Berita Nasional

Anak Ida Dayak Muncul, Ungkap Awal Mula Ibunya Buka Pengobatan Alternatif: Berawal Jual Minyak Urut

Herman Ida Andrian, anak Ida Dayak kini muncul ke publik dan menceritakan awal mula ibunya membuka praktik pengobatan tradisional.

Kolase Tribunnews.com: TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahi dan Tribunnews.com/Istimewa
Herman Ida Andrian anak Ida Dayak Muncul dan Mengungkapkan Awal Mula Ibunya Buka Praktik Pengobatan Alternatif. 

Bahkan termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

"Kalau tidak bisa, pasti ibu menyampaikan tidak sanggup, namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," tambah Herman.

Tanggapan Tokoh Dayak

Tokoh dayak Kaltim, Syaharie Jaang buka suara soal pengobatan yang dilakukan Ida Dayak.

Syaharie berpendapat, keahlian itu merupakan kelebihan yang diberikan oleh Tuhan.

Oleh karenanya, Ida Dayak diharapkan mampu menggunakannya dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

“Semoga (Ibu Ida Dayak) bisa membantu masyarakat yang memerlukan penyembuhan patah tulang dan lain-lain," kata Syaharie, dikutip dari TribunKaltim.com.

Syaharie dalam kesempatannya juga mengomentari minyak urut yang digunakan Ida Dayak.

Ia mengakui, memang sejak dulu minyak yang belakangan diketahui bernama minyak bintang itu dikenal mampu mengobati sejumlah penyakit.

"Yang saya tahu dari cerita orang-orang tua dulu, minyak bintang untuk penyembuhan patah tulang dan keseleo/terkilir,” tandas Syaharie.

Komentar PABOI

Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) 2022-2025 Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT(K) memberikan komentarnya soal pengobatan Ida Dayak.

Menurutnya, pengobatan yang sedang viral perlu dimonitoring dan dievaluasi sebagai upaya menghindari kejadian yang tidak diharapkan.

"Bagaimana terapinya (Ida Dayak), saya enggak komentar. Tapi, apapun yang dikerjakan dalam praktik pengobatan alternatif harus ada monitoring dan evaluasi efektivitasnya," kata Prof Ferdiansyah kepada Tribunnews.com.

Ia pun mendorong agar pengobatan non-medis memberikan bukti ilmiah bahwa pengobatan tersebut benar memiliki manfaat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved