Berita Viral
FAKTA Bang Man Asal Aceh, Ahli Urut Tulang Seperti Ida Dayak, Kemampuannya Diakui Dokter
Fakta menarik Bang Man, ahli urut tradisional seperti Ida Dayak yang kemampuanya diakui dokter.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Bang Man asal Aceh kini menarik perhatian publik karena disebut memiliki kemampuan mengobati seperti Ida Dayak.
Diketahui, Bang Man berdomisili di Desa Samuti Makmur, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam.
Salah satu fakta menarik dari sosok Bang Man adalah kemampuan pengobatannya yang diakui oleh dokter.
Dikutip dari Serambinews.com, kemampuan pengobatan tradisional yang dilakukan oleh Bang Man diakui oleh Dokter spesialis kandungan di RSUD Pidie, Rahmat Akbar.
Baca juga: Pekerjaan Valeriana, Viral Bikin Pegawai Restoran Steak Kena SP Cuma Karena Gagal Buat Konten
Ia merupakan salah satu orang yang pernah menjadi pasien Bang Man saat mengalami gangguan terkilir pada kakinya.
Rahman mengatakan bahwa kondisi kakinya langsung membaik setelah mendapat sentuhan dari Bang Man.
"Lon ka lheuh Jak Meu urot keunan, meukilah aki, geu mat siat, ka Mangat... Dari arah bireun, ban troh geurugok belok kiri.."
(Saya sudah pernah berobat urut ke sana (tempat Bang Man). Kaki terkilir, dipegang-pegang sebentar, langsung membaik. Dari arah Bireuen, begitu sampai di Geurugok belok kiri)" ujarnya.
"Lon bersaksi,,memang hebat, ka 3 droe tukang urot sigli tetap Hana glah aki, di ba Lee Ngon lon keunan, langsong jeut dong operasi 2 jeum langsong"
(Saya bersaksi, memang hebat. Sudah 3 orang tukang urot di Sigli tetap tidak membaik. Begitu dibawa teman saya ke sana (Bang Man), langsung bisa berdiri untuk operasi 2 jam)," tutupnya.
Sosok Bang Man
Berikut sosok Bang Man yang disebut-sebut sebagai saingan Ida Dayak, mampu mengobati pasien yang memiliki keluhan tulang.
Bang Man dalam mengobati pasiennya dikenal tidak kenal lelah dalam melayani ratusan orang yang datang dengan berbagai macam keluhan.
Proses pengobatannya pun begitu cepat, hanya sepersekian menit.
Dalam video TikTok yang dibagikan @acehviral itu pun terlihat Bang Man mengobati pasien dengan santai sambil berdiri.
Setelah selesai diurut secara cepat itu, pasien kemudian terlihat memasukkan uang ke saku baju Bang Man.
Namun, hal itu tak dihiraukan oleh Bang Man dan tetap fokus melanjutkan pengobatannya ke pasien lain.
Dikutip dari Serambinews.com, ketika ditemui, Bang Man mengaku hanya menjalani habluminannas (hubungan baik dengan manusia) dan kesembuhan pasien adalah habluminallah (hubungan yang baik dengan Allah).
"Intinya melakukan upaya mengurut sesuai kemampuan, sedangkan yang menyembuhkan hanya Allah," ujarnya singkat.
Sejak ia berumur 13 tahun, Bang Man sudah mendampingi hingga membantu orang tuanya untuk mengurut warga terkilir dan sejenisnya.
Kemudian setelah orang tuanya meninggal dunia beberapa tahun lalu, pekerjaan tersebut dilanjutkan olehnya.
Bang Man, setiap hari melayani warga yang datang ke rumahnya untuk diminta bantu urut dan dia melakukan semampunya.
Tak Ada Obat dan Tak Ada Penginapan untuk Pasien
Dalam mengobati pasien, Bang Man tidak menggunakan obat apapun dan tidak ada penginapan untuk pasien.
"Pasien datang ke rumah, ditanyakan kenapa sakit, kemudian diurut, Salman tidak menyediakan obat, obatnya banyak di apotek atau rumah sakit," ujar keluarga dekat Salman.
Dalam melakukan pengobatannya, Bang Man tidak memerlukan tempat khusus di kompleks rumah.
Jadi, pasien datang dan ada waktu mengurut, maka ia sambil keliling langsung mengurut.
"Misalnya, anak dalam gendongan ibunya, sambil berbicara langsung diurut," ujar keluarga dekat.
Tidak Ada Patokan Harga
Pekerjaan yang dilakukan oleh Bang Man untuk melakukan pengobatan tersebut tidak ada aturan dan tidak ada patokan harga.
Ia menjalankan pesan orang tua dulu, bila tidak mungkin diurut, maka jangan diurut.
Dalam mengurut, kata Bang Man, semua saling menjaga.
"Dokter adalah mitra kerja dan bukan lawan, orang lain yang mengurut atau mengobati, bukan saingan, tapi mitra kerja," ucapnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews
Baca artikel menarik lainnya di Google News
| Siasat Licik Atasan Bunuh Brigadir Nurhadi, Rekayasa Kematian, Larang Dokumentasi, Hapus CCTV |
|
|---|
| Bukan Tenggelam, Reaksi Istri Brigadir Nurhadi usai Suami Ternyata Dibunuh Atasan: Dihukum Berat |
|
|---|
| Sempat Minta Beras, Curhat Terakhir Safitri Sebelum Pulang ke Aceh Selatan usai Dicerai Suami PPPK |
|
|---|
| Titik Terang Motif Pembunuhan Brigadir Nurhadi oleh Senior di Gili Trawangan, Dianggap Tak Sopan |
|
|---|
| Keberadaan Safitri saat Suami Dilantik PPPK, Cari Uang karena Tak Diajak, Padahal Ingin Foto Bersama |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.