Berita Palembang

Wak Kencot, Kakek Tinggal di Kamar Rusun Penuh Sampah di Palembang Meninggal Dunia, Sempat Dirawat

Abdul Roni (70) alias Wak Kencot seorang kakek lansia yang viral tinggal di dalam kamar rumah susun penuh sampah meninggal dunia, Kamis (11/5/2023).

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Abdul Roni (70) alias Wak Kencot seorang kakek lansia yang viral tinggal di dalam kamar rumah susun penuh sampah meninggal dunia, Kamis (11/5/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Abdul Roni (70) alias Wak Kencot seorang kakek lansia yang viral tinggal di dalam kamar rumah susun penuh sampah meninggal dunia, Kamis (11/5/2023).

Abdul Roni alias Wak Kencot meninggal di RS Bari Palembang sekitar pukul 10:20 WIB.

Sebelumnya Wak Kencot dibawa ke Rumah Sakit Bari Palembang sejak hari Jumat (5/5) lalu dan dirawat oleh dokter paru-paru.

"Iya benar Wak Kencot meninggal sekarang sedang kami bawa ke Musholla Al - Barokah Kelurahan 23 Ilir, " ujar Camat Bukit Kecil, Alex kepada Tribunsumsel.com.

Alex menambahkan jenazah akan dimakamkan di TPU Puncak Sekuning siang ini.

"Rencana mau dimakamkan siang ini, " katanya.

Tumpukan Sampah di Rumah

Viral seorang pria tua yang tinggal seorang diri di sebuah rusun Blok 4 RT 08 Kelurahan 23 Ilir, Palembang. Dalam video yang beredar tampak pria tersebut tinggal dengan kondisi rumah yang memprihatinkan.

Tumpukan sampah terlihat di rumahnya.

Baca juga: Sepekan 7 Sapi Mati Tak Wajar di Muara Kuang Ogan Ilir, Warga Duga Diracun, Ungkap Ciri-cirinya

Camat Bukit Kecil dan jajaran telah membawa pria yang akrab disapa Wak Kencot itu ke Rumah Sakit Bari Palembang untuk mendapatkan perawatan.

Dalam video yang beredar tampak pria tersebut tinggal dengan kondisi rumah yang memprihatinkan.

"Sudah dibawa ke RS BARI Palembang, yang menangani dokter paru-paru, " ujar Camat Bukit Kecil, Alex kepada Tribunsumsel.com, Minggu (7/5/2023).

Tetangga ungkap sosok seorang kakek lanjut usia (lansia)  yang tinggal di kamar kumuh penuh sampah Rusun Palembang, Jumat (5/5/2023).
Tetangga ungkap sosok seorang kakek lanjut usia (lansia)  yang tinggal di kamar kumuh penuh sampah Rusun Palembang, Jumat (5/5/2023). (TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA)

Untuk langkah selanjutnya pihak Kecamatan akan koordinasi dengan Dukcapil Kota Palembang untuk membuat KK, karena Wak Kencot belum memiliki KK.

"Di dalam rumahnya tidak ketemu ada KK, makanya besok rencana bakal dibuatkan. Supaya bisa kita buat KIS untuk dia berobat. Besok kita koordinasi dengan Dukcapil agar datang ke Rumah Sakit Bari dan membuat KK untuk Wak Kencot, " kata Alex.

Alex menerangkan Wak Kencot kerap pindah-pindah dari rusun satu ke rusun lainnya.

Sebelumnya ia sempat tinggal berdua bersama dengan seorang anaknya.

Namun sang anak telah meninggal dunia dan membuat Wak Kencot tinggal sendirian.

"Dari informasi warga beliau ini dulu tinggal berdua sama anaknya. Tapi anaknya telah meninggal, " katanya.

Perangkat RT dan Lurah sudah pernah mendatangi, bahkan beberapa kali warga setempat bersama RT berusaha untuk membersihkan rumah yang ditinggali Wak Kencot.

Akan tetapi Wak Kencot selalu mengusir dengan meneriaki warga yang ingin membersihkan rumahnya.

"Sampah-sampah yang ada di dalam rumahnya itu dia sendiri yang bawa, bukan tidak pernah dibantu warga dan RT justru sudah beberapa kali rumahnya itu mau dibersihkan tapi Wak Kencot mengusir, diteriakki sama dia, " tuturnya.

Alex menambahkan tak hanya Ketua RT, menurut penuturan Lurah 23 Ilir yang sudah datang bersama Dinas Sosial Kota Palembang saat sebelum Idul Fitri juga mendapat perlakuan yang sama.

"Namun sangat saya sayangkan Lurah tidak melapor ke saya. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah kami tangani mudah-mudahan proses dari Dukcapil berjalan lancar dan kita buatkan KIS untuk mempermudah Wak Kencot berobat, " ungkapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved