Berita Nasional

Profil Sosok Dhiyauddin, Warga Aceh yang Jadi Juara 2 Lomba Azan di Arab Saudi, Buat Juri Menangis

Sukses meraih gelar juara 2, Dhiyauddin berhak atas hadiah uang sebesar 1 juta riyal Arab Saudi atau setara Rp 3,9 miliar.

Editor: Slamet Teguh
TWITTER @OtrElKalam
Profil Sosok Dhiyauddin, Warga Aceh yang Jadi Juara 2 Lomba Azan di Arab Saudi, Buat Juri Menangis 

Disebutkan, setelah tamat dari MAPK, Dhiauddin melanjutkan kuliah S1 langsung ke Mesir Kairo, dan setelah itu melanjutkan S2 di Malaysia.

Saat ini yang bersangkutan sedang melanjutkan program Doktoral di Universitas Malaysia.

Dikisahkan Tgk H Nazarudin, anaknya mengikuti perlombaan azan internasional di Arab Saudi tersebut berawal dari keisengan, artinya, hanya sebatas untuk coba-coba.

Pendaftarannya dilakukan secara online serta mengirimkan rekaman azan ke pihak panitia.

Lalu Tim Penilai meloloskan Dhiauddin untuk mengikuti lomba tersebut.

Nazarudin mengatakan anaknya itu mendapat undangan dari penyelenggara perlombaan azan tingkat internasional itu sebulan menjelang diselenggarakan perlombaan tersebut pada tahun 2023.

Dari situlah Dhiauddin memutuskan ikut berkompetisi secara langsung sesuai undangan panitia dengan kata lain, Ustaz Dhiauddin lulus dalam proses audisi awal.

“Semula ia mengatakan kepada saya keikutsertaannya pada kontes itu hanya sekedar coba-coba dan tidak berharap banyak. Ternyata, Alhamdulillah, mendapat panggilan untuk tahapan selanjutnya".

"Jujur, saya tidak berpikir anak saya itu akan lolos ke final. Kini ia sudah masuk 4 besar dan akan tampil lagi pada 17 Ramadhan nanti,” kata Tgk Nazaruddin mengutip laporan dari anaknya Dhiauddin.

Dhiauddin meminta doa dan dukungan kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Aceh Barat agar dimudahkan jalannya menuju yang terbaik, dan semua itu tak lepas dari ridha Allah SWT.

H Nazarudin berharap anaknya tersebut dapat mengharumkan nama Indonesia khususnya Aceh Barat di perlombaan tersebut.

“Kita doakan saja semoga ia berhasil,” kata Nazaruddin seraya berharap anaknya bisa mengabdi di Aceh Barat, setelah menamatkan pendidikan doktornya kelak, misalnya menjadi pengajar pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Meulaboh dan bisa berkumpul bersama keluarga besar di Meulaboh nantinya.

“Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk Dhiauddin dalam mengikuti perlombaan azan tingkat Internasional ini,” harapnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Serambinews.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved