Berita Nasional

Sosok Sebby Sambom Disebut Panglima TNI Sebagai Penyebar Berita Bohong di Papua, Sempat Dipenjara

Nama Sebby Sambom mendadak jadi perhatian setelah disinggung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.Laksamana Yudo Margono menyebut jika Sebby Sambom m

Editor: Moch Krisna
Surya/Tribunnews
Sosok Sebby Sambom Jubir TPNPB-OPM Disebut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Penyebar Hoaks di Papua 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Nama Sebby Sambom mendadak jadi perhatian setelah disinggung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Laksamana Yudo Margono menyebut jika Sebby Sambom merupakan juru bicara dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka sebagai penyebar hoaks alias berita bohong.

Terbaru seperit pernyataan Sebby Sambom menyebut KKB tembak mati 9 anggota TNI saat melakukan penyerangan di pos Nduga minggu lalu.

Lalu siapa sosok Sebby Sambom?

Melansir dari Serambinews.com, selasa (18/4/2023) Sebby Sambom lahir tanggal 3 Januari 1975.

Dia pernah ditahan pada tanggal 16 Agustus 2008 sehubungan dengan perencanaan atau pidato dalam aksi damai mendukung peluncuran Parlemen Internasional untuk Papua Barat.

Pada tanggal 16 Oktober 2008, Sambom ikut ambil bagian dalam aksi damai mendukung peluncuran Parlemen Internasional untuk Papua Barat (IPWP) di London.

Setelah demonstrasi berlangsung, ketua umum komite perencanaan acara tersebut, Buchtar Tabuni, ditangkap.

Sambom lalu meminta pembebasan Tabuni pada konferensi pers yang diadakan di Taman Makam Theys Eluay, Sentani, Jayapura hingga berujung penahanannya.

Dia didakwa atas tuduhan makar (Pasal 106 KUHP), konspirasi (Pasal 110 KUHP), dan menghasut publik untuk bertindak menggunakan kekerasan terhadap aparat keamanan (Pasal 160 KUHP).

Sambom akhirnya dikenakan hukuman dua tahun penjara atas tuduhan penghasutan (Pasal 160 KUHP).

Minta Rakyat Papua Jangan Percaya

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan Sebby Sambom banyak memberitakan kabar bohong alias hoaks.

Sebby Sambom adalah juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Laksamana Yudo meminta masyarakat agar jangan mudah percaya tentang pernyataan yang dikeluarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

"Banyak berita yang dibangun Sebby Sambom itu hoaks sehingga masyarakat diharapkan jangan terlalu percaya," kata Panglima TNI saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (18/4/2023).

Sebby Sabbom Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka
Sebby Sabbom Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka

Ia menyebut, mereka (pihak Sebby Sambom) sengaja memberikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan selalu menyudutkan kinerja TNI-Polri.

"Berita seperti ini harus dipilahkan karena kami bertugas di sini mengamankam masyatakat dari gangguan KST atau KKB. TNI-Polri menginginkan kegiatan masyatakat tetap berjalan aman dan kondusif," ujarnya.

Sekali lagi ia menghimbau kepada masyarakat agar jangan mendengarkan berita hoaks yang akhirnya membuat panik.

"Kami TNI-Polri menginginkan kegiatan masyatakat berjalan aman dan kondusif," imbuhnya.

Siaga tempur

Yudo Margono meningkatkan status operasi TNI di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan menjadi siaga tempur.

Peningkatan status tersebut menyusul serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap 36 personel TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang mengakibatkan Pratu Miftahul Arifin gugur, Sabtu (15/4/2023).

"Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum soft approach (pendekatan lunak). Tentunya kondisi seperti ini khusunya daerah rawan kita ubah menjadi operasi siaga tempur," ungkap Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono kepada Tribun-Papua.com, Selasa (18/4/2023) saat konferensi pers di Markas Lanud Yohanis Kapiyau.ua

Ia mengatakan, penegakan hukum seperti di Pulau Natuna namanya operasi siaga tempur laut dan Papua namanya siaga tempur darat artinya ditingkatkan kalau ada serangan seperti ini.

"Ini dilakukan agar naluri tempurnya terbangun karena selama ini hanya teritorial dan pendekatan lainnya," katanya.

Kata Panglima TNI bahwa, kontak tembak KKB atau KST dengan personel di Mugi-mam Nduga terjadi ketika upaya pencarian pilot yang kabarnya ada di wilayah Mugi-mam.

"Jadi personel ini kontak tembak saat upaya penyelamatan pilot Susi Air dan di pertengahan jalan di hadang," ujarnya.

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved