Berita Pemilu 2024

Pasangan Airlangga-Zulkifli Buat Pilpres 2024 Jadi Empat Pasangan, Koalisi Golkar-PAN Penuhi Syarat

Pasangan Airlangga-Zulkifli Buat Pilpres 2024 Jadi Empat Pasangan, Koalisi Golkar-PAN Penuhi Syarat

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Pasangan Airlangga-Zulkifli Buat Pilpres 2024 Jadi Empat Pasangan, Koalisi Golkar-PAN Penuhi Syarat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pasangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berpotensi untuk maju sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Duet Airlangga-Zulkifli mencuat di tengah sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari sejumlah nama kuat yang saat ini tengah beredar.

Bahkan, wacana duet itu disambut positif baik oleh Golkar maupun PAN.

Dengan munculnya duet Airlangga-Zulkifli ini, tentu Pilpres 2024 mendatang bakal berpotensi diikuti oleh empat pasangan.

Sebelumnya sudah ada Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo yang terlebih dahulu sudah dideklarasikan maju sebagai capres.

Mereka tinggal mencari sosok cawapres yang bakal mendampingi mereka.

Diketahui jika Airlangga dan Zulkifli bertemu usai menghadiri kegiatan pertemuan tingkat menteri dalam ajang Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), di Amerika Serikat (AS).

Keduanya bertemu di tengah perbincangan soal wacana duet capres-cawapres serta koalisi partai politik jelang Pilpres 2024.

Airlangga mengatakan dirinya dengan Zulhas memang sejak lama sudah bersama dan terpenting punya tiket untuk mengusung pasangan capres dan cawapres.

“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket,” Kata Airlangga di McNamara Airport, Detroit.

“Kami sejak awal di KIB. Komunikasi sangat baik dan guyub,” lanjutnya.

Ditanya soal kemungkinan berpasangan dengan Zulhas pada Pilpres 2024 mendatang, Airlangga berujar mereka berdua kerap bertukar pikiran mengenai persoalan bangsa.

Terlebih keduanya sama-sama menjalankan tugas di bidang ekonomi pada Kabinet Indonesia Maju.

“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” kata Menko Perekonomian itu.

Sementara Zulhas selaku Menteri Perdagangan (Mendag) menyampaikan kecocokannya selama ini bekerja sama dengan Menko Perekonomian Airlangga.

“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” terang Zulhas.

Duet Airlangga-Zulhas mencuat di tengah sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari sejumlah nama kuat yang saat ini tengah beredar.

Wacana duet itu disambut positif baik oleh Golkar maupun PAN.

Baca juga: Projo Sebut Presiden Jokowi Ingin Satukan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Baca juga: Optimis Gus Muhaimin Iskandar Maju Pilpres 2024, PKB Palembang Siap All Out Bergerak

Sebelumnya Waketum PAN Yandri Susanto menyebut duet Airlangga-Zulkifli sebagai salah satu opsi yang sedang digodok matang partainya.

Sebab menurutnya, mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.

“Salah satu yang sedang kami pertimbangkan serius. Kader partai tentu membawa coat-tail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN,” kata Yandri.

Golkar pun menyambut baik langkah PAN tersebut yang telah memunculkan nama Airlangga dan Zulhas.

“Terima kasih kepada PAN yang telah memunculkan nama Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dan juga Pak Zulhas sebagai cawapresnya," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily.

Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan capres dan cawapres adalah pilihan yang rasional.

“Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan cottail effect di pileg. Terlapas besar kecil cottail effectnya seperti apa,” kata Adi.

Dari sisi kinerja, Airlangga-Zulhas juga dianggap klop dan saling melengkapi.

Pasalnya tantangan dunia termasuk pemerintah Indonesia ke depan adalah menyangkut ekonomi.

“Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan,” kata Rektor Paramadina Prof. Didik J Rahbini.

“Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi,” lanjut dia.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah mengantongi tiket mangajukan pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024 mendatang.

Sempat digoyang isu keretakan karena PPP menyampaikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo namun KIB mengaku tetap solid.

Tanpa PPP sekalipun, Golkar-PAN sudah memenuhi ambang batas Presidential Threshold atau PT 20 persen.

Total gabungan jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen.

Partai Golkar sendiri saat ini memiliki total kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen.

Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved