TV Analog Dimatikan
60 STB TV Digital Laku Terjual Sehari, Pedagang di Kayuagung OKI Banjir Order, Segini Harganya
Sedikitnya 60 unit set top box (STB) TV Digital terjual dalam sehari, cerita pedagang di Kayuagung Ogan Komering Ilir (OKI) banjir order dari pembeli
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Sedikitnya 60 unit set top box (STB) TV Digital terjual dalam sehari, pedagang di Kayuagung Ogan Komering Ilir (OKI) banjir order dari pembeli setelah televisi analog dimatikan per hari ini, Sabtu (1/4/2023).
Pemerintah secara resmi mematikan siaran televisi analog di empat daerah yakni Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI) tayangannya matikan.
Masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI langsung menyerbu beberapa toko elektronik yang menjajakan alat set top box.
Salah satu pedagang di Jalan Muchtar Saleh yang kebanjiran order yaitu toko Edi Jaya. Dimana sejak pagi hari seluruh set top box yang dijual sudah ludes diborong.
"Sejak tadi pagi sudah ramai pembeli yang datang membeli, pokoknya 60 set top box sudah laku terjual semuanya," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com pada Sabtu (1/3/2023) sore.
Baca juga: Warga di Ogan Komering Ilir Kaget Siaran TV Analog Dimatikan, Tidak Bisa Nonton Siaran Saat Sahur
Dikatakan untuk harga jual set top box yaitu Rp 260.000 plus bonus penyetingan di tokonya.
"Jadi set top box yang sudah dibeli langsung kami bantu setting sesuai kode pos masing-masing tempat tinggal. Saat pembeli sampai di rumah tinggal mencolokkan set top box ke TV mereka dan bisa langsung kembali menonton," jelas dia.
Dikarenakan sedang ramai pembeli, pihaknya langsung memesan kembali set top box ke agen dengan jumlah yang lebih banyak.
"Insyaallah nanti abis magrib barang datang lagi lebih banyak. Bagi yang mau beli bisa langsung ke sini saja," tambahnya.
Banyaknya pembeli juga dirasakan oleh Toko Ateng. Menurutnya jualan set top box ini seperti jual kacang rebus karena saking ramainya pembeli.
"Alhamdulillah banyak sekali pembeli dari pagi. Sekarang tinggal tersisa beberapa set top box saja," bebernya.
Menurutnya untuk harga jual bervariasi sesuai merek dan tipe set top box. Mulai harga Rp 270.000 sampai 350.000.
"Tergantung pembeli mau beli yang kualitas bagus atau sedang. Yang pasti semuanya laku terjual," tukasnya.

Mulai 1 April 2023 masyarakat di kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI jangan terkejut jika tidak bisa menikmati tayangan siaran televisi seperti biasanya.
Pasalnya pemerintah telah menjadwalkan secara bertahap mematikan siaran analog.
Untuk bulan Maret, ada tiga daerah di Indonesia yang akan melakukan Analog Switch Off (ASO), yakni Bali, Banjarmasin dan Palembang Untuk Banjarmasin dilakukan pada 20 Maret lalu. Sedangkan Bali dan Palembang bakal dilakukan Jumat (31/3/2023) pukul 24.00.
Khusus di Sumsel, bukan saja Palembang tetapi ada 3 daerah lain yang akan melakukan ASO.
Dasar ASO adalah capaian sebaran set top box (STB) di wilayah tersebut.
Selain Palembang, ada tiga daerah lagi yang melakukan ASO pada 31 Maret ini yakni Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan Achmad Rizwan, mengatakan, bagi masyarakat yang masih menggunakan televisi analog tidak bisa menikmati siaran televisi digital.
Untuk menikmatinya harus beralih menggunakan televisi digital atau menambah set top box pada televisi analog.
"Selain itu dampak yang akan sangat dirasakan oleh masyarakat adalah masyarakat dapat menikmati siaran televisi yang berkualitas dan terselenggaranya industri penyiaran yang lebih sehat," kata Rizwan.
Untuk diketahui berdasarkan reviu jesiapan ASO tanggal 29 Maret 2023, bahwa sebaran distribusi di Wilayah Sumsel -1 sudah terealisasi sebesar 96,88 persen dengan total realisasi distribusi set top box sebesar 74.819, sehingga target ASO dengan realisasi penyebaran 90 persen sudah terpenuhi untuk tanggal 31 Maret 2023 berdasarkan data dari Kementerian Kominfo RRI.
Terkait sejauh mana ASO sudah dilakukan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan H. Achmad Rizwan, SSTP., MM mengatakan berdasarkan Reviu Kesiapan ASO tanggal 29 Maret 2023, bahwa sebaran distribusi di Wilayah Sumsel -1 sudah terealisasi sebesar 96,88 persen dengan total realisasi distribusi STB sebesar 74.819, sehingga target ASO dengan realisasi penyebaran 90 persen sudah terpenuhi untuk tanggal 31 Maret 2023 berdasarkan data dari Kementerian Kominfo RRI.
"Bagi masyarakat yang masih menggunakan TV analog belum bisa menikmati siaran TV Digital, Sehingga untuk menikmatinya harus beralih menggunakan TV Digital atau menambah STB pada TV Analog, Selain itu dampak yang akan sangat dirasakan oleh masyarakat adalah masyarakat dapat menikmati siaran TV yang berkualitas dan terselenggaranya industri penyiaran yang lebih sehat," ungkap Rizwan.
Mantan Kepala Bagian Protokol Setda Muba menjelaskan sejauh mana sebaran Set Top Box di Palembang dan tiga kabupaten di Sumsel lainnya.
Untuk diketahui penyedia distribusi STB di Wilayah Sumsel -1 adalah SCM, Media, MNC, Trans, Viva dan Bantuan Pemerintah. Adapun distribusi langsung di lakukan penyedia distribusi STB di Wilayah Sumsel -1 adalah SCM, Media, MNC, Trans, Viva.
Untuk sebaran STB yang sudah terealisasikan di Wilayah Sumsel -1 pada tanggal 29 Maret 2023 adalah sebagai berikut :
a. Kota Palembang sebanyak 32.513 (98,71 persen)
b. Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 10.350 (98,80 persen)
c. Kabupaten Banyuasin sebanyak 14.450 (98,03 persen)
d. Kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 10.732 (89,83 persen)
Sedangkan untuk bantuan pemerintah sendiri sudah terdistribusi ke wilayah sumsel -1 tersebut dan di lakukan langsung oleh Kementerian Kominfo RI
Terkait bagaimana penetrasi TV digital di Sumsel, Rizwan yang kelahiran Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 23 September 1981 mengatakan, merujuk pada pelaksanaan ASO di wilayah Jabodetabek pada November 2022 lalu, penetrasi siaran TV Analog ke siaran TV Digital akan berangsur meningkat di Wilayah Sumsel -1.
"Atau dengan kata lain harapan mewujudkan dan menyukseskan era baru penyiaran TV Digital Indonesia yang berkualitas melalui migrasi tv analog ke tv digital akan terwujud secara signifikan," katanya.
Ia mengatakan setelah mendapatkan/memasang STB, tentu saja STB akan berfungsi dengan baik, karena STB yang didistribusikan ke masyarakat telah terstandarisasi oleh Kementerian Kominfo RI.
"Untuk distribusi STB ke Masyarakat baik dari Penyedia STB dan Bantuan Pemerintah dilakukan di bawah kendali dan koordinasi Kementerian Kominfo RI. Bantuan Pemerintah yang menyediakan Kementerian Kominfo RI," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Siaran TV Analog Resmi Dimatikan, Ini Bedanya TV Analog dan TV Digital |
![]() |
---|
TV Analog Dimatikan, KPID Sumsel Ingatkan Pemerintah Antisipasi Harga STB Naik Fantastis |
![]() |
---|
Warga di Ogan Komering Ilir Kaget Siaran TV Analog Dimatikan, Tidak Bisa Nonton Siaran Saat Sahur |
![]() |
---|
Siaran TV Analog Dimatikan, Ada Keluhan Silakan Lapor Kominfo, Nomor dan Alur Pengaduan |
![]() |
---|
TV Analog Dimatikan, Siaran Tinggal Bintik Hitam Putih, Warga Ogan Ilir Tanyakan STB Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.