Berita Nasional
Detik-detik Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Minta Wartawan Hapus Video, Takut Viral : Pusing Saya
Video detik-detik Arinal Djunaidi diduga melakukan upaya intervensi penghalangangan kerja jurnalistik terhadap wartawan Kompas TV beredar di medsos
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali jadi sorotan karena aksinya menegur wartawan saat liputan.
Kejadian tersebut terjadi saat Arinal Djunaidi menghadiri kegiatan sosialisasi pelatihan dan pembinaan petugas kloter dan petugas haji dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 di Bandar Lampung, Senin (15/5/2023).
Video detik-detik Arinal Djunaidi diduga melakukan upaya intervensi penghalangangan kerja jurnalistik terhadap wartawan Kompas TV beredar di media sosial.
Gubernur Lampung itu meminta wartawan Kompas TV untuk menghapus video yang mereka ambil saat meliput.
Baca juga: Viral Jejak Digital Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Ngaku Mantan Preman, Buntut Kritikan Bima Yudho

Momen tersebut dilakukan Arinal saat berdiri di atas podium membacakan sambutan kegiatan di hadapan para ASN dan petugas haji.
Dari pantauan wartawan Tribunlampung.co.id, kejadian itu bermula saat Arinal membuka kegiatan.
Saat memberikan sambutan, Arinal menegur petugas haji dengan nada tinggi karena tidak memperhatikan ucapannya.
"Saya minta petugas mendengar ini dulu ya. Ini kita menjalankan perintah ini dari Allah. Kalau Anda bermain-main, saya mendapat perintah dari menteri agama, coret," kata Arinal.
Belum selesai menegur, Arinal melihat wartawan yang sedang merekam dan menegurnya.
Baca juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Sebut Orangtua Bima Tak Bisa Didik Anak, Jangan Lagi Buat Konten
Arinal Djunaidi mengaku pusing dirinya selalu viral di mesia sosial, apa yang dilakukan dan diucapkannya menjadi viral terus.
"Jangan diviralin dulu, hapus semua. Lagi pusing saya. Sebentar-sebentar viral, sebentar-sebentar viral. Nanti dibuat gubernur marah, jadi netizen," tandas Arinal.
Intervensi Arinal semakin menjadi begitu tahu yang ditegur merupakan wartawan media mainstream.
Ia meminta agar wartawan tersebut mematikan alat rekamnya.
"Kamu, kamu (petugas) Kominfo (Dinas Kominfotik) ya?" tanya Arinal.
"Bukan, Pak. Kompas TV," jawab wartawan tersebut.
"Nah, berbahaya ini. Matiin," ucap Arinal sembari disambut tawa para ASN dan petugas haji yang hadir.
Wartawan Kompas TV tersebut hanya menjawab, "Siap, Pak".

Arinal menyebut bahwa teguran yang disampaikannya kepada petugas haji itu dianggapnya bak menegur saudaranya.
"Semua saudara-saudara saya kok," ujar Arinal.
Usai kegiatan acara tersebut, Arinal Kemudian melakukan santap siang bersama beberapa pejabat. Dia juga enggan diwawancarai oleh wartawan yang sedari pagi telah menunggunya.
Tak pelak video potongan berisi cuplikan pelarangan liputan ini menjadi viral dan mendapat tanggapan warganet.
Sebelumnya, Arinal disebut-sebut mengintimidasi orangtua Bima Yudho setelah kritikan soal Lampung viral.
Pasca kabar tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kian dicecar hingga terkuak rekam jejak digitalnya yang mengaku sebagai mantan preman.
Warganet pun kembali diingatkan dengan kejadian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang suka main tangan dengan beberapa jurnalis.
Arinal Djunaidi saat masih menjabat sebagi sekretaris daerah Provinsi Lampung tahun 2016 pernah mengintimidasi wartawan media tribun lampung, Noval andriansyah.
Baca juga: Reaksi Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi Saat Warga Ngadu ke Jokowi, 20 Tahun Jalan Tak Diperbaiki
Kasus itu sempat dilaporkan ke Polsek Natar oleh korban, seorang petugas groundhandling PT. Gapura Angkasa bernama Istahul Umam.
Namun perseteruan Arinal dengan wartawan Tribun, Noval berakhir damai setelah dimediasi dengan pertemuan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, Rabu (20/4/2016).
Tak berhenti sampai disitu, aksi main kasar oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali terulang pada 3 Maret 2020 lalu.
Arinal Djunaidi kembali mengintimidasi jurnalis RMOL Lampung, Tuti Nurkhomariyah di Kantor Gubernur Lampung.
"Kalau kamu itu, mulai hari ini kamu akan saya pelajari... sudahlah kamu beritakan yang baik-baik saja.” Ditambah lagi, “Apalagi sudah pakai kerudung, sami'na wa atho'na. Jangan sampai nanti innalillahi wainna ilaihi rojiun."
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung mengecam keras aksi premanisme itu.
Pada 2019, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sempat bermasalah dengan jurnalis Kupas Tuntas saat ditanya soal nasib honorer Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat.
Gaya preman Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga pernah dialami oleh jurnalis TV One Ketika melakukan liputan secara langsung warga yang ngungsi ke kantor gubernur tragedi tsunami.
Baca berita lainnya di google news
Gubernur Lampung Minta Hapus Video
Gubernur Lampung Tegur Wartawan
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
Tribunsumsel.com
Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach, Fraksi Nasdem Desak DPR Setop Gaji dan Tunjangan Keduanya |
![]() |
---|
Mengenal Lokataru Foundation Disorot Usai Direktur Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Kasus Penghasutan |
![]() |
---|
Kritik Pedas Salsa Terkait Fitur TikTok Live Dimatikan, Sebut Pemernitah Bunuh Rezeki UMKM |
![]() |
---|
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation Diduga Ditangkap Polda Metro Jaya Tanpa Surat |
![]() |
---|
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.