Gajah Masuk Pemukiman di Air Sugihan OKI

Kawanan Gajah Masuk Pemukiman di OKI, BKSDA Ungkap Baru Dua Kelompok Gajah Terpasang GPS

Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata mengungkap banyaknya jumlah gajah yang ada di OKI menjadi sebab belum semua gajah terpasangi GPS Collar.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TANGKAP LAYAR MEDIA SOSIAL
Viral kasus kawanan puluhan gajah masuk pemukiman warga di Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI). Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata mengungkap banyaknya jumlah gajah yang ada di OKI menjadi sebab belum semua gajah terpasangi GPS Collar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Viral kasus kawanan puluhan gajah masuk pemukiman warga di Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) Ujang Wisnu Barata mengungkap banyaknya jumlah gajah yang ada di OKI menjadi sebab belum semua gajah terpasangi GPS Collar.

Padahal GPS Collar cukup efektif untuk mengetahui posisi gajah ada dimana.

"Baru dua kelompok gajah yang terpasang GPS Collar di OKI," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) Ujang Wisnu Barata, Selasa (18/4/2023)

Menurut Ujang, GPS Collar tersebut merekam keberadaan gajah dan update setiap 6 jam sekali.

Jadi kalau posisinya keluar bisa terpantau.

"Memang ada masyarakat yang protes nggak ada gunanya di pasang GPS karena update 6 jam. Lah ini kan upaya mitigasi, kalau terbaca posisi gajah dan dianalisa ada pergerakan keluar ya dijaga supaya tidak keluar," ungkapnya.

Baca juga: Polres OKI Amankan Paket Bahan Baku Narkoba Asal Jerman, Tanggapan Wadir Resnarkoba Polda Sumsel

Menurut Ujang, untuk dua kelompok yang sudah dipasang GPS Collar tersebut tidak terpantau keluar wilayah.

Karena memang kalaupun ada gajah yang keluar itu yang tidak terpasang GPS.

"Kita tidak bisa memasang semuanya, karena GPS Collar ini terbilang mahal. Sejauh ini baru dua kelompok itu yang sudah terpasang GPS Collar," katanya

Ujang menambahkan, ia belum tahu kenapa gajah tersebut keluar.

Karena itu kan di hutan produksi, yang ada izin konsensi. Ada kegiatan apa di sana sehingga gajah keluar? Ia belum tahu.

"Sebagian orang berpikir gajah tersebut keluar karena di dalam hutan tersebut ada kegiatan apa. Kita tidak tahu itu apa, karena itu wewenang perusahaan yang ada di wilayah tersebut," katanya

Gajah tersebut kebanyakan di area produksi, yang dimaksud kebun-kebun masyarakat itu juga berada di area produksi.

Kawanan gajah yang jumlahnya puluhan masuk pemukiman warga di Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI). Videonya viral di mesia sosial.
Kawanan gajah yang jumlahnya puluhan masuk pemukiman warga di Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI). Videonya viral di mesia sosial. (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

Sebelumnya, kawanan gajah yang jumlahnya puluhan masuk pemukiman warga di Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI). 

Video kawanan gajah masuk pemukiman ini viral di media sosial.

Terlihat jelas situasi mencekam adanya kawanan gajah yang memasuki area perkebunan warga.

Dalam video yang berdurasi 23 detik memperlihatkan beberapa warga yang mencoba menggiring gajah untuk keluar dari area permukiman.

Hal tersebut dibenarkan oleh Maikel warga Desa Simpang Heran, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Dirinya menyebut untuk postingan video puluhan gajah memasuki area permukiman terjadi sekitar Selasa (11/4/2023) silam.

"Kalau untuk video itu terjadi sekitar 10 hari yang lalu, ada kurang lebih 30 ekor gajah," katanya melalui sambungan telepon pada Selasa (18/4/2023) siang.

Masih kata dia, terakhir kali gajah memasuki area permukiman di antaranya di Desa Bukit Batu, Desa Simpang Heran dan Desa Belanti yaitu 3 hari yang lalu.

"Untuk 3 hari yang lalu, saya mendapat informasi ada 2 atau 3 ekor gajah yang masuk ke areal persawahan warga,"

"Kalau untuk hari ini belum ada informasi gajah yang menggangu warga," tambahnya.

Guna mengantisipasi masuknya kembali gajah-gajah tersebut, warga sekitar berjaga-jaga dan ngeronda malam.

"Tiap hari kami waspada, kalau dari kejauhan melihat ada gerombolan gajah. Maka kami akan, memukul botol aqua dan mercon," tukasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved