Berita Nasional

Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya David Jacobs, Loncat Dari KA Tak Sadarkan Diri & Meninggal di RS

Menurut Komarudin, David menaiki kereta jurusan Surabaya-Gambir yang akan menuju Stasiun Kota.

Editor: Slamet Teguh
ig/davidjacobs_tabletennis77
Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya David Jacobs, Loncat Dari KA Tak Sadarkan Diri & Meninggal di RS 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus meninggalnya atlet para tenis Indonesia, David Jacobs kini menjadi perhatian publik.

Hal tersebut, tak lepas usai David Jacobs diduga meninggal secara tak wajar.

Namun, polisi memberikan penjelasan, kronologi, dan penyebabnya meninggalnya David Jacobs.

David Jacobs, atlet para-tenis meja Indonesia yang berprestasi internasional meninggal dunia, Jumat (28/4/2023) hari ini di RS Husada, Jakarta Pusat.

Sebelum meninggal, ternyata David Jacobs sempat ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur rel kereta api Gambir-Juanda KM 4+700.

Karena hal itu polisi turun tangan untuk menyelidiki apakah ada dugaan tindak pidana yang terjadi pada David Jacobs sebelum meninggal dunia.

Dari hasil penyelidikan sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkap dugaan sementara meninggalnya atlet para tenis meja David Jacobs.

Komarudin menduga David melompat dari kereta api setelah tahu salah naik jurusan dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Sehingga David ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api, di antara Stasiun Gambir-Stasiun Juanda.

"Ketika dia tahu salah naik kereta, begitu masuk ternyata salah (naik kereta), kosong kemungkinan loncat mau turun," kata Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).

Menurut Komarudin, David menaiki kereta jurusan Surabaya-Gambir yang akan menuju Stasiun Kota.

Korban diduga tidak tahu jika kereta itu bukan kereta tujuannya. Padahal David hendak naik kereta tujuan Solo.

Meski demikian polisi belum dapat memastikan apakah korban pada saat itu dalam keadaan panik atau tidak.

Pihaknya, kata Komarudin masih mendalami kasus tersebut.

"Apakah yang bersangkutan ini awal salah naik kereta terus panik, mau loncat atau bagaimana, ini masih kita dalami," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved