Berita Viral
Alasan Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Akui Kemampuan Ida Dayak Dalam Mengobati Berbagai Penyakit
Ditengah polemik pengobatan Ida Dayak disorot para dokter, mantan panglima TNI Andika Perkasa malah mengakui kemampuan sang ahli pengobatan tradisiona
Ida Dayak juga mulai banyak dikenal bahkan mendapat atensi dari beberapa instansi hingga pejabat penting.
Perempuan Dayak itu juga pernah diundang ke kediaman Letjen (Purn) AM Hendropriyono.
Saat itu, Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan istri juga hadir.
Pengobatan Dikomentari Dokter
Pengobatan Ida Dayak viral di media Sosial karena mampu menyembuhkan penyakit seperti patah tulang, saraf kejepit dengan pijatan dan minyak berwarna merah.
Pengobatan Ida Dayak ditanggapi Dokter Spesialis Ortopedi Doli.
Menurut Dokter Doli dalam dunia medis semua proses pemulihan atau penyembuhan itu ada tahapan dan ada prosesnya.
"Dalam proses penyembuhan itu ada waktu dan bisa dikatakan hampir tidak ada proses yang spontan," kata Dokter Doli saat di konfirmasi, Rabu (5/4/2023)
Menurutnya, ia sudah lihat video yang lagi viral tersebut, hanya belum begitu detail.
Namun intinya ada produk yang dilakukan seperti meluruskan tulang patah, saraf kejepit bisa normal, lumpuh bisa jalan, bisu bisa ngomong.
"Hampir setiap hari bisa dilihat yang baru di media sosial hal seperti itu. Maka pendapat saya, bahwa dalam dunia medis semua proses pemulihan atau penyembuhan itu ada tahapan nya dan ada proses," katanya
Namun kalau dilihat dari video yang beredar tersebut tidak ada proses, misal dipegang aja langsung bisa jalan.
Dengan dasar itu, ini sesuatu yang unik dan diluar kelaziman medis
"Maka sikap saya sebagai praktisi medis dan spesialis ortopedi bersikap netral. Kenapa saya netral, karena kalau beliau bisa menyembuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat kenapa tidak. Tapi kalau itu ternyata tipuan maka saya tidak pro dan harus diluruskan," ungkapnya
Maka menurut Dokter Doli, kalau sakit langkah yang harus dilakukan yaitu diperiksa dulu, identifikasi secara medis, patahnya apa kondisinya seperti apa harus tahu.
Kalau tidak tahu ya tidak bisa melakukan pengobatan dengan baik.
Jadi harus jelas masalahnya apa, jelas kerusakannya dimana, baru dilakukan tata laksana sesuai permasalahan yang dihadapi. Jadi balik lagi untuk sembuh itu butuh proses.
"Kita harus realistis bahwa tidak ada yang instan dalam proses pemulihan.
Satu-satunya yang instan ya karena memang nggak sakit, tapi kalau bener- benar sakit ya tidak bisa seperti itu," katanya
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Kecelakaan Beruntun di Banyumas, Remaja Pengemudi Xpander Tabrak 6 Motor, 2 Korban Tewas |
![]() |
---|
Kejamnya Ayah di Aceh Bunuh Anaknya Usia 8 Bulan Gegara Sering Menangis dan Sakit |
![]() |
---|
Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan |
![]() |
---|
MUI Kota Bekasi Klarifikasi Isu Tiket Masuk Surga Rp1 Juta, Pengajian Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.