seputar islam

Padang Arafah Adalah, Tempat Berkumpulnya Jemaah Haji Melaksanakan Wukuf, Sejarah dan Peristiwa

Luas padang Arafah berupa padang pasir seluas sekitar 5,5 x 3,5 kilometer. Kondisinya gersang, dan hanya beberapa lokasi ditumbuhi pepohonan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Padang Arafah Adalah, Tempat Berkumpulnya Jemaah Haji Melaksanakan Wukuf, Sejarah dan Peristiwa 

TRIBUSUMSEL.COM -- Padang Arafah Adalah, Tempat Berkumpulnya Jemaah Haji, Sejarah dan Peristiwa yang Terjadi di Sana.

Padang Arafah adalah sebuah padang luas yang tak berpenghuni saat tidak sedang musim haji. Tempat ini kemudian dipenuhi jutaan manusia dari penjuru dunia saat musim haji yakni ketika melaksanakan ibadah wukuf.

Mengutip laman Kementerian Agama, Arafah adalah lambang "maqam ma`rifah billah" yang memberikan rasa dan citra bahagia.

Arafah dikenal dengan “Jabal ar-Rahmah” (Gunung Rahmah) yang berada di sebelah timur kota Mekkah, dengan ketinggian 70 meter. Dilihat dari kenampakan alamnya, tempat ini merupakan lembah berupa hamparan pasir dan batu yang dikelilingi oleh bukit-bukit berbatu.

Arafah menjadi sepenting-pentingnya syiar haji diambil dari kata "ta`aruf" yang artinya saling mengenal dan saling mengenal itu adalah menuju saling menolong.

Luas padang Arafah berupa padang pasir seluas sekitar 5,5 x 3,5 kilometer. Kondisinya gersang, dan hanya beberapa lokasi ditumbuhi pepohonan dan ilalang .

Memang ada beberapa bangunan di situ seperti masjid dan rumah sakit tapi bangunan-bangunan tersebut tertutup rapat saat puncak haji belum berlangsung.


Wukuf di padang Arafah bagi jama'ah calon haji hanya diberi kesempatan waktu sejak tergelincir matahari tanggal 9 Dzulhijjah memiliki arti sangat penting bagi jamaah.

Pada hari Arafah jamaah berbagai belahan dunia berkumpul di satu tempat itu untuk melaksanakan rukun haji yang menentukan sah atau tidaknya ibadah haji.

Saat wukuf berada di Arafah jamaah berpakaian ihram (putih tanpa jahitan) dengan melepaskan kebahagiaan dan kebanggaan keduniaan, menunjukkan sikap rendah diri kepada Tuhannya.

Juga memohon ampun atas segala dosa kepada Allah SWT.

Sejarah Padang Arafah

Untuk menuju Arafah, jemaah umrah dan haji harus menaiki bus melewati bukit Mina dan Muszdalifa. Kawasan padang Arafah dikelilingi oleh sebuah jalan lingkar Arafat Ringroad. Di tengahnya dibagi menjadi blok-blok yang bertujuan untuk membangun tenda-tenda jemaah haji dari setiap negara untuk melaksanakan kegiatan wukuf.

Arafah yang diperkirakan berjarak sejauh 21 kilometer dari dari kota Mekkah dengan luas sebesar 8 kilometer persegi ini, menyimpan banyak sejarah. Tempat ini menjadi tempat berpisah Adam dan Hawa AS diturunkan dari surga. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya:


"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka." (QS. Thaha: 123).


Setelah beberapa lama saling mencari, Adam dan Siti Hawa kemudian dipertemukan di Padang Arafah. Sejak saat itulah keduanya tidak pernah berpisah lagi kecuali dipisahkan oleh maut.

Kisah ini pun kemudian menjadi keajaiban di Padang Arafah karena merupakan bagian yang paling penting dalam sejarah pertemuan manusia pertama dengan pasangannya.

Selain itu, terdapat kisah lain yang menyebutkan bahwa di padang Arafah para malaikat juga mengingatkan Adam dan Hawa, setelah keduanya diturunkan ke bumi dan dipertemukan kembali.

Itulah Padang Arafah Adalah, Tempat Berkumpulnya Jemaah Haji Melaksanakan Wukuf, Sejarah dan Peristiwa.

 

Baca juga: Jabal Rahmah Adalah, Dijuluki Bukit Kasih Sayang, Favorit Jemaah Umroh & Haji Berdoa, ini Sejarahnya

Baca juga: Arti Hari Tarwiyah dan Hari Arafah Saat Musim Haji, Tanggal Berapa? Berikut Sejarah Penamaannya

Baca juga: Pengertian Lempar Jumrah, Badal Lempar Jumroh, Bagian dari Rukun Wajib Haji, Berikut Tata Caranya

Baca juga: Arti Tahallul Adalah, Salah Satu Amalan dan Syarat Sah Haji dan Umroh, tidak Boleh Ditinggalkan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved