Berita Palembang

PDIP Ngotot Sistem Pemilu Legislatif 2024 Proposional Tertutup, Ketua DPD Sumsel Ungkap Alasan

PDIP mendorong sistem pemilu legislatif 2024 proposional tertutup, masih menunggu putusan MK, dikabulkan atau tidak.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
PDIP mendorong pelaksanaan pemilu dengan sistem proposional tertutup, masih menunggu putusan MK, dikabulkan atau tidak. Hal ini diungkap Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan (Sumsel) Giri Ramanda N Kiemas. 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Polemik sistem Pemilu legislatif 2024 apakah dilaksanakan dengan proposional tertutup atau terbuka masih menjadi perdebatan, saat ini masih menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendorong pelaksanaan Pemilu legislatif 2024 dengan sistem proposional tertutup, masih menunggu putusan MK, dikabulkan atau ditolak.

Hal ini diungkapkan Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan (Sumsel) Giri Ramanda N Kiemas di sela-sela memperingati Hari Lahirnya Pancasila di Lapangan DPRD Sumsel, Kamis (1/6/2023).

"PDIP pada prinsipnya akan mengikuti apapun yang menjadi kemauan dari Mahkamah Konstitusi, artinya baik proporsional tertutup maupun yang terbuka kita sudah siap sekarang. Kalau PDIP dalam Kongres di Bali tahun 2019 sudah mengusulkan untuk tertutup dan sekarang masih menunggu putusan MK. Tapi pada prinsipnya PDIP Sumsel siap, " kata Giri.

Dijelaskan Wakil Ketua DPRD Sumsel ini, partainya memiliki alasan jelas mengusulkan sistem pemilu proposional tertutup itu, agar kaderisasi partai berjalan dengan baik.

"Dampak positifnya bagi semua partai beda-beda, tapi kalau buat PDIP dengan proporsional tertutup artinya menjamin kaderisasi partai berjalan dengan baik, orang-orang yang sudah berbuat baik dan bekerja untuk partai mendapatkan kesempatan untuk duduk sebagai anggota legislatif, " paparnya.

Meski begitu terdapat kerugian yaitu semua berjuang untuk partai, karena kader dan Bacaleg mengkampanyekan partai buka Bacalegnya.

"Nah ketika sistem pemilu dengan proposional terbuka yang bertarung adalah orang-orang partai ataupun bacalegnya yang punya suara untuk mencari suara lain, " ungkapnya.

Keponakan Megawati Soekarnoputri itu pun menyatakan, dalam proses penetapan nomor urut bacaleg PDIP sudah dilakukan.

Saat ini masih menunggu hasil verifikasi dari KPU, dan bisa saja nanti ada pergeseran nomor urutnya dan semua tetap berdasarkan putusan DPP.

"Kita lagi menunggu hasil verifikasi dari KPU, mana-mana persyaratan caleg yang belum lengkap apa yang harus diperbaiki atau tidak memenuhi syarat, ini akan memperbaiki di saat masa perbaikan ini. Tentunya setiap perbaikan ini harus menunggu tanda tangan dari dewan pimpinan pusat, mengenai perubahannya kita tidak bisa melakukan perubahan sendiri, kita harus tetap mengajukan kepada dewan pusat agar mengeluarkan SK baru mengenai masalah itu, " terangnya.

Giri menegaskan, nama-nama yang yang sudah diusulkan ke KPU sudah berdasarkan nomor urut, dan jika harus dilakukan perombakan maka tetap berdasarkan SK DPP.

"Kita sudah menetapkan melalui mekanisme rapat, kalaupun nanti ada terjadi pergeseran atau ada yang mundur ataupun tidak memenuhi syarat terjadi perubahan nomor, kita harus melalui mekanisme kembali rapat bersama kembali DPC dengan DDD sebelum diajukan kepada DPP. Pastinya kita sudah ada panduan peraturan partai nomor 25 A, kita tidak bisa keluar dari situ dan kita akan mengikuti aturan," tegasnya.

Sementara dalam peringatan hari lahir Pancasila itu sendiri, Giri mengungkapkan jika peringatan ini dilaksanakan DPD dan DPC PDIP se Sumsel termasuk se Indonesia.

"Hari lahirnya Pancasila sudah ditetapkan sebagai hari nasional dan hari libur, makanya hari ini kita melaksanakan untuk memperingati lahirnya Pancasila ini, sehingga kader-kader PDIP emahami apa yang menjadi dasar perjuangan PDIP, mengingat ideologi PDIP Pancasila sehingga 1 Juni kita memperingatinya," tandasnya, didampingi Sekretaris DPD, Bendahara, anggota fraksi DPRD Sumsel dan kader PDIP se Sumsel.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved