Berita Nasional

Kronologi Prada MW Oknum TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia hingga Tewas, Korban Terpental 2 Meter

Kronologi Prada MW pelaku penabrak lari pasutri lansia di Bekasi hingga tewas. Korban pasutri Lansia bernama Sonder Simbolon dan istrinya, Tiurmaida

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/kolase Tribunsumsel
Kronologi Prada MW pelaku penabrak lari pasutri lansia di Bekasi hingga tewas. Korban pasutri Lansia bernama Sonder Simbolon dan istrinya, Tiurmaida 

Sementara Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan telah menyerahkan kasus perkara tabrak lari yang menewaskan pasangan suami istri di Kota Bekasi itu ke Denpom Jaya.

"Itu (pelaku) udah di Denpom, udah diserahkan juga berkas-berkasnya dari hari Jum'at kemarin," kata Kompol Erna Ruswing Andari.

Kini, Prada MW telah ditahan oleh Denpom Jaya Cijantung sejak Minggu (7/5/2023).

Prada MW Tak Minta Maaf Saat Bertemu Keluarga Korban

Prada MW hanya berdiam diri ketika bertemu Rendra Falentino Simbolon (45) anak dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) yang ditabrak lari olehnya hingga tewas pada Kamis (4/5/2023) lalu.

"Tidak ada (meminta maaf), hanya berdiam diri saja, berdiam diri melihat kami," ujar Rendra usai dimintai keterangan sebagai saksi di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung, Senin (8/5/2023) dilansir Kompas.com.

Rendra Falentino Simbolon (45) anak dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) yang
Rendra Falentino Simbolon (45) anak dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) yang ditabrak lari olehnya hingga tewas

Saat itu Rendra bersama dengan kuasa hukumnya datang ke Denpom Cijantung, Jakarta Timur saat pertemuan antara pihak keluarga dan Prada MW.

Rendra mengungkapkan, pertemuan antara keluarga korban dan Prada MW terjadi saat ia diperlihatkan di ruang tahanan.

Tak ada komunikasi apapun ketika Prada MW dan keluarga pasutri lansia itu bertemu.

"Kami sempat diperlihatkan sebentar, sekitar beberapa detik. Bertemu langsung, jadi pelaku di dalam sel dan kami di luar sel hanya melihat, tidak sempat komunikasi apapun," ungkap Rendra.

Baca juga: Sosok MW Oknum Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia Hingga Tewas di Bekasi, Terpental 2 Meter

Adapun kepentingan Rendra datang ke Denpom Cijantung, Jakarta Timur guna dimintai keterangan perihal kecelakaan maut yang dialami oleh orangtua dan oknum TNI Prada MW.

"Dari 09.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB, berarti sekitar 4 jam. Tadi kurang lebih ada 10 pertanyaan yang ditanyakan dan saya menjawab berdasarkan sepengetahuan saya sebagai keluarga korban," ujar Rendra.

Rendra menyebut, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tak jauh dari hubungan antara dirinya dan orangtuanya.

Kemudian soal dari mana ia mendapat informasi pertama soal kejadian tersebut. "Kami juga sudah menandatangani berita acara pemeriksaan juga sebagai saksi dari pihak keluarga korban," ucap Rendra lagi.

pihak keluarga hingga kini belum mendapat rekaman CCTV terkait kecelakaan tersebut. Rendra pun berharap agar pihak TNI mau memperlihatkan detik-detik kecelakaan yang menewaskan orangtuanya tersebut.

"Jadi, kami berharap sih nanti dari CCTV bisa terlihat apakah benar tersangka yang mengemudikan kendaraan tersebut," jelas Rendra.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved