Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
Rekening AKBP Achiruddin Diblokir PPATK, Ahmad Sahroni Singgung BBM Ilegal Diduga Milik Sang Perwira
Ahmad Sahroni menyampaikan terima kasih atas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang telah memblokir rekening AKBP Achiruddin
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Wakil ketua komisi III dewan perwakilan rakyat (DPR) RI Ahmad Sahroni menyampaikan terima kasih ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang telah memblokir rekening AKBP Achiruddin Hasibuan.
Adapun nilai rekening yang diblokir mencapai puluhan miliar rupiah.
PPATK menyebut ada indikasi pencucian uang di rekening perwira menengah Polda Sumatera Utara itu, meski berdasarkan LHKPNnya, ia hanya memiliki jumlah kekayaannya sebesar Rp 467 juta.
Baca juga: Penampakan Gudang Solar Milik AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Ilegal, Ada Tangki Berlogo Pertamina

Selain rekening AKBP Achiruddin, PPATK juga memblokir rekening milik sang anak, Aditya Hasibuan (19).
Menurut Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, pemblokiran tersebut dilakukan karena adanya penyimpangan dana yang diduga dilakukan AKBP Achiruddin Hasibuan.
"Ada indikasi tindak pidana pencucian uang," kata Humas PPATK Natsir Kongah, Kamis (27/4/2023).
"Kebetulan ada indikasi penyimpangan sumber dana (dalam rekening tersebut)," tuturnya.
Langkah PPATK ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Baca juga: Rekening AKBP Achiruddin Diblokir PPATK Jumlahnya Puluhan Miliar, Padahal Hartanya Hanya Rp 467 Juta
Politikus NasDem tersebut menganggap langkah pemblokiran rekening oleh PPATK tersebut sudah sangat tepat.
Selain itu, Sahroni juga menyinggung soal adanya gudang solar diduga ilegal milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
"Secepat RX king kl di Gaskeun terbang lsg tuh Motor
.
.
Trimaksih kepala @ppatk_indonesia ats gerak cepat nya,
Itu BBM ilegal ???" ," tulis @ahmadsahroni88, pada Jumat (28/4/2023).

Sebelumnya, warga sekitar yang tinggal di dekat rumah mewah AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku resah dengan adanya gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan BBM solar di pemukiman.
Gudang diduga ilegal ini diduga kuat milik AKBP Achiruddin Hasibuan, pejabat Dit Narkoba Polda Sumut.
Seorang warga sekitar mengatakan di gudang ini kerap keluar masuk kendaraan bak terbuka membawa tangki diduga berisi solar.
"Gudang penimbunan BBM Solar bersubsidi ilegal. Lebih sering malam aktivitas. Ngerih, apalagi dia nyimpan minyak, takut kebakaran," kata warga sekitar, Supriadi, Rabu (26/4/2023).
Salah satu warga tersebut menambahkan bahwa gudang solar itu sudah lama beroperasi dan biasanya ada beberapa mobil angkutan keluar masuk ke gudang itu.
"Kalau kendaraan yang datang biasanya ada stiker logo HSB," tambah pria tersebut.
Baca juga: Pengakuan Tetangga Sebut AKBP Achiruddin Hasibuan Miliki Gudang Solar, Diduga Jadi Sumber Kekayaan
Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut pun mengambil langkah menggeledah gudang solar milik AKBP Achiruddin Hasibuan pada Kamis (27/4/2023) siang.
Diduga gudang solar itu juga jadi salah satu sumber kekayaan dari AKBP Achiruddin Hasibuan.
Penggeledahan ini dilakukan buntut kasus penganiayaan yang dilakukan putra AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral.

Ketika pertama kali dibuka, polisi diperlihatkan dengan an tong berkarat, dan beberapa tangki tempat diduga penyulingan minyak.
Di dalam gudang terdapat mesin pompa dan beberapa toren warna jingga.
Kemudian di sekitarnya ada sekitar enam tangki plastik diduga berisi solar.
Tak hanya itu, ada juga selang yang diduga untuk memindahkan BBM dari tangki plastik ke tangki besi.
Lalu ketika memasuki ruangan sebelahnya, dua tangki besi berkapasitas 16.000 liter juga terlihat di dalam.
Sebelumnya, Ahmad Sahroni wakil ketua komisi III dewan perwakilan rakyat (DPR) republik Indonesia mendesak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri agar AKBP Achiruddin Hasibuan segera dipecat tidak hormat dari anggota kepolisian.
Melansir dari Kompas.com, Ahmad Sahroni meminta langsung Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memberikan sanksi terberat berupa pemecatan atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca juga: Profil Sosok Sukanto Tanoto, Orang Terkaya Indonesia, Beli Mal di Singapura Rp 9,5 T, Raja Sawit
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achiruddin Hasibuan diduga terlibat dalam kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya (berinisial AH) kepada mahasiswa.
"Namun saya yakin pasti ada dugaan campur tangan dari AKBP Achiruddin Hasibuan sehingga kasus penganiayaan oleh anaknya ini sempat mandek sampai 4 bulan. Sang ayah jelas terlibat,” kata Sahroni.
Untuk diketahui, AH merupakan anak dari perwira polisi Polda Sumatera Utara (Sumut), AKBP Achiruddin Hasibuan.
AH menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral. Video penganiayaanya viral di media sosial (medsos).
Ahmad Sahroni mengatakan, langkah PTDH perlu diambil agar kasus tersebut tidak kembali menjadi “batu sandungan” bagi Polri.
“Saya minta Propam Polri pertimbangkan untuk berikan sanksi terberat berupa PTDH. Jangan sampai karena kasus oknum arogan dan tidak tahu batasan seperti ini, kepercayaan publik kepada Polri yang tadinya terus meningkat, malah kembali merosot,” katanya dalam siaran persnya, Rabu.
Meski demikian, Ahmad Sahroni mengapresiasi respons cepat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menangani kasus dugaan penganiayaan dilakukan pemuda berinisial AH.
“Apresiasi Pak Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut) yang gerak cepat respons situasi (viral) yang ada," kata Ahmad Sahrno.
Karena itu, dia meminta Polda Sumut memeriksa jajarannya yang mengetahui kasus tersebut sejak 4 bulan lalu, tetapi tidak menindaklanjuti kasus tersebut.
Kronologi Penganiayaan
Viral di media sosia kasus Aditya Hasibuan anak dari Kabag Bin Opsnal di Ditnarkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.
Diketahui jika penganiayaan yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral diduga terjadi lantaran masalah utang.
Hingga akhirnya usai video tersebut viral, sosok Aditya Hasibuan yang menganiaya Ken Admiral kini berujung ditahan polisi dilansir dari akun instagram @mintullgemintu, Rabu (26/4/2023).
Dalam unggahan video tersebut, terlihat korban Ken Admiral tersungkur dilantai dan diduduki oleh seorang pria sambil memukuli bagian kepada korban.
Baca juga: Ken Admiral Trauma, Elvi Sebut Putranya Malu Bertemu Orang Lain Imbas Video Digebuki Aditya Hasibuan

Saat menduduki sang korban juga tampak berteriak dengan sangat emosi.
"B*bi kau, kau bilang aku bencong, bilang, mati kau," katanya dalam video tersebut.
Saat itu Aditya Hasibuan diketahui sempat melihat keadaan korban yang tersungkur di lantai akibat ulahnya.
Akan tetapi putra dari AKBP Achiruddin tersebut malah meludahi wajah korban dan tak perduli pada Ken Admiral meskipun sudah terluka dibagian pelipis matanya.
Tak hanya itu disebutkan juga penyebab penganiayaan yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral diduga terjadi lantaran masalah utang.
Sementara itu, sosok AKBP Achiruddin juga terseret dalam kasus penganiayaan sang putra.
Pasalnya disebutkan jika AKBP Achiruddin justru membiarkan Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan.
"Berikut ini respon AKBP Achiruddin Hasibuan saat korban menagih ganti rugi kerusakan kendaraan maupun fisik yg diderita korban. AKBP malah membiarkan anak ya melakukan penganiayaan lagi," postingan Mazzini yang dilihat pada Selasa (25/4/2023).
Tak sampai disitu, Mazzini juga menyebutkan bahwa peristiwa terjadi pada 11 Desember 2022 lalu, pemukulan awal yang dilakukan Aditya Hasibuan hanya karena Ken menolak diajak main malah digebukin.
Dalam postingan tersebut menceritakan kronologi penyebab peristiwa itu terjadi.
Pada tanggal 21 Desember 2022 sekira pukul 22.00 WIB, Ken bersama dengan keponakannya Mifa dan pacarnya Syafira sedang mengendarai mobil Mini Cooper D 33 GUN berada di SPBU Ringroad.
Selanjutnya Ken mengatakan ya udah nanti, mesti kali sekarang, nggak kamu lihat ini saya sedang bersama siapa.
Bersamaan dengan hal tersebut, Aditya langsung memukul korban hingga tiga kali dibagian pelipis bagian kiri dan kanan dan bagian bibir korban.
Atas hal tersebut, korban langsung menutup kaca mobilnya.
Saat hendak pergi meninggalkan rombongan Aditya, pelaku terkesan menghalangi dengan menggunakan sepeda motornya dan Aditya langsung menendang kaca spion sebelah kiri hingga patah dan meninggalkan Ken.
Singkat cerita, atas kejadian itu Ken mengalami kerusakan pada mobil nya dibagian spion dan bemper bagian depan.
Usai Ken mendatangi rumah Aditya untuk meminta ganti rugi, Ken malah di aniaya oleh AKBP Achiruddin Hasibuan selaku ayah Aditya dan mendapatkan penganiayaan.
Merasa tak terima didatangi dikediamannya, Kompol Abdul Rahman menodongkan senjata laras panjang ke Ken dan teman-temannya.
Selain itu, AKBP Achiruddin juga membiarkan anaknya yaitu Aditya untuk menghajar Ken hingga babak belur.
Ken mendapati luka dibagian pelipis mata sebelah kiri yang robek dan telah dijahit sebanyak 6 jahitan serta sekujur badannya memar.
Dalam peristiwa penganiyaan tersebut, empat orang ditetapkan menjadi pelaku yaitu Aditya, AKBP Achirudin, Abang Aditya, dan Pria tak dikenal yang menodongkan senjata.
Baca berita lainnya di google news
Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
AKBP Achiruddin Hasibuan
PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan
Rekening AKBP Achiruddin
Tribunsumsel.com
Ahmad Sahroni
Sosok Kashmal Anak Kombes Disebut AKBP Achiruddin Dalam Kasus Penganiayaan Ken Admiral |
![]() |
---|
'Nyanyian' AKBP Achiruddin di Kasus Penganiayaan Ken Admiral, Sebut Nama 2 Anak Kombes Ikut Terlibat |
![]() |
---|
AKBP Achiruddin Protes Saat Rekontruksi Penganiayaan Ken Admiral, Sempat Bentak Saksi:Jangan Ngarang |
![]() |
---|
Dipeluk AKBP Achiruddin Saat Rekontruksi, Mimpi Aditya Hasibuan Masuk Akmil Pupus Usai Tersangka |
![]() |
---|
Jadi Pengawas 1,6 Ton Solar, AKBP Achiruddin Diupah Rp 7,5 Juta Perbulan, Kini Dipecat dari Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.