Berita Pemprov Sumsel

Herman Deru Dibuat Takjub Megahnya Masjid Raya Abdul Kadim Desa Epil Muba

Herman Deru mengaku kagum dengan megahnya masjid Abdul Kadim Desa Epil, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba

Humas Pemprov Sumsel
Masjid Raya Abdul Desa Epil, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (12/4/2023). 

Sementara itu Pj. Bupati Muba H. Apriyadi dalam sambutannya menyebut, Masjid Raya Abdul Kadim merupakan masjid termegah yang ada di Kabupate Muba.

Oleh karena itu, dirinya secara pribadi mengungkapkan terimakasih kepada pendiri masjid H. Abdul Kadim yang telah membangun masjid megah di Desa Epil.

"Alhamdulillah Muba mempunyai masjid yang begitu megah, terimakasih kepada H. Abdul Kadim sebagai putra daerah asal Muba telah membangunkan masjid di kapung halamannya semoga ini menjadi berkah bagi masyarakat di Muba," Kata Apriyadi.

Menurutnya keberadaan masjid tersebut secara tidak langsung telah membuat Kabupaten Muba dikenal masyarakat di luar Sumsel.

 "Masjid ini secara tidak langsung mempromosikan Kabupaten Muba dikenal banyak orang secara nasional, karena megahnya bangunan masjid ini membuat banyak oramg tertarik mengunjunginya baik itu untuk beribadah sekaligus mengabadikan momentnya," ungkapnya.

Ditempat yang sama Ketua Dewan Pembina sekaligus Pendiri Masjid Raya Abdul Kadim, H. Abdul Kadim mengatakan masjid tersebut dibangun untuk masyarakat banyak.

"Masjid ini adalah milik kita bersama yang saya bangun atas bantuan bayak orang tentunya bukan saya sendiri, banyak yang terlibat dalam pembagunan masjid ini, semoga ini mejadi ladang pahala bagi kita semua, alhamdulillah tidak ada bermasalah," katanya.

Abdul Kadim berencana mendaftarkan ikon kursi kaki patah dan  beduk di Masjid Raya Abdul Kadim ke Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Beduk besar di masjid ini, diperkirakan salah satu yang terbesar di dunia. Diameternya sekitar 2,3 meter dan panjang 3,5 meter, ntuk beduk kulit sapinya saja kita datangkan dari New Zealand. sebuah kursi besar, dengan tinggi sekitar 9 meter di sisi kiri depan lapangan masjid, bahannya kayu unglen," jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, Abdul Kadim meminta semua pemangku kepentingan dan masyarakat turut memakmurkan masjid yang ia dirikan tersebut.

"Tujuan saya bukan hanya membangun masjid, tapi bgaimana kita bisa mengisi berbagai kegiatan ibadah di masjid ini sebagai cara kita memakmurkan masjid," tandasnya. (RIL)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved