Walikota Lubuklinggau Maju DPR RI di Pileg 2024, SN Prana Putra Sohe Ungkap Tak Perlu Mundur

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe maju DPR RI di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Dua periode menjabat sebagai Walikota, H SN Prana Putra Sohe mengungkap masa jabatannya akan berakhir pada 18 September 2023 mendatang.

Wali kota yang biasa dipanggil Nanan ini mengaku tak mesti mundur dari jabatannya meski ia melanjutkan karir Politik menjadi anggota DPR RI.

"Tidak mesti mundur karena DCT itu Oktober mendatang, jadi 13 hari sebelum baru kita ajukan," ungkap Nanan pada wartawan, Selasa (9/5/2023).

Nanan mengungkapkan dalam ketentuannya pengajuan pengunduran diri itu harus 13 hari sebelum DCT di umumkan.

"Masak masih DCS kita sudah harus sudah mundur," ujarnya.

Baca juga: Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024 Hingga 14 Mei, Di Palembang Belum Satupun Parpol Daftarkan Bacaleg

Nanan menambahkan surat pengunduran dirinya baru akan diajukan menjelang penetapan DCT dan mekanisme juga berproses.

Sebelumnya, Ketua KPU Lubuklinggau Topandri menyampaikan untuk kepala daerah yang ingin mencalonkan diri menjadi anggota legislatif harus mengajukan pengunduran diri.

"Surat pengunduran diri itu disertai dengan sudah diterimanya dengan instansi yang bersangkutan itu harus dilampirkan," ungkapnya.

Hanya saja Topandri belum menjelaskan secara detail karena bagian yang menaungi masalah tersebut adalah bagian teknis.

"Yang jelas jabatan publik baik itu kepala daerah,ASN,TNI/Polri, BUMN,BUMD harus mengundurkan diri," ujarnya.

Sementara, untuk Bacaleg yang pernah tersandung masalah hukum dan sudah berkekuatan hukum tetap divonis Pengadilan Negeri baik itu mantan nara pidana dan koruptor.

Mereka harus melampirkan keterangan dari Lembaga pemasyarakatan bahwa Bacaleg tersebut pernah dipenjara dan dinyatakan bebas murni.

"Untuk Bacaleg yang terindikasi pernah di pidana harus diumumkan kepada media cetak dan itu dikliping dilampirkan saat mencalonkan Bacaleg," ungkapnya.

Topandri juga mengungkapkan untuk pendaftaran Bacaleg parpol dibuka dari tgl 1 sampai 14 Mei 2023 dan pihaknya dari KPU siap melayani Parpol untuk mendaftarkan Bacalegnya.

"Kalau selagi daftar caleg tetap belum ditetapkan itu bisa pergantian caleg atau perpindahan dapil asal dalam satu wilayah tingkat kota," ujarnya. 

Bersaing dengan Incumbent DPR RI

SN Prana Putra Sohe sudah menegaskan akan maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyar (DPR)  RI di Pileg 2024

Pria yang akrab disapa Nanan mengaku persaingan menuju kursi DPR RI  2024 bakal berlangsung ketat.

Mengingat saat ini ada sejumlah incumbent seperti Kahar Muzakir, Edi Santana, Siti Nurizka, Rizki Aprilia, Hafiz Tohir, Fauzi Amroh, Mustafa Kamal, dan Ishak Mekki.

Nanan mengatakan tak khawatir ikut bertarung tahun 2024 mendatang, menurutnya dalam pencalonannya ke depan tidak ada pihak-pihak yang akan dirugikan.

"Saya mencalonkan diri menjadi caleg tidak ada yang akan dirugikan. Karena jumlah kursi untuk dapil Sumsel I ini ada sembilan sementara sekarang hanya ada 8 kursi, artinya kan masih ada peluang," ujarnya pada wartawan, Rabu (25/1/2023).

Nanan pun mengungkapkan akhirnya setelah ia melakukan hitung-hitungan politik tersebut dia pun akhirnya memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Nanan alasannya memilih PKB sebagai kendaraan politiknya, karena saat ini ia hanya mengenal Ketua Umum PKB ketimbang ketua parpol lainnya.

"Ketua umum yang kenal dengan saya itu hanya beliau (Muhaimin Iskandar)," ungkapnya.

Nanan menegaskan, PKB bukanlah partai yang kecil, malah ketika Pemilu 2019 lalu berada di urutan ke lima partai papan atas.

"Alasan selanjutnya karena tidak mungkin dirinya beradu satu partai dengan cleg yang sudah jadi saat ini," ujarnya.

Nanan mencontohkan apabila memilih Partai Golkar, PDIP atau Nasdem otomatis akan bertarung sesama saudara sendiri.

"Bila ke Golkar otomatis akan melawan Kahar Muzakir paman saya, bila ke PDIP saya melawan adik saya Rizki Aprilia dan bila ke Nasdem juga bertarung dengan adik saya Fauzi Amroh," ungkapnya. 

Kekayaan SN Prana Putra Sohe

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tahun 2021 yang dilaporkan 2 Maret 2022 jumlah kekayaan Kekayaan SN Prana Putra Sohe mencapai Rp. 9.835.637.484

Harta kekayaan yang dilaporkan SN Prana Putra Sohe terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 17.600.000.000

1. Tanah Seluas 9000 m2 di KAB / KOTA KOTA LUBUKLINGGAU , HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 515 m2/515 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 647 m2/647 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

4. Tanah Seluas 3500 m2 di KAB / KOTA KOTA LUBUKLINGGAU ,  HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000.000

5. Tanah Seluas 4598 m2 di KAB / KOTA KOTA LUBUKLINGGAU , HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

6. Tanah Seluas 7893 m2 di KAB / KOTA KOTA LUBUKLINGGAU , WARISAN Rp. 600.000.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 4897 m2/4091 m2 di KAB / KOTA KOTA LUBUKLINGGAU , WARISAN Rp. 1.100.000.000

8. Tanah Seluas 540 m2 di KAB / KOTA MUSI RAWAS, WARISAN Rp. 50.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 410.000.000

1. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER 2.4 A/T MINIBUS Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 410.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 401.300.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 114.337.484

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 18.525.637.484

III. HUTANG Rp. 8.690.000.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.835.637.484

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel