Berita Nasional

Kronologi Satpol PP di Polewali Mandar Dibunuh Saat Tertidur di Rumahnya, Identitas Pelaku Diketahui

Warli Tahir ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka dibagian wajah diduga sabetan senjata tajam.

Editor: Slamet Teguh
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Kronologi Satpol PP di Polewali Mandar Dibunuh Saat Tertidur di Rumahnya, Identitas Pelaku Diketahui 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang anggota Satpol PP Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang diketahui bernama Warli Tahuir (48) tewas di rumahnya, Selasa (14/3/2023) dinihari.

Warli dibunuh saat sedang tertidur di ruang tamu rumahnya, di Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Saat ini kejadian ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.

Warli Tahir ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka dibagian wajah diduga sabetan senjata tajam.

Polisi memastikan korban tewas karena dibunuh.

Polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut.

Kapolsek Polewali Iptu Ridwan mengatakan dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), jendela rumah korban terbuka.

Polisi menduga pelaku masuk dalam rumah lewat jendela pada pukul 03.00 Wita, Selasa (14/3/2023) dini hari.

Lalu menghabisi nyawa korban. Pelaku diduga menggunakan senjata tajam.

Hal itu lantaran polisi menemukan luka pada bagian wajah sebelah kiri.

Peristiwa itu pun menggemparkan warga Jl Dg Ngimpu, BTN Yosi, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali.

"Dari hasil olah TKP, pelaku diduga lewat jendela masuk ke rumah korban, luka yang diderita dari sabetan senjata tajam," ungkap Kapolsek Polewali, Iptu Ridwan saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Viral Video Kapolsek Torgamba AKP Luhut Bapit Sihombing Usir Anggotanya Dari Asrama Polisi

Baca juga: Begal Dihajar Massa di Lubuklinggau, Pelaku Pakai Pisau Todong Apoteker Bersama Ibu

Ia menjelaskan, polisi tak menemukan adanya barang berharga milik korban yang hilang.

Ia juga mengungkap tidak ada saksi yang melihat peristiwa tersebut

Pasalnya korban bersama anak dan istrinya tertidur lelap saat kejadian.

"Korban sempat bangun akibat lukanya, anak dan istrinya pun langsung teriak minta tolong," lanjutnya.

Salah satu tetangga korban, Yusri yang mendengar teriakan minta tolong pada pukul 03.30 Wita.

Yusri mengatakan awalnya ia mendengar suara minta tolong dari istri dan anak korban.

"Saya langsung ke lokasi, saat saya melihat darah dan luka, saya pun langsung memanggil warga lainnya," ujar Yusri saat ditemui di lokasi.

Warga langsung berdatangan ke rumah korban setelah adanya peristiwa menggemparkan itu.

Korban yang mendapat luka pada bagian wajah sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah.

Namun nyawanya tak tertolong lagi, luka pada bagian wajah yang diduga akibat senjata tajam.(*)

 

 

 

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com 

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved