Arti Kata

Halal Bihalal Artinya Apa? Istilah Populer Selama Hari Raya Idul Fitri, Ini Makna dan Sejarahnya

Artikel ini memuat penjelasan mengenai arti halal bihalal, istilah yang populer saat Hari Raya Idul Fitri.

Tribun Sumsel
Halal Bihalal Artinya Apa? Istilah Populer Selama Hari Raya Idul Fitri, Ini Makna dan Sejarahnya 

TRIBUNSUMSEL.COM- Halal bihalal adalah istilah yang populer bagi masyarakat Indonesia pada saat perayaan lebaran Idul Fitri.

Tahukah kamu arti Halal Bihalal adalah apa? Berikut penjelasannya.

Defenisi Halal Bihalal

Halal bi halal sebenarnya berasal dari kata serapan 'halal' dengan sisipan 'bi' yang berarti 'dengan' (bahasa Arab) di antara 'halal'.

Namun demikian, kata "Halal bihalal" bukan termasuk bahasa Arab, melainkan tradisi yang dibuat di Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) baik daring maupun luring, Halal Bihalal diartikan sebagai hal/kegiatan maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Biasanya kegiatan ini diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh kalangan instansi pemerintah maupun perusahaan hingga di berbagai lembaga.

Halalbihalal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi

Sejarah Awal Mula Halal Bihalal

Melansir laman Kompas.com, popularitas istilah halal bihalal di Indonesia ada sejak zaman Kemerdekaan.

Istilah halal bihalal erat kaitannya dengan perkembangan politik dan birokasi di tanah air.

Bermula dari gejala disintegrasi bangsa yang semakin memanas pada tahun 1948 membuat Presiden Soekarno memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Aksi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan PKI di Madiun mengakibatkan banyak korban berjatuhan.

Elite politik yang banyak diharapkan justru saling bertengkar dan tak mau duduk bersama mencari solusi.

Pada pertengahan Ramadhan, Bung Karno kemudian memanggil KH Wahab Chasbullah untuk meminta pendapat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved