Banjir Sumsel

Kisah Sedih Sukiman Korban Banjir Bandang Lahat, Pasrah Lihat Rumahnya Hancur : Sisa Baju di Badan

Cerita Sukiman (56) dan keluarganya menjadi bagian dari warga yang terdampak banjir bandang Lahat.

|
SRIPO/WIEDARTO
Kondisi Terkini Rumah Warga yang Hancur Akibat Banjir Bandang Lahat, Jumat (10/3/2023). 

Sebagian besar warga mengganggap aman karena setelah hujan deras, air Sungai Mulak normal.

Namun 10 menit kemudian, terdengar suara bergemuruh dari hulu sungai.

Sukiman dan warga lain, lantas berteriak air naik, air naik.

Mereka lantas mengevakuasi anggota keluarga ke pinggir jalan yang berjarak 100 meter dari bibir sungai.

"Tidak ada yang bisa diselamatkan terkecuali baju di badan," katanya.

Dalam hitungan menit pagi yang damai di Desa Keban Agung jadi hingar bingar.

Sukiman hanya bisa menyaksikan dari kejauhan rumah yang dihuni belasan tahun, seketika hancur.

Air bah yang datang setinggi 4 meter menyapu rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai Mulak.

Derasnya air yang bergulung bak tsunami disertai gelondongan kayu dan lumpur menghancurkan rumah warga.

Kades Teban Agung Tamadin usia 62 tahun saat ditemui di lokasi musibah mengatakan lebih dari 40 rumah terdampak. 26 rumah diantaranya hanyut.

Pantauan di lokasi, material banjir berupa gelondongan pohon dan lumpur mengubur rumah warga.

TNI dan Polri hingga kemarin siang masih membantu proses evakuasi harta benda warga.

Sekitar pukul 12.00, sempat terdengar teriakan awas air naik.

Kondisi ini sempat membuat warga dan tim evakuasi segera menjauh dari lokasi banjir. (Sripo/rto/oki/ehdi).

Mayat Pria Ditemukan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved