Pemilu 2024

Eks Petinggi Demokrat Palembang Pilih Gabung PDI Perjuangan, Terungkap Alasan Anton Nurdin

Eks Sekretaris DPC Partai Demokrat kota Palembang Anton Nurdin mengaku bergabung ke Partai PDI Perjuangan

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
Eks Sekretaris DPC Partai Demokrat kota Palembang Anton Nurdin (kemeja putih) memutuskan mundur dari partai Demokrat dan mengaku bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,-Eks Petinggi DPC Partai Demokrat kota Palembang Anton Nurdin mengaku bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk kembali maju dalam Pemilu Legislatif (Pileg) kota Palembang 2024 mendatang.

Kepastian mantan anak buah Walikota Palembang Harnojoyo di partai berlambang Mercy tersebut, disampaikan Anton Nurdin, Senin (1/5/2023) bertepatan dengan hari Buruh "May Day" dihadapan sejumlah wartawan di Cafe Roca- roca.

Menurut mantan anggota DPRD Palembang, OKUT dan provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari Demokrat ini, ia keluar partai Demokrat dan memilih ke PDIP karena memiliki kesempatan untuk kembali duduk di DPRD Palembang kelak.

"Hari ini kami membuat statement dan mendeklarasikan diri, kalau kawan-kawan selama ini tahu saya adalah salah satu politikus yang bergabung di Partai Demokrat, dan punya posisi jabatan terakhir selaku sekretaris Partai Demokrat Palembang di 2014-2019 tadi, dan saat ini saya secara resmi minta tolong jangan ada lagi berita kalau saya masih di Demokrat. Jadi hari ini secara resmi kami mengundurkan diri dari partai Demokrat kota Palembang tertanggal 1 Mei 2023," kata Anton Eks Sekretaris DPC Demokrat Palembang itu.

Ketua KONI kota Palembang ini pun menerangkan jika pengunduran dirinya di partai Demokrat dan gabung ke PDIP, dibuat dengan kesadaran yang penuh dan tanpa ada suatu paksaan.

"Terus terang saja 2024 sebentar lagi, kami akan mencalonkan diri lagi menjadi anggota DPRD kota Palembang tentunya dari Dapil 1 (Gandus, IB I, IB II dan Bukit Kecil) dan Insyaallah kami bergabung di Partai PDIP," ucapnya, seraya ia ingin kembali memperjuangkan aspirasi masyarakat di legislatif kelak.

Anton Nurdin sendiri berkelit pindah dirinya ke partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu, bukan karena "kalah bersaing" dengan kerabat Walikota Palembang Harnojoyo selama ini seperti di 2019 lalu, melainkan karena kebijakan yang dibuat PDIP saat memimpin Republik ini.

"Alasan pindah kami melihat satu fenomenal 5 tahun bergulir di pemerintahan saat ini, dimana PDIP sebagai partai pemenangnya dan saya lihat ada pro dan kontra, tapi kita lihat kejadian alam untuk Indonesia saat ini. Bisa dilihat dekat BRI (Bank Rakyat Indonesia) banyaknya masyarakat kurang mampu antre dapat bantuan langsung tunai. Artinya pemerintah perhatian ke masyarakat kecil sesuai dengan slogan selama ini partai wong cilik, dan artinya ini suatu perjuangan belum lagi di kesehatan, " tandasnya.

Ditambahkan Anton, ia memilih menyatakan pengunduran dirinya dan gabung ke partai baru tersebut bertepatan dengan May Day, lebih karena semangat hari buruh dan jelang hari pendidikan nasional 2 Mei.

"Kedepan kita akan berusaha untuk lebih bermanfaat bagi orang banyak tanpan mendiskreditkan sesuatu sebelumnya. Kita berusaha membuat nuansa lebih semangat bagi PDIP khususnya meraih pemenang di Palembang, termasuk mengantarkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden nantinya, " janji Anton.

Baca juga: Trah Mawardi Yahya Gabung ke Gerindra, Begini Tanggapan Partai Golkar Sumsel

Sementara Kepala Sekretariat DPC Partai Demokrat kota Palembang Rosi mengaku, dirinya sebagai perwakilan partai Demokrat Palembang menerima pengunduran diri mantan atasannya itu, dan berharap silahturahmi tetap berjalan meski beda partai.

"Saya sudah lama ikut beliau termasuk saat di staff fraksi partai Demokrat DPRD Palembang, dan jelas silahturahmi tetap berjalan dan kami terima pengunduran ini, " pungkasnya.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved