Berita Nasional

Kronologi Prada MW Oknum TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia hingga Tewas, Korban Terpental 2 Meter

Kronologi Prada MW pelaku penabrak lari pasutri lansia di Bekasi hingga tewas. Korban pasutri Lansia bernama Sonder Simbolon dan istrinya, Tiurmaida

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/kolase Tribunsumsel
Kronologi Prada MW pelaku penabrak lari pasutri lansia di Bekasi hingga tewas. Korban pasutri Lansia bernama Sonder Simbolon dan istrinya, Tiurmaida 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Kronologi Prada MW pelaku penabrak lari pasutri lansia di Bekasi hingga tewas.

Korban pasutri Lansia bernama Sonder Simbolon dan istrinya, yakni Tiurmaida, tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 07.45 WIB.

Dikutip dari KompasTV, kronologis kejadian tabrak lari tersebut di jelaskan oleh Komandan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hadir Bey Anwar.

Baca juga: Rekaman CCTV Prada MW Oknum TNI Tabrak Lari Pasutri di Bekasi Belum Boleh Diperlihatkan ke Keluarga

Prada MW, Oknum TNI tabrak lari pasangan suami istri yang merupakan lansia di Bekasi. Keluarga kini mendesak melihat rekaman CCTV Prada MW tabrak lari pasutri tersebut.
Prada MW, Oknum TNI tabrak lari pasangan suami istri yang merupakan lansia di Bekasi. Keluarga kini mendesak melihat rekaman CCTV Prada MW tabrak lari pasutri tersebut. (Kompas.com)

Kejadian tersebut berawal pukul 07.30 WIB ketika Prada MW menggunakan mobil Nissan X-trail mengantar sekolah putri atasannya Danbrig 14 Letkol Inf Mario Kristian Noya di SD Strada.

Setelah mengantar anak atasannya, Prada MW rencananya akan kembali ke kediaman Danbrig 14 di Perum The Grandika Cibubur, Jakarta Timur.

Namun, nahas kurang lebih 300 meter dari sekolah anak atasannya itu, terjadi kecelakaan.

Pasutri lansia itu tewas saat sedang mengendarai sepeda motor Beat dari arah berlawanan.

Pasutri lansia itu dibiarkan tergeletak dan meninggal dunia, sedangkan pengendara mobil pergi begitu saja.

Baca juga: Prada MW hanya Berdiam Diri Bertemu Anak Pasutri yang Ia Tabrak Hingga Tewas Namun Tak Minta Maaf

Jasad kedua korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati oleh unit laka Polrestro Bekasi menggunakan mobil ambulans.

"Setelah terjadi tabrakan Prada MW langsung pergi tanpa turun untuk menolong kedua korban. Saat ini pelaku ditahan di Madenpom Jaya/2," kata Kolonel Irsyad dilansir dari Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Tiurmaida, sang istri terpental dua meter, sementara suaminya luka berat di kaki.

Menurut kesaksian Sofyan (30) menyebutkan, keduanya tewas di lokasi usai tabrakan itu terjadi.

Sofyan mengatakan bahwa insiden tabrak lari itu terjadi sangat cepat.

"Pengendaranya laki-laki langsung tergeletak di depan pagar, sementara perempuannya terpental ke dalam toko Oxygen (penyedia layanan internet)," jelas Sofyan.

Sementara Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan telah menyerahkan kasus perkara tabrak lari yang menewaskan pasangan suami istri di Kota Bekasi itu ke Denpom Jaya.

"Itu (pelaku) udah di Denpom, udah diserahkan juga berkas-berkasnya dari hari Jum'at kemarin," kata Kompol Erna Ruswing Andari.

Kini, Prada MW telah ditahan oleh Denpom Jaya Cijantung sejak Minggu (7/5/2023).

Prada MW Tak Minta Maaf Saat Bertemu Keluarga Korban

Prada MW hanya berdiam diri ketika bertemu Rendra Falentino Simbolon (45) anak dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) yang ditabrak lari olehnya hingga tewas pada Kamis (4/5/2023) lalu.

"Tidak ada (meminta maaf), hanya berdiam diri saja, berdiam diri melihat kami," ujar Rendra usai dimintai keterangan sebagai saksi di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung, Senin (8/5/2023) dilansir Kompas.com.

Rendra Falentino Simbolon (45) anak dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) yang
Rendra Falentino Simbolon (45) anak dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) yang ditabrak lari olehnya hingga tewas

Saat itu Rendra bersama dengan kuasa hukumnya datang ke Denpom Cijantung, Jakarta Timur saat pertemuan antara pihak keluarga dan Prada MW.

Rendra mengungkapkan, pertemuan antara keluarga korban dan Prada MW terjadi saat ia diperlihatkan di ruang tahanan.

Tak ada komunikasi apapun ketika Prada MW dan keluarga pasutri lansia itu bertemu.

"Kami sempat diperlihatkan sebentar, sekitar beberapa detik. Bertemu langsung, jadi pelaku di dalam sel dan kami di luar sel hanya melihat, tidak sempat komunikasi apapun," ungkap Rendra.

Baca juga: Sosok MW Oknum Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia Hingga Tewas di Bekasi, Terpental 2 Meter

Adapun kepentingan Rendra datang ke Denpom Cijantung, Jakarta Timur guna dimintai keterangan perihal kecelakaan maut yang dialami oleh orangtua dan oknum TNI Prada MW.

"Dari 09.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB, berarti sekitar 4 jam. Tadi kurang lebih ada 10 pertanyaan yang ditanyakan dan saya menjawab berdasarkan sepengetahuan saya sebagai keluarga korban," ujar Rendra.

Rendra menyebut, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tak jauh dari hubungan antara dirinya dan orangtuanya.

Kemudian soal dari mana ia mendapat informasi pertama soal kejadian tersebut. "Kami juga sudah menandatangani berita acara pemeriksaan juga sebagai saksi dari pihak keluarga korban," ucap Rendra lagi.

pihak keluarga hingga kini belum mendapat rekaman CCTV terkait kecelakaan tersebut. Rendra pun berharap agar pihak TNI mau memperlihatkan detik-detik kecelakaan yang menewaskan orangtuanya tersebut.

"Jadi, kami berharap sih nanti dari CCTV bisa terlihat apakah benar tersangka yang mengemudikan kendaraan tersebut," jelas Rendra.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved