Istri Meninggal Melahirkan di Muratara
Pengakuan Bidan dan Perawat Puskemas Pauh Soal Ibu Meninggal Saat Akan Melahirkan, Bukan Mau Tidur
Bidan dan perawat di Puskemas Pauh akhirnya memberikan pengakuan terkait kabar seorang ibu meninggal setelah akan melahirkan.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Moch Krisna
Sampaikan Belangsungkawa
Dinas Kesehatan setempat bergegas turun ke lapangan karena mereka mengaku baru mengetahui ada kejadian itu meski telah 20 hari yang lalu.
Dinas Kesehatan melakukan investigasi untuk mengetahui duduk perkara dari peristiwa tersebut.
"Kami menemui keluarga yang mendapat musibah, kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf, kami juga investigasi ke Puskesmas Pauh," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman Majid didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat, Zharifa pada TribunSumsel.com, Senin (29/5/2023) petang.
Pihaknya hingga kini masih menunggu penjelasan secara tertulis dan lengkap dari manajemen Puskesmas Pauh untuk disampaikan kepada bupati selaku pimpinan mereka.
Dari situ barulah nantinya bisa disimpulkan apakah ada kelalaian yang disengaja oleh bidan dan perawat yang menangani pasien di sana saat itu atau mereka sudah bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) persalinan.
"Kita masih menunggu penjelasan secara tertulis kronologi dari bidan koordinatornya, dari manajemen Puskesmas. Nah kebenaran kepala puskesmasnya ini orangtuanya sedang sakit, masih dirawat di Palembang, jadi menunggu dia pulang dulu," kata Tasman Majid.
Viral Curhatan Suami di Facebook
Viral di sosial media curhat seorang suami di Muratara, Sumatera Selatan yang istrinya meninggal saat melahirkan.
Dari curhatan warga Muratara yang diketahui bernama Lika Santosa tersebut, istrinya meninggal duni saat melahirkan diduga karena kelalaian oknum bidan.
Dijelaskan, peristiwa istri meninggal saat melahirkan terjadi di puskesmas Pauh di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.
Dalam unggahan facebooknya pada Minggu (28/05/2023), Lika Santosa menyampaikan bahwa sang istri dibawa ke puskesmas Pauh dikarenakan pecah ketuban pada Selasa, 9 Mei 2023 malam.
Namun saat tiba di puskesmas Pauh hingga Rabu 10 Mei 2023 sekitar pukul 01.00 WIB, sang istri belum juga melahirkan.
"Tika/istriku akan melahirkan masuk puskesmas Pauh jam 10 lewat, jam 1 setengah lewat istriku pecah air ketuban, sampai jam 2 belum juga lahir, jam 2 belum juga lahir," tulisnya pada unggahan akun instagram @palembanginside, pada Senin, (29/5/2023).
Mirisnya, setelah beberapa jam menunggu, bidan puskesmas tersebut diduga mengatakan jika ia hendak tidur dahulu.
Tribunsumsel.com
Puskemas Pauh
Istri Meninggal Melahirkan di Muratara
Pengakuan Bidan dan Perawat Puskemas Pauh
Berita Muratara
Akhir Kasus Viral Ibu dan Bayi Meninggal Melahirkan di Muratara, Temuan Investigasi Dinkes Sumsel |
![]() |
---|
Gubernur Sumsel Turunkan Tim Investigasi Usut Kematian Ibu Saat Hendak Melahirkan di Muratara |
![]() |
---|
Suami Enggan Penjarakan Nakes Puskesmas Pauh Meski Istri dan Bayinya Meninggal, Ungkap Alasan Haru |
![]() |
---|
Beredar Kabar Kepala Puskesmas Pauh Dicopot Buntut Wanita Meninggal Melahirkan, Penjelasan Bupati |
![]() |
---|
Antisipasi Kejadian Ibu Melahirkan Meninggal, Kadinkes Lubuklinggau Sidak Puskesmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.