Kekayaan Joncik Muhammad Bupati Empat Lawang, Bersiap Maju Lagi Pilkada 2024

Maka jadilah nama saya Joncik, yang ditambahkan nama panutan umat Islam yakni nabi Muhammad SAW.

"Memang terdengar sedikit aneh.Namun itulah perpaduan dari ibu saya yang memiliki darah Palembang, dengan ayah saya yang menyukai kebarat-baratan," jelasnya.

Joncik menceritakan Ia lahir  4 November 1970, dari pasangan suami istri M Bakri dan Khodijah.

Orang tua Joncik  hanya buruh tani yang belerja di kebun orang dan mendapat hasil dari pembagian hasil kebun.

"Orang tua saya itu luar biasa. Meski hidup prihatin namun kuat keinginannya untuk menyekolahkan saya," ujar Joncik.

Ayah saya saat itu adalah orang yang suka mendengarkan siaran radio.

Ia menambahkan dari siaran radio itulah ayah Joncik mengenal dan mengagumi sosok Presiden Amerika Jhon Kennedy.

Yang mana darinya, ayah saya memiliki pandangan jika ingin merubah kehidupan, mulai lah dari pendidikan.

"Maka saat itu kami anak-anaknya di doktrin untuk semangat bersekolah agar dapat merubah kondisi kehidupan ke arah yang lebih baik lagi," tambahnya

Lebih lanjut, Joncik muda memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter.

Namun, pada saat itu orang tua  menginginkan Joncik untuk menjadi guru.

"Tapi saya bilang ke orang tua, rasanya kurang cocok menjadi seorang guru. Dan saya tetap bercita-cita ingin menjadi dokter saat itu," tambahnya

Ia menjelaskan keinginan menjadi seorang dokter pun semakinkuat saat saya masuk bangku SMA dan bertemu dengan teman-teman yang kebanyakan diantaranya adalah orang transmigrasi.

Mereka memiliki daya juang dan saing yang membuat saya semakin bersemangat menjalani masa sekolah.

Namun seiring berjalan waktu cita-cita saya pun itu berubah. Banyak faktor yang membuat cita-cita saya berubah.