Arti Kata

Arti Kata Politik Identitas Adalah, Ini Penjelasan dan Dampak Buruk dalam Politik

Politik Identitas merupakan alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama dan lainnya dengan tujuan tertentu.

|
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Abu Hurairah
netflix.com
Politik Identitas merupakan alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama dan lainnya dengan tujuan tertentu. 

TRIBUNSUMSEl.COM - Berikut ini merupakan istilah kata Politik Identitas yang sering digunakan pada di dunia politik.

Politik identitas dapat diartikan sebagai politisasi identitas bersama atau perasaan "kekitaan" yang menjadi basis utama perekat dalam kolektivitas kelompok.

Identitas tersebut dipolitisasi melalui interpretasi secara ekstrem untuk dapat dukungan dari orang-orang yang dianggap dan merasa 'sama' dalam beberapa hal, misal ras, etnisitas, dan agama.

Melansir dari laman bpid.go.id Politik identitas adalah sebuah alat yang digunakan untuk kepentingan individu maupun sekelompok orang yang sama baik dari etnis, suku, budaya, gender, maupun agama.

Politik identitas ini dipengaruhi oleh hausnya kepemimpinan dari seorang individu tersebut.

Namun tidak bisa dipungkiri pastinya setiap individu menginginkan kesejahteraan yang bisa didapat dengan berbagai cara dan sesungguhnya kesejahteraan bagi setiap individu itu bersifat relatif.

Namun dari prosesnya itu tidak semua individu bisa menempati posisi tersebut, maka dari itu terdapat persaingan untuk mendapatkan posisi tersebut menuju kesejahteraan yang menjadi tujuan dasar yang hendak dicapai.

Misalnya sebagai bentuk perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut.

Identitas dipolitisasi melalui interpretasi secara ekstrim yang bertujuan untuk mendapat dukungan dari orang-orang yang merasa 'sama', baik secara ras, etnisitas, agama, maupun elemen perekat lainnya.

Politik Identitas tentu bertentangan dengan sila ketiga yaitu "Persatuan Indonesia", Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia, Pengakuan terhadap ke-"Bhineka Tunggal Ika"-an, suku bangsa dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa).

Pancasila merupakan dasar negara yang merangkul seluruh perbedaan, dan memfilter isu isu ras, suku, dan agama, dimana di Indonesia isu isu ras, suku, dan agama sangat marak terjadi maka dari itu pancasila berperan penting dalam melawan politik identitas.

Setiap orang memiliki politik Identitasnya masing-masing, tetapi jika porsi politik identitas berlebihan pada suatu individu maupun kelompok.

Politik identitas di Indonesia kian marak terjadi karena ada kepentingan dari beberapa individu maupun kelompok. 

Baca juga: Arti Kata Haji Mabrur Adalah, Ini Penjelasan dan Syarat Mencapai Haji Mabrur

Politik Identitas menurut Abdillah (2002) merupakan politik yang fokus utama kajian dan permasalahannya menyangkut perbedaan yang didasarkan atas asumsi asumsi fisik tubuh, Politik etnisitas atau primordialisme serta pertentangan agama, kepercayaan atau bahasa.

Disamping itu Politik identitas hadir untuk menyuarakan kelompok terpinggirkan karena gagalnya arus utama mengakomodir kepentingan minoritas.

Adanya Politik Identitas menghadirkan wahana mediasi penyiaraan aspirasi bagi yang tertindas.

Dilansir fisipol.uma.ac.id kalau Politik Identitas begitu Kontroversi.

Politik Identitas dapat berdampak pada semua aspek masyarakat dan secara efektif mendikte jalannya politik selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Gagasan di Milad ke 21 PKS, Singgung Soal Capres Lain Mulai Bermanuver Politik

The Independent mengatakan kalau gerakan politik identitas secara efektif jebakan karena mudah menyatakan semua politik identitas politik, karena semua berkaitan dengan identitas kita.

Dramatis politik identitas dalam politik arus uatama dianggap sebab dan akibat kebangkitan populisme di seluruh dunia.

Bahaya Politik Identitas

Sebagaimana melansir dari Tribunnews.com, Politik identitas dapat memberikan dampak buruk bagi kehidupan politik suatu negara.

Berikut ini beberapa bahaya politik identitas bagi negara demokratis.

- Memunculkan gerakan separatis

Dalam arti luas, politik identitas juga mencakup nasionalisme atau gerakan separatis di negara dan wilayah tertentu, dikutip dari Britannica.

Misalnya di Amerika Serikat, kelompok yang terkait dengan politik identitas antara lain orang Afrika-Amerika, penduduk asli Amerika, Hispanik Amerika, Asia-Amerika, Arab-Amerika , Muslim, Yahudi, dan feminis.

Politik identitas terkait erat dengan multikulturalisme.

Artinya, kelompok budaya minoritas berhak mendapatkan pengakuan yang terhormat atas sistem kepercayaan, nilai, dan cara hidup mereka yang khas.

- Menghancurkan demokrasi

Politik identitas juga berpotensi menghancurkan prinsip-prinsip demokrasi.

Jika politik identitas semakin menguat dalam negara demokratis, maka dapat menghancurkan keadilan sosial, persamaan hak, dan kebebasan setiap warga negara.

Hal ini karena semua berdasarkan identitas yang menjadi landasan berpolitik.

- Memisahkan antar agama

Politik identitas yang berlandaskan agama dapat menciptakan jurang pemisah antar agama.

Tekanan dari kelompok agama terhadap pandangan politiknya secara tidak langsung memberikan jarak dengan agama lain, dikutip dari Bawaslu Pekalongan.

Hal ini memberi dampak buruk baig pemeluk agama lain yang tidak sepaham dengannya.

- Memicu ujaran kebencian

Politik identitas biasanya digunakan mencari dukungan suara berdasarkan identitas ras, agama, dan lain-lain.

Hal ini dapat memicu ujaran kebencian berbau SARA yang ditujukan pada lawan politik dan pendukungnya.

Cara ini diharapkan dapat mengurangi dukungan politik lawannya.

Itulah penjelasan dari arti kata Politi Identitas dalam politik yang bisa dipahami.

Baca juga: Gelar Olahraga Bersama, Wadirintelkam Polda Sumsel Ajak Personel Netral Jelang Tahun Politik

Referensi sumber berita 1

Referensi sumber berita 2

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved