Berita Nasional

Hotman Paris Protes Pakaian Bekas Dilarang, Sindir Istri Pejabat Pamer Harta Jadi Penyebabnya

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyampaikan protes atas kebijakan pemerintah RI yang melarang jual beli pakaian bekas.

instagram.com/hotmanparisofficial
Hotman Paris Protes Pakaian Bekas Dilarang Dijual, Sindir Istri Pejabat yang Pamer Harta Jadi Penyebabnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyampaikan protes atas kebijakan pemerintah RI yang melarang jual beli pakaian bekas.

Hotman Paris bahkan blak-blakan menyebut kebiasan istri pejabat yang kerap pamer harta menjadi penyebab pakaian bekas kini dilarang beredar di masyarakat.

Menurutnya, istri pejabat yang kerap pamer harta takut barang mereka tersaingi dengan merek-merek ternama di pasaran baju bekas.

Baca juga: Penyebab Alissa Wahid Dikira TKW Hingga Koper Diacak-acak Petugas Bea Cukai, Bak Rakyat Biasa

Sebelumnya diketahui, peredaran pakaian bekas dilarang dijual.

Hal itu mengacu pada perintah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) serta Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 51/M-DAG/PER/7/2015 yang melarang impor pakaian bekas.

"Larangan pakaian-pakaian bekas, why? (kenapa) Bukankah pakaian-pakaian bekas dari luar negeri itu adalah merk-merk terkenal, jadi yang dirugikan siapa? Pemilik merk-merk terkenal atau UMKM?" tanya Hotman Paris lewat akun Instagramnya @hotmanparisofficial pada Rabu (22/3/2023).

Pertanyaan tersebut dilontarkannya lantaran kebijakan yang seharusnya melindungi para pelaku UMKM itu justru merugikan masyarakat.

Sebab, atas adanya larangan impor pakaian bekas, aparat berwajib kemudian melakukan razia besar-besaran di Sentra Pakaian Bekas, seperti Kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Akibatnya, para pedagang pakaian bekas yang senyatanya merupakan UMKM justru kehilangan mata pencaharian.

Mereka pun merugi karena pakaian-pakaian bekas disita tanpa ada ganti rugi.

Belum lagi soal ruko yang sudah disewa dengan skema tahunan itu terbengkalai tak bermanfaat.

Para pedagang pun kini menganggur karena sudah habis modal.

Oleh karena itu, dirinya menduga ada suatu hal yang memicu larangan pakaian bekas impor tersebut.

Diduganya berasal dari gaya hidup istri pejabat yang suka pamer barang-barang branded.

"Alasannya kan dilarang impor barang bekas-pakaian bekas karena merugikan pedagang-pedagang kecil-UMKM," ujar Hotman Paris.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved