Berita Musi Rawas

Gerhana Matahari 2023 di Musi Rawas Tak Terlihat, Jamaah Masjid Tetap Shalat Sunat Gerhana

Gerhana matahari hibrida 2023, Rabu (20/4/2023) tidak terlihat di Musi Rawas. Jamaah masjid tetap menunaikan shalat sunat gerhana.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EKO MUSTIAWAN
Gerhana matahari hibrida 2023, Rabu (20/4/2023) tidak terlihat di Musi Rawas. Jamaah masjid tetap menunaikan shalat sunat gerhana. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Gerhana matahari hibrida 2023, Rabu (20/4/2023) tidak terlihat di Musi Rawas.

Diinformasikan BMKG, fenomena langka itu diprediksi terjadi hari ini, Kamis (20/4/2023) sekira pukul 10.48 WIB sebagai puncaknya.

Namun, nyatanya hingga tengah hari pukul 12.00 WIB, fenomena alam gerhana matahari tak juga terlihat di langit di wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumsel.

Pantauan dari pukul 09.00 Wib hingga pukul 11.00 Wib, fenomena itu tak terlibat.

Padahal matahari, hari ini terlihat terang benderang dan jelas.

Kendati prediksi terjadinya fenomena tersebut, telah diketahui hampir sebagian warga di Kecamatan Tugumulyo, khususnya, namun warga tak antusias menyaksikan tersebut.

Baca juga: Polda Sumsel Gerebek Lokasi Illegal Drilling di MUBA, 4 Pelaku Diamankan

Sebab, tak ada satupun warga yang terlihat sengaja melihat ke langit, untuk memastikan gerhana matahari tersebut benar-benar terjadi dan terlihat di Kecamatan Tugumulyo.

Meskipun demikian, Masjid Taqwim Baitul Hamid Desa Triwikaton Kecamatan Tugumulyo, tetap melaksanakan sholat gerhana matahari.

Jamaahnya pun terlihat cukup banyak, baik itu jamaah bapak-bapak, jamaah ibu-ibu dan ada juga sebagian anak-anak yang ikut sholat gerhana matahari.

Sholat gerhana matahari di Masjid Taqwim Baitul Hamid tersebut dipimpin langsung oleh Imam Tetap yakni Ustadz Abdul Ghofar sebagai imam dan Khotib.

Imam Tetap Masjid Taqwim Baitul Hamid Desa Triwikaton Kecamatan Tugumulyo, Abdul Ghofar menyampaikan, bahwa gerhana matahari itu langka terjadi.

"Ini kesempatan yang langka, jangan sampai kita nanti menyesal tidak mengamalkan," kata Abdul Ghofar sebelum melaksanakan sholat Gerhana Matahari.

Terlebih menurutnya, fenomena alam ini terjadi di Bulan Ramadan, sehingga tentu pahalanya besar dan dilipat gandakan.

"Ramadan ini sebentar lagi meninggal kita, jadi kita manfaatkan. Gerhana Matahari ini salah satu bentuk gambaran kebesaran Allah, yang tidak bisa ditakar oleh kemampuan nalar manusia," ungkapnya.

Sementara itu, Heri salah seorang warga Desa Triwikaton mengaku, mengetahui bahwa fenomena alam berupa Gerhana Matahari akan terjadi hari ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved