Berita Nasional

Dugaan Peran Imam Penjual Angkringan di Kasus Husen Bunuh Bos Galon, Terancam jadi Tersangka

Terungkap peran Imam pedagang angkringan yang terlibat di kasus Husen bunuh dan mutilasi bos galon.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jateng/Kolase TribunSumsel.com
Muhammad Husen (28) tersangka pembunuhan Irwan Hutagalung bos galon di Semarang. Husen menyebut Imam, dalam kasus itu. Terungkap peran Imam yang kini terancam jadi tersangka 

Karpet, tas, dan dompet dibuang oleh korban.

Mayat Irwan ditemukan dalam kondisi termutilasi dan dicor tepat di samping toko galong miliknya, Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (5/5/2023) malam.

Penemuan mayat Irwan itu pertama kali diungkap oleh tetangga di samping tempat usahanya.

Tetangga melakukan pengecekan ke toko milik Irwan, dikarenakan sudah beberapa hari tutup.

Bahkan Irwan juga tidak terlihat di tokonya yang berada di Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Seorang warga bernama Is menuturkan, bahwa sebelum ditemukan rekan korban yang sering membantu usahanya pamit dan menyerahkan kunci toko.

Kunci toko itu diserahkan oleh rekan korban yang bernama Husein itu, kepada kerabat korban yang lainnya, Yulis.

"Yang sering bantu Pak Irwan itu yang namanya Mas Husein itu menyerahkan kunci ke Mbak Yuli, 'Buk ini kuncinya Pak Irwan saya mau pulang ke Banjarnegara'," kata Is kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (9/5/2023).

Saat itu menurut Is, Husein mengaku sudah berpamitan dengan Irwan.

"Kok gak pamit sama pak Irwan mas ditanya mbak Yuli gitu, dan katanya sudah kemarin dia sudah pamit sama pak Irwan,” jelasnya

Namun Husein memang terlihat terburu-buru ingin meninggalkan lokasi dan tidak berbicara banyak.

"Terus mas Husein bilang sudah bu sudah saya mau pulang saja, ibu saya mau nunggu travel pulang ke Banjarnegara," lanjutnya.

Karena merasa aneh tidak ada kabar selama beberapa hari dari Irwan, Yuli pun meminta suami Is untuk mengecek ke dalam toko korban.

Barulah saat dicek ke dalam, suami Is mencium bau tidak sedap dari dalam toko.

Saat ditelusuri sumber baunya mengarah ke samping toko. Suami Is pun kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Saat ditemukan, kondisi tubuh Irwan sudah ter mutilasi menjadi empat bagian. Mayatnya kemudian dicor di samping tokonya tersebut.

"Posisi kepala di bawah dan kaki di atas," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, dilansir dari Kompas.com, Selasa.

Sementara itu, polisi kini masih mendalami saksi dan mencari beberapa karyawan korban.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved