Berita Palembang

Nestapa Warga Korban Kebakaran di 1 Ulu Palembang, Harta Tak Bersisa, Anak Mau Ujian

Nestapa warga korban kebakaran di 1 Ulu Palembang, semua harta ludes terbakar tak bersisa sedangkan anak mau ujian. 

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Nestapa warga korban kebakaran di 1 Ulu Palembang, semua harta ludes terbakar tak bersisa sedangkan anak mau ujian. Asmarida melihat rumah miliknya hangus terbakar, Jumat (19/05/2023) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nestapa warga korban kebakaran di 1 Ulu Palembang, semua harta ludes terbakar tak bersisa sedangkan anak mau ujian. 

Anggi salah seorang korban juga Ketua RT 10, Jalan H Faqih Usman, kelurahan I ulu kecamatan Sebrang Ulu 1, Kota Palembang, Sumsel mengungkap warga tak sempat lagi lakukan pemadaman karena api yang sangat besar.

"Jadi tadi itu apinya besar banget jadi kami langsung telepon pihak kecamatan dan share video di group kecamatan," katanya.

Setelah beberapa menit kemudian datanglah lima mobil pemadam kebakaran dan langsung melakukan pemadaman.

"Gerak cepat banget tadi dari pihak pemadam kebakaran yang datang, dan tadi kurang lebih sejam pemadamannya," bebernya.

Baca juga: Heri Amalindo Bakal Cagub Sumsel Gaungkan Kembali Sekolah dan Berobat Gratis, Ini Alasannya

Menurut Anggi saat ini kondisi dari istri Mgs Karim, Asmarida (46) mengalami syok berat lantaran rumahnya hangus terbakar tanpa ada sisa.

"Syok banget Mbak saya, tadi itu saya lagi jualan di bawah depan pintu dan lihat api ini udah besar banget," ujar Asmarida.

Tambahnya bahwa pada saat itu ada anak ibu RT yang sedang bersamanya dan langsung menyelamatkan anaknya yang sedang tidur.

"Jadi dalam pikiran saya pokoknya nyelametin anak itu dan ngga sempet untuk nyelametin yang lain," bebernya.

Asmarinda mengaku tahu adanya kebakaran tersebut dari warga yang melihat api sudah membesar di lantai dua rumahnya.

"Jadi tadi semuanya habis terbakar, termasuk juga uang dan harta benda semuanya," bebernya.

Namun diungkapkan oleh Asmarinda bahwa dia masih sempat memanggil suaminya Mgs A Karim yang sedang tertidur di kamar dan beruntung berkas sekolah anaknya masih bisa diselamatkan.

"Jadi abis nyelametin ponakan saya (anak ibu RT) saya langsung gedor kamar suami dan minta dia untuk segera keluar,"ujarnya sedih.

Asmarinda berharap agar mendapat bantuan karena sang anak juga akan sekolah dan menjalani ujian.

"Kasian anak saya udah ngga ada barang tersisa, padahal Senin besok mau ulangan," tutupnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved