Nasib Anastasya di Kasus David, Tertekan Kehilangan Job Hingga Kuliah Terancam, Chat Mario Dibongkar

Aksi penganiayaan yang dilakuan oleh Mario Dandy kepada anak petinggi GP Ansor yang melibatkan nama Shane Lukas, AGH dan APA hingga mengakibatkan Davi

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunnews
Apa di Kasus Penganiayaan David, Terkuak Kondisi Tertekan Job Hilang dan Terancam Keluar dari Kampus 

Skenario Bohong Mario, AGH dan Shane di Kasus Penganiayaan David Akhirnya Terbongkar (IST/Kolase/Kompas)
" Saat itu MDS menjemput AGH di sekolah karena tidak jadi magang, memang tidak ada rencana untuk menghampiri D tidak sama sekali," tuturnya

"Hanya ingin bertemu dan pergi bareng ajah, AGH juga baru ingat kartu pelajar masih ada dia, sehingga MDS minta AGH chat D tanya posisi untuk mengembalikan kartu pelajar tersebut," sambungnya,

Hubungan Asmara Mario Dandy & AGH Ternyata Baru Sebulan tapi Sudah Bucin hingga Nekat Aniaya David
Hubungan Asmara Mario Dandy & AGH Ternyata Baru Sebulan tapi Sudah Bucin hingga Nekat Aniaya David (kolase)

Ditekankan Ivana, jika MDS yang menyuruh AGH berbohong ke D soal sedang bersama kakaknya.

Sempat dijawab D soal kakak AGH Diketahui tidak ada di Indonesia lantas dijawab AGH yaitu kakak sepupu.

" Disitu AGH merasa tidak nyaman, MDS bertemu dengan D dengan posisi AGH disuruh berbohong," terangnya.

AGH lantas berusaha untuk mencegah pertemuan ini, dikatakan Ivana adiknya lalu pulang kerumah dan mengganti baju kemudian pergi melakukan treatment di salah satu mall

Diwaktu itu,  MDS sempat menunggu diluar dengan posisi HP AGH Lowbat dan kembali teringat soal kartu pelajar D tertinggal di rumahnya.

Kemudian meminta MDS untuk memesan gosend untuk mengambil kartu pelajar D diantara ke mall tempat mereka berada.

" Gosend dipesan oleh MDS, selama menunggu ternyata MDS menjemput temannya S, ternyata sebelum sampai mereka sudah ada pembicaraan sendiri, wah parah nih kalau jadi loe gue gak terima pukuli ajah nih sudah dikonfirmasi BAP," ucap Ivana.

Dimomen itu, Ivana menerangkan jika AGH pertama kalinya bertemu dengna S dan di mobil tidak ada pembahasan soal penganiayaan terhadap D.

Selesai dari mall mereka menuju kediaman di Lebak Bulus namun dikabarkan jika D tidak ada.

" D beri tahu jika ada di rumah saksi R di pesanggarahan dari mall menuju TKP tidak ada rencana penganiayaan, yang AGH tau ingin mengembalikan kartu pelajarnya D, dan MDS ingin berbicara baik baik dengan D," jawabnya.

Ivana mengatakaan, jika AGH sebelum turun mobil saat sampai TKP meminta MDS untuk menyelesaikan dengan baik baik.

"Mereka nunggu di trotoar dekat rumah tersebut, orang pertama masuk ke rumah saksi R yakni MDS lalu S dan AGH, ketika sampai dirumah berusaha membuka tralis karena tidak berhasil lalu menunggu di teras," ujarnya

"MDS lantas meminjam HP AGH mengirimkan voice note ajak D untuk turun, D disitu posisinya tau ada MDS, dimana MDS sempat mengenalkan diri, awalnya baik baik saja, namun disitu ada VN yang akhirnya intonasi MDS jadi meninggi, Loe yang turun atau gue yang naik sehingga D turun," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved