Berita Nasional
Rekam Jejak Yamitema Laoly Disebut Sosok Anak Menteri Diduga Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas
BerikutRekam Jejak Yamitema Laoly Anak Menkumham Yasonna Laoly Diduga Terlibat Peredaran Narkoba di Lapas, Pernah Terseret Kasus Suap...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Rekam jejak Yamitema Tirtajaya Laoly anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly yang namanya viral setelah aktor Tio Pakusadewo menduga adanya bisnis di dalam lapas.
Dilansir dari Wartakotalive.com, diketahui jika Yamitema Laoly pernah terseret kasus dugaan suap Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin pada 2019 lalu.
Saat itu ia juga diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dicecar mengenai proyek-proyek DInas PUPR Medan yang diduga dikerjakan oleh perusahaan miliknya.
"Hari ini KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur PT Kani Jaya Sentosa Yamitema T Laoly sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi suap terkait dengan proyek dan jabatan pada pemerintah Kota Medan tahun 2019," ujar Plh Kepala Biro Humas KPK, Chrystelina GS di Jakarta, Senin (11/11/2019) silam.
Selain dirinya, KPK juga memanggil istri Wali Kota Medan Rita Maharani Dzulmi Eldin sebagai saksi, juga untuk tersangka Isa Anshari.
Meski demikian, ia lepas dari jerat kasus dugaan korupsi tersebut dan tidak menjadi salah satu tersangka.
KPK menetapkan Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin sebagai tersangka dugaan penerimaan suap bersama dua orang lainnya yakni Kepala Dinas PUPR Kota Medan Isa Ansyari (IAN) dan Kepala Bagian Protokoler kota Medan Syamsul Fitri Siregar (SFI) pada Rabu, (16/10/2019).
Yamitema Tirtajaya Laoly, mengaku ditanya soal bisnisnya saat diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (18/11/2019).
"Jadi saksi saja tentang OTT kemarin, untuk ya Pak Isa, Pak Dzulmi Eldin, Syamsudin. (Ditanya) macam-macam, bisnis apa, kerja apa, begitu saja," kata Yamitema kepada wartawan seusai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK. Kepada wartawan, Yamitema juga mengaku kenal dengan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Kepala Dinas PUPR Medan Isa Ansari.
Namun, ia membantah bahwa perusahaan yang dipimpinnya pernah menjalin kerja sama dengan Pemkot Medan atau mengikuti lelang proyek di Pemkot Medan.
"Enggak ada, enggak ada pernah (kerja sama). Enggak ada (mengikuti lelang proyek, enggak ada sama sekali," ujar Yamitema.
Penyidik saat itu memeriksa Yamitema atas statusnya sebagai Direktur PT Kani Jaya Sentosa yang banyak bergerak di bidang pembangunan jalan dan sekolah.
Baca juga: Sinopsis Serial India Anupamaa 2 Mei 2023 : Paritosh Minta Maaf Kepada Keluarga Shah dan Kinjal
Diduga Terlibat Bisnis Monopoli di Dalam Lapas
Dikutip dari akun YouTube Uya Kuya, Tio Pakusadewo saat itu membongkar kehidupan di dalam lapas yang diduga melibatkan sosok anak menteri, yang dikutip Selasa (2/5/2023).
Tio Pakusadewo membongkar sejumlah bisnis ilegal di dalam lembaga pemasyarakatan.
"Ini kartel yang menggagas eks napi yang menggaet anak menteri," kata Tio Pakusadewo.
Penasaran dengan pernyataan itu, Uya Kuya lantas menanyakan sosok yang di maksud.
Namun Tio tak mau menyebut sosok anak menteri yang diduga terlibat bisnis di Lapas.
"Entar kalo gue sebut, lu repot gue repot," jawab Tio.
Sosok anak menteri yang diduga membuka lapak dagangan di dalam penjara
Tidak cukup sampai di situ saja, Tio mengaku bahwa tidak ada kalapas yang benar-benar jujur.
"Negara dalam negaralah, bulsh*t kalo ada yang ngomong benar,"
"Dia berkuasa di beberapa penjara, dia membuat peran napi lebih punya tujuan hidup, kayak air aja kita terpaksa harus beli itu, kantin milik mereka, semua dikelola mereka harga JakSel kualitas kita masih milih-milih,"
"Padahal di dalam juga sudah ada foudation yang sejenis, instansinya ini swasta yang masuk dalam lembaga kemasyarakatan,"
"Ada juga yang bisnis minuman keras di dalam lapas, anak-anak napi, napi tu gak ada yang goblok,"
Sementara itu dugaan yang menyeret nama Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia disampaikan oleh pengguna Twitter @PartaiSocmed.
Menurut akun tersebut, anak menteri yang dimaksud adalah Yamitema Laoly, anak dari Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM.
"Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," tulis twitter @PartaiSocmed.
Tak hanya itu saja, disebutkan juga bahwa Jeera Foundation yang dikelola Yamitema Laoly memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.
Profil Yamitema Laoly
Sosok Yamitema Laoly merupakan anak dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang menjabat dari tahun 2014 hingga saat ini dengan Elisye Widya Ketaren.
Yamitema Laoly atau kerap disapa Tema ini merupakan anak putra ketiga yang memiliki saudara kandung lainnya bernama Novrida Lisa Isabella Laoly, Fransisca Putri Askari Laoly, dan Jonathan Romy Laoly.
Diketahui jika Tema menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang Strata 2 di Gakultas Hukum Universitas Indonesia.
Baca juga: Hotman Paris Siap Tangani Kasus Wanita Tewas Jatuh di Lift Bandara Kualanamu
Baca juga: Harta Kekayaan Achmad Asril Asri, Kadis PUPR Lubuklinggau, Miliki Harta Rp 57 M, Sumbernya Terungkap

Tak hanya itu saja, Tema diketahui juga tertarik dalam dunia politik.
Sebab Tema diketahui sering kali mendampingi sang ayah dalam kegiatan partai politik PDI Perjuangan.
Baca juga berita lainnya di Google News
Rekam Jejak Yamitema Laoly
Yamitema Tirtajaya Laoly
Yamitema Laoly
Profil Yamitema Laoly
Yamitema Laoly Terlibat Bisnis di Lapas
Tribunsumsel.com
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Dicopot dari Kursi Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotan Dirinya Sendiri |
![]() |
---|
Deretan Anggota DPR RI Dinilai Salsa Erwina Harus Dipecat, Ada Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya |
![]() |
---|
Profil Rusdi Masse, Dulu Sopir Truk Kini Gantikan Ahmad Sahroni Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dimutasi dari Pimpinan Komisi III ke Anggota Komisi I usai Pernyataan "Tolol" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.