Arti Kata Bahasa Arab
Pengertian Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad, Takbir yang Khusus Dikumandangkan di Hari Raya
Takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca setelah shalat. Takbir mutlak atau mursal adalah takbir yang tidak terkait dengan tempat dan waktu.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM --Pengertian Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad, Takbir yang Khusus Dikumandangkan di Hari Raya.
Kata takbir berasal dari bahasa Arab, تَكْبِيْرَاتٍ, yang memiliki arti "Perbesar".
Istilah untuk frasa Arab Allahu Akbar (ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ) diucapkan artinya ialah Allah Maha Besar, sebagai seruan atas kebesaran Allah.
Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'I dalam Fathul Qarib al-Mujib menjelaskan, takbir hari raya terbagi menjadi dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad.
Dua jenis takbir ini biasanya dikumandangkan saat hari raya yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
Takbir Mursal/Takbir Mutlak
Takbir Mursal atau takbir Mutlak adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu shalat, atau tidak harus dibaca oleh seseorang setiap usai menjalankan ibadah shalat, baik fardu maupun sunnah.
Namun takbir Mursal ini sunnah dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Baik lelaki maupun perempuan sama-sama dianjurkan melantunkan takbir, baik saat di rumah, bepergian, di jalan, masjid, pasar, dan seterusnya.
Walau sunnah dilakukan setiap waktu, takbir mursal lebih baik dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari malam idul fitri hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat 'id, meliputi 'idul fitri maupun 'idul adha.
Takbir Mukayyad
Takbir Muqayyad merupakan takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi shalat, dibaca setelah melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah.
Takbir Mukayyad dikumandangkan setiap ba’da shalat di bulan Dzulhijjah pada tanggal 9-13, 9-10 disebut hari arafah dan hari raya idul adha, 11-13 disebut dengan hari tasyrik.
Adapun shighat takbir sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
Seruan ini dikumandangkan oleh umat Muslim untuk memuliakan nama Tuhan atau asma Allah.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ
“Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Lihat: Ibrahim Al Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], h:227)
Dalil bertakbir pada Idulfitri adalah firman Allah Ta’ala,
وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Takbir pada Iduladha disamakan dengan takbir Idulfitri. Namun, takbir malam Idulfitri lebih ditekankan daripada malam Iduladha.
Kesimpulan:
Takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca setelah shalat. Takbir mutlak atau mursal adalah takbir yang tidak terkait dengan tempat dan waktu. Takbir mutlak adalah takbir yang dibaca di rumah, masjid, jalan, pada malam dan siang.
Takbir hari raya adalah syiar kaum muslimin sehingga disyariatkan dikeraskan suara.
Takbir pada Iduladha disamakan dengan takbir Idulfitri. Namun, takbir malam Idulfitri lebih ditekankan daripada malam Iduladha.
Takbir muqayyad (ketika bakda shalat) tidak disunnahkan pada malam Idulfitri, menurut pendapat ashah. Karena tidak ada hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal ini.
Takbir muqayyad disunnahkan setelah shalat terkait Iduladha, ada ijmak (kata sepakat ulama) dalam hal ini. Takbir muqayyad ini dimulai dari Shubuh hari Arafah hingga Ashar hari tasyrik terakhir. Ada dalil dari ‘Umar, ‘Ali, dan Ibnu ‘Abbas tentang hal ini.
Takbir muqayyad disunnahkan diucapkan setelah selesai shalat, baik shalat ada-an (shalat yang dikerjakan pada waktunya), maupun shalat yang luput, baik shalat fardhu maupun nadzar, baik shalat sunnah rawatib, shalat sunnah mutlak, shalat sunnah muqayyad, atau shalat sunnah yang punya sebab seperti shalat tahiyatul masjid. Karena takbir itu syiar yang terkait dengan waktu.
Tidak perlu bertakbir setelah sujud tilawah dan sujud syukur karena keduanya bukan termasuk shalat. Begitu pula tidak perlu bertakbir di luar hari-hari yang disyariatkannya takbir muqayyad untuk shalat fai’tah, shalat yang luput jika diqadha’. Takbir muqayyad hanya khusus pada lima hari (hari Arafah, Iduladha, tiga hari tasyrik).
Jika lupa bertakbir muqayyad bakda shalat, takbir tersebut tetap dilakukan, walau ada jeda waktu yang lama bakda shalat menurut pendapat ashah (paling kuat).
Itulah pengertian Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad, Takbir yang Khusus Dikumandangkan di Hari Raya. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Terlambat Membayar Zakat Fitrah Bagaimana Hukumnya? Ini Penjelasannya Lengkap
Baca juga: Arti Allahumma Thini Khaira Hadzal Yaum Wa Khaira Ma Fihi, Bacaan Doa Setelah Sholat Idul Fitri
Baca juga: Arti Allahu Akbar Walillahil Hamd, Bacaan Takbir Pendek Idul Fitri & Keutamaan Mengumandangkannya
Baca juga: Arti Allahu Akbar Kabira, Bacaan Iftitah Setelah Takbiratul Ihram Sholat Idul Fitri dan Tata Caranya
Baca juga: Arti Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi Katsiro Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila, Dzikir Takbiran
takbir mursal artinya
takbir mukayyad adalah
takbir muqayyad idul fitri
bacaan takbir mutlak dan muqayyad
takbir mutlak
Bacaan Takbir Idul Fitri
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Haul, Haflah dan Harlah, Istilah dalam Memperingati atau Merayakan Sesuatu, Lengkap Contohnya |
![]() |
---|
Arti Kidzib, Khianah, Kitman, Baladah, 4 Sifat Mustahil Nabi & Rasul, Berlawanan dengan Sifat Wajib |
![]() |
---|
Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah, 4 Sifat Wajib Nabi dan Rasul Beserta Arti dan Penjelasannya |
![]() |
---|
Arti Allahumma Inni Audzubika Min Adzabi Jahannam Wamin Adzabil Qabri Wamin Fitnatil Mahya Wal Mamat |
![]() |
---|
Arti Allahumma Sholli Alaihi, Ya Robbi Sholli Alaihi Wassalim dan Shallallahu Alaihi Wassallam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.