Berita Ogan Ilir

Angin Kencang Hantam Aurstanding Pemulutan Ogan Ilir, Kakek 80 Tahun Tertimpa Ambrukan Rumahnya

Angin kencang menghantam rumah kakek 80 tahun di Desa Aurstanding, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Rumah kakek Ahad, 80 tahun korban rumah ambruk akibat angin kencang Desa Aurstanding Ogan Ilir 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Ahad kakek 80 tahun harus berujang bertahan hidup saat tertimpa bangunan rumah kayu miliknya yang roboh diterpa angin kencang di Desa Aurstanding, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (13/5/2023) malam sekitar pukul 22.00.

Tepat ketika angin kencang itu terjadi, Ahad berada seorang diri di rumahnya yang kini sudah roboh rata dengan tanah.

Tubuh tua Ahad juga harus menahan berat reruntuhan rumahnya yang baru dihantam angin kencang.

"Kencang, kencang sekali anginnya. Saya tidak bisa berbuat apa-apa, rumah langsung ambruk dan saya ada di dalam," kata Ahad, pemilik rumah ambruk, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Walikota hingga Mantan Kabareskrim Maju Caleg PKB 2024, PKB Sumsel Pasang Target Besar Pileg 2024

Lanjut dikatakan, datangnya angin kencang juga disertai dengan hujan deras di kawasan tempat tinggal Ahad.

Setelah rumahnya ambruk, Ahad mengalami sakit di bagian leher belakang karena tertimpa kayu atap rumah.

Pergelangan tangan kirinya juga mengalami luka karena tersayat seng saat akan menyelamatkan diri dari dalam rumah.

"Saya keluar sendirian dari rumah itu. Setelah itu baru minta tolong," ungkapnya.

Kini Ahad tinggal sementara waktu di rumah kerabat desa setempat, sambil memulihkan luka yang dialaminya.

Ahad mengaku tinggal seorang diri karena anak-anaknya tidak tinggal serumah dengannya, melainkan di luar daerah Pemulutan.

"Saya sekarang ini sudah tidak punya rumah lagi. Saya tinggal sendirian karena keluarga tinggal di tempat lain," kata Ahad menuturkan.

Sementara Kepala Desa Aurstanding Aroni Bachtiar mengatakan, selain rumah Ahad, ada tiga rumah lainnya yang rusak terdampak angin kencang.

"Total ada empat rumah rusak, satu rumah ambruk milik Pak Ahad. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," jelas Aroni.

Selanjutnya warga terdampak angin kencang akan didata dan dilaporkan ke Baznas dan Dinsos Ogan Ilir untuk mendapatkan bantuan.

"Dari Babinsa TNI juga sudah datang memberikan bantuan. Kami berharap dampak bencana alam ini segera ditindaklanjuti pemerintah," kata Aroni.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved