Berita Nasional

Mahfud MD Ungkap Transaksi Janggal Rp300 T di Kemenkeu, Ahmad Sahroni Tunggu Cerita Selanjutnya

Wakil Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ig/@ahmadsahroni88
Wakil Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal transaksi mencurigakan Rp 300 triliun . 

TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pernyataan yang disampaikan Mahfud MD soal transaksi mencurigakan Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Kamis (9/3/2023) yang menyampaikan apresiasi untuk PPAT karena telah memberikan langkah soal transaksi mencurigakan kepada Kemenkeu.

"Apresiasi buat PPATK untuk memberikan pencerahan terkait transaksi yang disampaikan oleh Pak Mahfud MD senilai 300 T, super super fantastis kita tunggu cerita selanjutnya," tulisnya.

Lebih lanjut, Wakil Komisi III DPR ini berharap dugaan tersebut bisa terklarifikasi dengan cepat oleh pihak Kemenkeu kepada PPATK.

"Mantabs @ppatk_indonesia yg telah memberikan Info ke @mohmahfudmd transaksi 300 T... Semoga dugaaan tersebut bisa terklarifikasi dengan cepat Oleh kemenkeu @smindrawati ke PPATK," tulis keterangan.

Sebelumnya, dikutip Kompas.com, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan transaksi mencurigakan Rp300 triliun, di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Bea Cukai adalah akumulasi laporan sejak 2009-2023, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Ada Transaksi Janggal Sebesar Rp 300 Triliun di Kementerian Keuangan, Diduga TPPU

Mahfud melanjutkan dalam kurun waktu itu setidaknya terdapat 160 laporan yang melibatkan 460 orang lebih.

Tidak ada kemajuan informasi terkait penemuan transaksi mencurigakan tersebut.

"Yang akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp 300 triliun. Tapi sejak tahun 2009, karena laporan tidak diupdate tidak diberi informasi respons," kata Mahfud di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Rabu.

Pimpinan Sidang Rapat Kerja Ahmad Sahroni Menenangkan Anggotanya
Pimpinan Sidang Rapat Kerja Ahmad Sahroni Menenangkan Anggotanya (Youtube Screenshoot Kompas TV)

Mahfud mengeluh respons selalu muncul ketika temuan sudah menjadi kasus seperti yang dialami oleh eks pejabat DJP, Rafael Alun Trisambodo.

"Rafael itu jadi kasus lalu dibuka, lho ini sudah dilaporkan kok didiemin," tuturnya.

Baca juga: Reaksi Ahmad Sahroni Usai PPATK Blokir 40 Rekening Terkait Rafael Alun Trisambodo : Yassalam

"Dulu Angin Prayitno, sama enggak ada yang tahu, sampai ratusan miliar. Diungkap oleh KPK baru dibuka. Nah Itu saya kira karena kesibukan yang luar biasa sehingga perlu sistem aja menurut saya," kata Mahfud.

Mahfud MD Ungkap Ada Transaksi Janggal Sebesar Rp 300 Triliun di Kementerian Keuangan, Diduga TPPU
Mahfud MD Ungkap Ada Transaksi Janggal Sebesar Rp 300 Triliun di Kementerian Keuangan, Diduga TPPU (Kolase Tribunsumsel.com)

Mahfud mengungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah menyelesaikan temuan-temuan ini. Mahfud juga tak menyalahkan Sri Mulyani karena dalam rentang waktu 2009-2023 telah terjadi pergantian menteri sebanyak 4 kali.

"Tapi menumpuk sebanyak itu bukan karena Sri Mulyani. Itu ganti menteri sudah empat kali kan sejak tahun 2009 tidak bergerak dan keirjenan baru memberikan laporan kalau dipanggil kali," ujarnya.

"Sehingga Pak, itu hanya kecil-kecil nggak ada masalah gitu, ternyata kalau dianggap nggak ada masalah, sekarang ada masalah." tuturnya.

Baca berita berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved