Berita Prabumulih
Cerita Tukang Gorengan Naik Haji di Prabumulih, Daftar Sejak 2012, Simpan Uang Dalam Kaleng
Marsita Abdul Rahim (63) tukang gorengan berjualan di Jalan Urif Sumoharjo Kelurahan Pasar 2 Kota Prabumulih berangkat haji.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Jika di televisi ada tukang bubur naik haji, di kota Prabumulih provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ada tukang jualan gorengan yang berangkat naik haji.
Adalah Marsita Abdul Rahim (63) yang merupakan tukang gorengan yang berjualan di Jalan Urif Sumoharjo Kelurahan Pasar 2 Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih.
Marsita merupakan satu dari 220 Jamaah Calon Haji (JCH) asal kota Prabumulih yang akan berangkat ke tanah suci pada Sabtu (27/5/2023).
Marsita bisa berangkat haji dari mengumpulkan sedikit demi sedikit uang hasil menjual gorengan. Ada delapan jenis gorengan yang dijual ibu empat anak tersebut mulai dari pisang goreng, bakwan, risol, tempe hingga lainnya.
Untuk harga gorengan dijual sangat murah dimana 3 gorengan Rp 2000 dan untuk pisang goreng serta bakwan masing-masing dijual Rp 1.000.
Baca juga: Ini Rangkaian Acara Hospital Expo 2023 di Palembang, Cara Daftar Jadi Peserta
Hebatnya, dari hasil menjual gorengan tersebut Marsita berhasil membangun rumah, berangkat umroh, bakdal haji untuk suami dan berangkat haji untuk dirinya sendiri.
Istri dari almarhum Taufik ini berjualan gorengan tepat di depan rumahnya di Jalan Urif Sumoharjo Simpang 4 Yayasan Bhakti (YB) sejak pukul 08.00 hingga sore.
"Jadi dulu mulai tahun 1997 buka jualan di kantin sekolah YB, lalu pada 2013 saya keluar dan jualan gorengan di depan rumah, saat itu saya tahun 2012 sudah daftar haji. Kemudian pada 2014 suami saya meninggal dan setelah 100 hari saya bakdalkan haji dan bayar Rp 7 juta, saat itu saya tetap meneruskan usaha jual gorengan," ungkap Marsita ketika dibincangi di rumahnya, Jumat (26/5/2023).
Marsita menuturkan, dirinya mulai menabung haji di BRI dan mengumpulkan uang sisa belanja bahan dagangan sehingga tidak tentu terkadang Rp 100 ribu, Rp 200 ribu bahkan Rp 500 ribu.
"Jadi kalau dapat hari ini dibelanjakan dulu membeli bahan untuk jualan besok, lalu sisanya ditabung. Kadang Rp 100 ribu, kadang Rp 200 ribu, tidak tentu, pernah dapat Rp 1 juta ditabung Rp 500 ribu," katanya seraya menuturkan suaminya dulu selain membantu jual gorengan juga ngojek.
Selain menabung di bank, Marsita juga menabung di tabungan kaleng yang disimpan di rumahnya dengan alasan jika terjadi apa-apa dan butuh uang bisa diambil.
Lalu pada 2016 karena tabungan itu sudah penuh lalu dibuka dan ternyata isinya mencapai Rp 40 juta lebih.
"Setelah dibuka saya minta anak untuk ditabung ke tabungan haji, tapi setelah saya lihat di tabungan tidak ada dan saya tanya anak ternyata didaftarkan umroh. Karena katanya haji masih lama jadi umroh saja dulu, lalu pada 2016 akhir daftar umroh bersama anak dan pada Januari 2017 berangkat umroh dengan anak," katanya.
Setelah berangkat umroh Masita mengatakan dirinya malah makin semangat menabung untuk kembali ke tanah suci namun menabung di tabungan rumahnya.
"Kalau sesuai jadwal saya itu berangkat 2021 tapi tidak tahu kenapa justru tahun 2025 lalu kemudian turun tahun 2024, setelah itu saya dipanggil jadi cadangan 1 ditanya apakah ibu siap berangkat. Lalu saya jawab saya siap karena sudah 12 tahun menunggu jadi saya siap berangkat," lanjutnya.
Alhasil kata Masita, dirinya diminta menabung di BSI dan kemudian ia menarik tabungan haji di BRI lalu menyetor Rp 10 juta dan terus menabung. "Lalu saya ditelpon agar melakukan pelunasan tanggal 5 lalu karena semangat ingin berangkat haji, saya lalu datang sebelum tanggal 5 dengan membawa uang hasil jual gorengan tapi setelah dicek petugas BSI ternyata sudah lebih dari Rp 50 juta, saya langsung lemas dan menangis disitu, saya tak menyangka," kenangnya seraya berurai air mata.
Berita Prabumulih Hari Ini 2023
Cerita Tukang Gorengan Naik Haji di Prabumulih
Haji 2024
Tribunsumsel.com
3 Pejabat di Polres Prabumulih Dirotasi, AKP Baratanata Jabat Kasi Humas |
![]() |
---|
Ribut Dengan Istri, Pria di Prabumulih Ditemukan Tewas Tak Wajar, Tulis Surat Perpisahan Untuk Anak |
![]() |
---|
10.350 Batang Bibit Karet dan Sawit Dibagikan Wali Kota Prabumulih, Harap Ekonomi Petani Meningkat |
![]() |
---|
Atasi Banjir, Pemkot Prabumulih Perbaiki Sejumlah Drainase, Imbau Warga Soal Pembuatan Plat Duiker |
![]() |
---|
Bongkar 2 Rumah Warga, Pemuda di Prabumulih Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.