Kronologi Ahmad Dhani Larang Once Mekel Nyanyi Lagu Dewa 19, Berseteru Diduga Karena Royalti

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Kronologi Musisi Ahmad Dhani secara resmi melarang Once Mekel membawakan lagu Dewa 19.

Hal ini tak lepas dari perseteruan antara Ahmad Dhani dan Once Mekel soal lagu Dewa 19 kian manas.

Sebelumnya, perseteruan itu berawal dari Ahmad Dhani dan Once berdebat soal royalti lagu.

Sebelumnya, perdebatan royalti lagu antara musisi Ahmad Dhani dan penyanyi Once Mekel mendapat tanggapan berbagai pihak.

Baca juga: Penyebab Ahmad Dhani Secara Resmi Melarang Once Mekel Menyanyikan Lagu Dewa 19, Siapkan Sanksi

Lembaga Manajemen Kolektif Negara atau LMKN dan pengamat musik, Wendi Putranto, juga turut memberikan perspektif tentang adanya perdebatan itu.

Sejauh ini, kata Once, soal masalah royalti lagu Dewa 19 sedang dicari titik tengahnya.

Sementara, Ahmad Dhani mengumumkan larangan tersebut berkaitan dengan Hak dan Kekayaan Intelektual (HAKI).

Nantinya, larangan menyanyikan lagu Dewa 19 itu jika Once menggelar konser solonya atau bernyanyi di luar Dewa 19.

"Saya umumkan, saya melarang Once untuk menyanyikan lagu Dewa 19. Sejak saya ucapkan di media hari ini. Saya larang Once Mekel atau Elfonda Once menyanyikan lagu Dewa 19," kata Ahmad Dhani saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Alasan Ahmad Dhani Larang Once Mekel Nyanyikan Lagu Dewa 19 di Konsernya : Lagu Dhani Lain Boleh

Menurut pentolan Dewa 19 itu, larangan tersebut disebabkan Dhani dan personil lainnya sedang menggelar tur.

Mereka tak ingin orang yang tidak terlibat tur membawakan karya-karya Dewa 19.

"Sekarang Dewa 19 sedang melakukan tur. Setelah Lebaran setiap minggu dua kali. Jadi tidak boleh ada konser lain yang mengganggu, yang menggunakan lagu Dewa 19," kata Ahmad Dhani.

"Saya menjaga kemurnian dari konser Dewa 19 yang dilangsungkan setelah Lebaran. Konser Dewa 19 itu sampai Desember full," katanya melanjutkan.

Menurut Dhani, keputusannya itu dilindungi oleh peraturan dari Direktorat Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual (Dirjen HAKI).