Adik Tusuk Kakak di Muba
Bermula Perkara Mie Instan, Adik Bunuh Kakak di MUBA, Pengamat Sosial Bilang Begini
Dekan FTIK UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Abdullah Idi, MEd mengatakan bahwa kejadian tersebut bisa saja karena spontanitas.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Seorang adik AL (15) menusuk sang kakak Rivan (27) hingga akhirnya tewas.
Kedua saudara ini merupakan warga Karang Agung Kecamatan Lalan kabupaten Musi Banyuasin.
Di mana sebelum aksi penusukan tersebut korban marah bahkan menampar pipi serta mencekik leher adiknya, yakni AL, karena sang adik membeli mie goreng hanya satu bungkus.
Mendapat perlakuan sedemikian rupa AL secara spontan langsung menusukan pisau yang dipegangnya ke tubuh korban.
Pengamat Sosial yang juga Dekan FTIK UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Abdullah Idi, MEd mengatakan bahwa kejadian tersebut bisa saja karena spontanitas.
"Saya kira itu spontanitas atau ke khilafan, bisa karena efek fisik kurang tidur, bisa juga karena tidak menduga hal tersebut bisa sampai seperti demikian,"ujarnya saat di konfirmasi, Minggu (09/04/2023).
Lebih lanjut dikatakan Abdullah bahwa dugaan terjadinya penusukan itu karena korban merasa tidak dihargai sang adik karena membeli mie instan hanya satu bungkus.
"Jadi menurut saya faktor emosional yang menonjol dimana penyebabnya bisa karena kurang tidur, reaksional karena dimaki," tambahnya.
Lalu Abdullah mengatakan bahwa untuk hukum masih tetap berlaku karena telah menghilangkan nyawa seseorang.
"Karena kakaknya meninggal hukum mungkin tetap berlaku. Pihak aparat gunakan hukum yang berlaku karena umur 15 tahun sudah akan beranjak dewasa dan pihak aparat akan menyelidikinya lebih jauh," imbuhnya.
Kendatipun yang ditusuk hingga tewas adalah saudara kandungnya sendiri Abdullah mengatakan bahwa tetap saja hukum masih berlaku, karena memiliki dampak ke sosialnya juga apalagi proses kejadiannya karena pertengkaran terlebih dahulu.
"Aparat pasti akan melihatnya secara objektif karena yang jelas dia telah menghilangkan nyawa seseorang," tutupnya.
Kronologi Pembunuhan
Polisi mengungkap kronologi pembunuhan kakak oleh adiknya sendiri di Desa Karang Agung Kecamatan Lalan kabupaten Musi Banyuasin (MUBA)
Awal mula peristiwa berdarah dua bersaudara yang merupakan anak dari Ali (62) dan Rina (44) ini dipicu oleh hal sepele, dimana saat itu korban marah bahkan menampar pipi serta mencekik leher adiknya, yakni AL.
"Penyebabnya karena sang adik membeli mi goreng hanya satu bungkus. Saat dimarahi tersebut AL sedang mengiris bawang dan kangkung untuk dimasak," ujar Kapolsek lalan Iptu Hasurungan Hutajulu, Minggu (9/4/2023).
Mendapat perlakuan sedemikian rupa AL secara spontan langsung menusukan pisau yang dipegangnya ke tubuh korban.
Tusukan pisau ini mengenai perut sebelah kiri, yang mengakibatkan korban jatuh pingsan.
"Korban dinyatakan meninggal dunia setelah tidak berapa lama dibawa ke klinik kesehatan PT BKI," terangnya.
Kini pihaknya sudah mengamankan AI beserta barang bukti berupa sebilah pisau dapur yang digunakan AI untuk menusuk kakaknya.
"Korban dan anak yang berkonflik dengan hukum tersebut adalah saudara kandung dan tinggal dalam satu rumah. Karena pelaku masih dibawa umur kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,"jelasnya. (SP/FAJERI)
Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel
Adik Tusuk Kakak Hingga Tewas di MUBA, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Adik Tusuk Kakak Hingga Tewas di Lalan MUBA, Bagini Kata Psikolog dari UBD Palembang |
![]() |
---|
Soroti Adik Bunuh Kakak MUBA, Kriminolog Sri Sulastri Jelaskan Soal Daya Paksa |
![]() |
---|
Adik Bunuh Kakak di Lalan MUBA, Kades Karang Agung Ungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
Kronologi Adik Tusuk Kakak Kandung Hingga Tewas di Muba, Bermula Emosi Kakak Soal Mie Instan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.