seputar islam

Arti Multazam, Terletak di Antara Hajar Aswad dan Pintu Kabah, Tempat Mustajab Berdoa di Tanah Suci

Multazam berada di bangunan Kabah tepatnya dinding Kabah yang terdapat di antara Hajar Aswad (batu hitam) dan pintu Ka'bah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Multazam, Terletak di Antara Hajar Aswad dan Pintu Kabah, Tempat Mustajab Berdoa di Tanah Suci. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Multazam, Terletak di Antara Hajar Aswad dan Pintu Kabah, Tempat Mustajab Berdoa di Tanah Suci.


Multazam berada di bangunan Kabah tepatnya dinding Kabah yang terdapat di antara Hajar Aswad (batu hitam) dan pintu Ka'bah. Tempat ini diyakini oleh umat Islam sebagai tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah.

Multazam berasal dari bahasa Arab dari kata lazima-yalzamu berarti tetap, pasti, dan wajib, kemudian membentuk kata multazam berarti sesuatu yang dimintai pertanggungan jawab.

Menurut Dr KH Nasaruddin Umar, dalam uinjkt.ac.id,  letak multazam dihubungkan dengan hadis Nabi yang

mengatakan:

“Multazam adalah tempat berdoa yang dikabulkan (mustajabah). Tak seorang pun hamba Allah yang berdoa di tempat ini tanpa terkabulkan doanya”.

Di sebut Multazam, karena seolah ada kepastian dan ketetapan, siapapun yang bermohon di tempat itu maka Allah akan mengijabah doa-doanya, insya allah.

Para sahabat dan tabi’in menjadikan tempat ini sebagai salah satu tempat khusus untuk berdoa. Dalam suatu riwayat sebagaimana diungkapkan di Sunan Abi Dawud, dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya berkata:

“Saya (menunaikan) thawaf bersama Abdullah, ketika sampai di belakang Ka’bah, saya berkata: “Apakah kita tidak berlindung?”

(Beliau) berkata: “Kita berlindung dengan (Nama) Allah dari neraka.”

Ketika telah lewat, saya menyentuh hajar (aswad), dan berdiri di antara rukun (hajar aswad) dan pintu (Ka’bah). Maka (beliau) menaruh dada, wajah, lengan dan kedua tangannya begini dan membentangkan lebar keduanya. Kemudian berkata: “Beginilah saya melihat Rasulullah SAW melakukannya”.

Tentu saja tempat ini amat ramai. Di Multazam inilah biasanya kita dianjurkan untuk shalat dua rakaat setelah melakukan thawaf tujuh kali putaran. Dalam buku-buku manasik haji disuguhkan redaksi doa yang sebaiknya dibaca saat kita berdoa di tempat ini setelah melaksanakan shalat dua rakaat.

Hanya saja perlu hati-hati, karena tempat ini sangat terbatas dan di musim haji hampir sulit shalat di pelataran Ka’bah di arah Multazam.

Shalat dan doa juga dapat dilakukan dalam garis lurus ke belakang, tempat yang lebih memungkinkan kita shalat dengan lebih aman dan tenang sambil berdoa secara khusyuk.

Di sebelah kanan Multazam, ada tempat air minum Zamzam yang dianjurkan untuk diminum seusai melakukan thawaf. Doa yang banyak dipanjatkan di tempat ini secara turun temurun semenjak dari masa sahabat hingga sekarang ialah adalah:

“Ya Allah, Tuhan kami, sesungguhnya saya adalah hambaMu dan anak dari hamba-Mu, anak budak-Mu. Engkau bawa kami dengan apa yang telah Engkau jalankan kepadaku dari makhluk-Mu. Dan Engkau jalankan diriku dari negeri-Mu sehingga Engkau sampaikan dengan nikmat-Mu ke rumah-Mu. Dan Engkau bantu kami agar dapat menunaikan manasikku.

Kalau sekiranya Engkau ridha kepada diriku, maka tambahkanlah kepadaku keridhaan-Mu. Kalau sekiranya (belum), maka dari sekarang (berikanlah) keridhaan kepadaku sebelum meninggalkan rumah-Mu (menuju) rumahku.

Ini adalah waktu kepergianku, jikalau Engkau mengizinkan kepadaku tanpa (ada rasa) menggantikan dari diri-Mu, juga rumah-Mu, dan (tidak ada perasaan) benci kepada-Mu dan pada rumah-Mu.

Ya Allah, Tuhanku. Sertakanlah kepada diriku kesehatan pada badanku, dan kesehatan di tubuhku serta jagalah agamaku, dan perbaikilah tempat kembaliku, berikanlah rezki (dengan) ketaatan kepadaMu selagi aku (masih) hidup. Dan gabungkanlah untuk diriku kebaikan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Engkau terhadap segala sesuatu Maha Mampu


Itulah arti Multazam, Terletak di Antara Hajar Aswad dan Pintu Kabah, Tempat Mustajab Berdoa di Tanah Suci.

Baca juga: Jabal Rahmah Adalah, Dijuluki Bukit Kasih Sayang, Favorit Jemaah Umroh & Haji Berdoa, ini Sejarahnya

Baca juga: Hajar Aswad Adalah, Ditemukan oleh Nabi Ismail AS, Terdapat pada Kabah, Asal Mula dan Sejarahnya

Baca juga: Hijir Ismail Adalah, Tempat Favorit Jemaah Umroh dan Haji untuk Memanjatkan Doa di Masjidil Haram

Baca juga: Bukit Tursina atau Gunung Sinai Adalah, Tempat Munajat Nabi Musa AS, Disebut dalam Surat At Tin

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved