Selain Vito Raditya yang Meninggal, Dua Pelajar Lain Jadi Korban Ditabrak Remaja Pengemudi Motor R25

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus kecelakaan yang terjadi kepada Vito Raditya yang meninggal dunia usai koma ditabrak remaja pengemudi motor R25 masih menjadi sorotan.

Baca juga: Profil Sosok Andrew Susanto yang Beri Uang Segepok ke Petugas Kebersihan Penemu Dompet Hotman Paris

Diketahui jika Vito Raditya akhirnya meninggal dunia pada Senin (20/3/2023) usai mengalami koma selama 2 pekan.

Namun tak hanya Vito Raditya yang menjadi korban, ternyata sosok KP juga mencelakakan dua orang rekan lainnya.

Kecelakaan yang terjadi di alan Mayjen Sutoyo Depan Gang Anggrek III Kota Semarang mengakibatkan sosok Vito Raditya meninggal dunia usai koma 2 pekan akibat ditabrak KP selaku remaja pengemudi motor R25.

Akan tetapi dalam kejadian tersebut, Kasubnit Lantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Trihandoko mengatakan, ada pelajar lain yang terlibat kecelakaan bernama KP (15), Vito Raditya (18).

Kedua orang yang ikut mengalami kecelakaan adalah Prajna Metta (18), dan TA (15).

Setelah berita duka dari Vito Raditya, kedua korban lainnya yakni PM dan TA masih menjalani perawatan.

"Korban dirawat di RSUD Dr. Kariadi Kota Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023) dilansir dari Kompas.com.

Selain itu Ipda Agus Trihandoko menjelaskan jika kecelakaan tersebut bermula saat sepeda motor Jupiter menyebrang dari arah utara (Dr Panjaitan) ke arah selatan (Gang Anggrek III).

Baca juga: Kode Promo GoFood Hari Ini 24 Maret 2023, Ada Diskon Ramadhan Hingga Rp 110 Ribu Pakai Gopay

Baca juga: Profil Sosok Vito Raditya, Meninggal Dunia Usai 2 Minggu Koma Ditabrak Remaja Pengemudi Motor R25

"Penyebab kecelakaan diduga pengendara kurang waspada pandangan samping kiri dan tidak menunggu bebasnya arus lalu lintas," kata dia.

Setelah itu, pengendara sepeda motor Jupiter adu banteng dengan pengendara sepeda motor Yamaha R25 yang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Saat ini sepeda motor Yamaha R25 melaju dari arah MT. Haryono ke Gajahmada," ujarnya.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Atas peristiwa kerugian ditaksir mencapai Rp 1 juta. "Kita imbau agar warga tetap berhati-hati saat berkendara," paparnya.

Kronologi Kecelakaan dari Keluarga Vito Raditya

Sementara itu diketahui jika ternyata Vito ditabrak adik kelasnya di SMA Theresiana, KP (15) saat tengah mengendarai motor.

Kala itu, Vito dan rekannya M tengah berboncengan hendak menyeberang Jalan Brumbungan, Semarang, Jawa Tengah.

Nahas, saat itu melaju kencang motor Yamaha R25 yang dikendarai oleh KP.

Tante korban, Feynita Susilo menduga saat itu KP tak berusaha mengerem sepeda motornya sehingga kecelakaan tak dapat dihindarkan.

Alhasil, Vito pun terpental hingga ke pinggir jalan.

Seketika keluar darah dari hidung dan telinga Vito.

Ia pun langsung diarikan ke Rumah Sakit Karyadi Semarang untuk menjalani perawatan.

"(Vito) Dibawa ke RS Karyadi, oleh siapanya (yang membawa) saya kurang paham," ungkap Feynita, dikutip dari Tribunnews.

Vito Raditya yang menjadi korban kecelakaan usai ditabrak oleh bocah usia 15 tahun di Semarang meninggal dunia Senin (21/3/2023). Ia sempat koma selama dua minggu.

Vito mengalami luka berat di antaranya retak tengkorak kepala, pendarahan batang otak, patah tulang pipi, pembengkakan dan pendarahan paru-paru, serta patah tulang kaki.

Sebelum akhirnya meninggal dunia, kondisi Vito terus menurun.

Sejak awal masuk rumah sakit, Vito sudah dalam kondisi kritis.

"Saat itu langsung masuk ke ruang IGD red flag dengan penanganan yang serius, langsung ditindak," ujar Feynita.

"Namun, kondisi sudah terlalu buruk tidak dapat dilakukan tindakan apapun hanya menunggu Vito sadar sampai detik ini (Minggu)."

Baca juga: Alasan Nikita Mirzani Damai dengan Baim Wong setelah Berseteru, Ini Permasalahan Sebenarnya

Keluarga Penabrak Enggan Minta Maaf

Pasca-kecelakaan, keluarga Vito langsung bertemu keluarga KP untuk mediasi.

Mediasi berjalan alot hingga berlangsung tiga hari.

Saat bertemu, keluarga KP merasa diperas oleh pihak Vito.

Padahal, kata Feynita, kala itu keluarganya hanya meminta KP bertanggungjawab.

Menurut Feynita, hingga kini keluarga FP tak pernah meminta maaf.

Bahkan, pihak KP sempat meminta keluarga korban menggalang dana untuk pengobatan Vito.

"Beliau ini tidak ada kata maaf disampaikan ke keluarga saya pada saat kejadian di hari H-nya."

"Jadi memang saat ditanya bagaimana, beliau ya bilang ya coba pakai BPJS, ya coba galang dana."

"Jadi beliau pun bilang ini musibah, jangan semua ditanggung ke saya," tukasnya dilansir dari TribunWow.com.

Baca juga berita lainnya di Google News