Berita Prabumulih

Tak Bisa ke Kebun Karena Banjir, Warga di Prabumulih Banting Stir Tangkul Ikan

Warga Kelurahan Payuputat Prabumulih memasang jaring tangkul untuk menangkap ikan ditengah banjir yang melanda Prabumulih.

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Sejumlah warga mencari ikan dengan cara menangkul di aliran air banjir Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih 

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Banjir yang melanda Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih membawa berkah bagi sejumlah warga.

Selain warga yang berhasil mengumpulkan sampah plastik hingga berkarung-karung di intake PDAM, ada juga warga memanfaatkan banjir dengan menangkap ikan.

Pantauan di sejumlah titik di Kelurahan Payuputat terdapat beberapa warga memasang jaring tangkul untuk menangkap ikan.

Sejumlah warga tersebut setiap hari selama banjir memulai mencari ikan sejak pagi hingga sore.

Biasanya para pencari ikan itu berada di pinggir jalan kelurahan Payuputat atau tepatnya di aliran air dibawah jembatan atau gorong-gorong.

Hal itulah yang membuat para pencari ikan tersebut kecipratan rezeki disebabkan pengendara yang sering lewat langsung membeli ikan yang mereka dapat.

"Banjir jadi kita menangkap ikan, lumaian bisa dimakan sendiri atau dijual," kata Lena, satu diantara warga yang menangkul ikan ketika dibincangi.

Hal yang sama disampaikan Ibu Dimas yang mengaku telah mendapat uang Rp 35 ribu dari menjual ikan kecil-kecil hasil menangkul di air pasang.

"Tadi ada beberapa yang beli, ada yang Rp 10 ribu dan ada yang Rp 5000. Untuk ukuran berapa banyak ikan tidak ditimbang tapi ditakar saja," katanya kepada wartawan.

Menurut Ibu Dimas dirinya telah dua hari mencari ikan dengan menangkul selama banjir melanda Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat.

"Sudah dua hari ini mencari ikan, biasanya berangkat pagi," bebernya seraya mengatakan akibat banjir tak bisa ke kebun sehingga mencari nafkah dengan menangkul ikan.

Begitu juga dilakukan Supriadi yang juga ikut menangkul ikan di aliran air banjir di pinggir jalan kelurahan Payuputat.

"Mencari ikan karena banjir, kebun kita kebanjiran jadi banting stir dengan mencari ikan," katanya.

Baca juga: Harta Kekayaan Ridho Yahya Wali Kota Prabumulih, Masih Wait and See Maju Pilgub Sumsel 2024

Untuk diketahui, sejak Jumat (10/3/2023) Kelurahan Payuputat dilanda banjir bandang sungai Lematang kiriman dari Kabupaten Lahat.

Sejumlah rumah warga terendam banjir namun kebanyakan rumah panggung. Namun hampir sebagian besar lahan pertanian masyarakat terendam oleh banjir sehingga warga tak bisa beraktifitas.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved