Berita Viral

Pesan Pilu Jonathan Latumahina Saat David Sadar dari Koma, Tau Putranya Marah : Kamu Harus Sabar

Crytalino David Ozora (17) akhirnya sadar dari keadaan koma setelah mengalami tindakan penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo eks anak pejabat pajak.

Editor: Moch Krisna
Kolase/IST
David Sudah Sadar Dari Koma, Sang Ayah Jonathan Latuhamina Sampaikan Pesan pilu 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Crytalino David Ozora (17) akhirnya sadar dari keadaan koma setelah mengalami tindakan penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo eks anak pejabat pajak.

Kabar tersebut disampaikan sang ayah Jonathan Latumahina, Selasa (7/3/2023) melalui akun twitter pribadinya.

David sapaan akrabnya terlihat sudah mulai bisa membuka matanya dari video yang diunggah tersebut.

Tak hanya itu, David menunjukan ekspresi kesakitan didepan sang ayah.

Jonathan lantas memberikan pesan kepada putranya David untuk sabar dan berjuang pulih.

"Kamu harus sabar, kamu istigfar, tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu,"

"Aku tahu kamu lagi marah tapi udah cukup, istigfar ya," kata Jonathan seperti dikutip TribunJakarta.com.

Tak lama kemudian David terlihat mengepalkan tangannya. Jonathan kembali mengingatkan David untuk bersabar.

"Istigfar, ayo sayang ya. Jangan marah-marah ya," ucap Jonathan.

Di dalam caption, Jonathan menuliskan kondisi David yang kesadarannya perlahan meningkat.

Jonathan mengatakan, putranya memasuki fase pemulihan emosional.

"Saat ini david sedang memasuki fase pemulihan emosional,"

"Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware dengan siapa dia kontak," tulis Jonathan.

David baru berhenti dianiaya Mario setelah ada teriakan dari seorang wanita

Setelahnya, wanita tersebut menghampiri David yang sudah terkapar karena dianiaya anak pejabat pajak tersebut.

Kondisi David akhirnya membaik sudah mulai sadar
Kondisi David akhirnya membaik sudah mulai sadar (Twitter/@seeksixsuck)

Terungkap pula sosok yang pertama kali menelpon rumah sakit untuk memberikan David pertolongan, bukan kekasih Mario berinisial AGH maupun Shane Lukas.

N merupakan seorang ibu dari teman David bersama suaminya, R menjadi saksi kunci dalam kasus ini.

"Saksi R dan saksi N adalah saksi fakta dan saksi kunci yang sempat berada di lokasi kejadian sesaat setelah penganiayaan terjadi," ujar Muannas Alaidid, kuasa hukum N, dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

N merupakan orang yang berteriak untuk menghentikan aksi penganiayaan Mario Dandy terhadap David.

N yang melihat David terkapar dari balkon rumahnya langsung berteriak kencang.

"Teriakan itu berasal dari saksi N yang melihat dari balkon lantai 2 rumahnya, di mana ada satu orang tergeletak di jalan dan satu orang lainnya berdiri tegap,"

"Refleks kemudian langsung berteriak 'woi setop!'," ungkapnya.

"Teriakan sekencang itu dilakukan agar tidak ada tindakan lebih lanjut kepada korban yang sudah tergeletak,"

"Juga berharap ada orang lain yang mendengar, baik tetangga atau orang yang kebetulan sedang lewat di lokasi kejadian," jelas Muannas Alaidid.

Polisi bongkar skenario Mario Dandy yang sempat berbohong jika dirinya berkelahi dengan David hingga saling pukul.
Polisi bongkar skenario Mario Dandy yang sempat berbohong jika dirinya berkelahi dengan David hingga saling pukul. (Kolase/IST)

Setelah berteriak, N langsung ke lokasi kejadian diikuti suaminya.

David (17) berhenti dianiaya Mario Dandy Satriyo (20) setelah diteriaki seorang perempuan berinisial N dari balkon rumahnya pada Senin 20 Februari 2023 lalu.
Sampai di tempat David terkapar, N memastikan ada AGH dan juga Shane Lukas.

Namun mereka tidak dalam posisi menolong korban, bahkan tak memperlihatkan muka sedih.

"Posisi mereka tidak sedang menolong korban anak D, tidak ada teriakan minta tolong dan tidak ada air muka sedih," ungkap Muannas.

Terungkap suami N lah yang menelpon rumah sakit agar David segera mendapatkan pertolongan.

Sementara itu, satpam Komplek Green Permata menghubungi Polsek Pesanggrahan.

"Sehingga tergambar bahwa berhentinya penganiayaan itu nyata bukan kehendak dari pelaku, tapi karena ada orang lain," ujar Muannas.

Ayah Mario Tak Beri Bantuan

Korban Crytalino David Ozora (17) masih koma di rumah sakit Mayapada Kuningan ternyata belum pernah mendapatkan bantuan biaya dari keluarga Rafael Alun Trisambodo ayah pelaku Mario Dandy Satriyo.

Adapun semua biaya pengobatan David ternyata ditanggung oleh gerakan pemuda (GP) Ansor.

Fakta tersebut dikuak kuasa hukum David dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor, M Hamzah dalam wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Senin (6/3/2023).

"Kebetulan sahabat Jo (ayah David) ini adalah anggota GP Ansor, jadi kita dari GP Ansor menanggung (biaya perawatan David) itu semua," kata Hamzah.

Hamzah mengatakan hingga saat ini keluarga Mario sendiri belum memberikan bantuan biaya untuk pengobatan David.

"(Keluarga Mario) Belum, dan kita juga mampu kok untuk membiayai sendiri," tegasnya.

Meski begitu, Hamzah mengatakan biaya perawatan tersebut bisa direstitusi atau ganti kerugian jika dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) jika David sudah dalam perlindungannya.

"Kalau pihak lain kurang tau, tapi dari menurut aturan hukum itu mempunyai hak untuk restitusi, mengenai biaya korban. Melalui LPSK nanti akan membantu (biaya pengobatan)" tuturnya.

Hingga kini, lanjut Hamzah, kondisi David masih belum sadar setelah hampir 2 pekan dirawat pasca-penganiayaan yang mengakibatkan luka di kepala.

Lewati Fase Koma

Dokter Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan menyebut jika Crytalino David Ozora (17) telah melewati fase koma selama lima hari dirawat.

Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Dr Gibran Aditara Wibawa mengatakan David sudah menunjukan perkembangan kesehatan lebih baik.

"Anak David sudah keluar dari stages of coma, sudah keluar, improve sekali," kata Gibran kepada wartawan di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2023).

Sosok Penyelamat Teriak Hingga Buat Aksi Aniaya Mario Dandy Pada David Terhenti, Kaget Lihat Korban (Kolase)
Gibran menyebut saat masuk ke Rumah Sakit Mayapada, kondisi David memang bisa dibilang cukup memprihatinkan.

Namun, lanjut Gibran, hingga kini kondisi David sudah berangsur membaik.

"Mendatangi rumah sakit dalam posisi yang, kondisi koma. Tapi saat ini sudah sangat improve, sudah keluar dari posisi koma, kira-kira seperti itu," ucapnya.

Luka Trauma di Kepala

David sendiri disebut mengalami trauma di kepala atau anomia buntut penganiayaan oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20).

Koordinator Tim ICU RS Mayapada Kuningan, dr. Franz Pangalila mengatakan saat ini David masih dirawat secara intensif.

"Saya tegas menyatakan untuk kerusakan kita tidak bisa detail dulu, karena ini masih dalam perkembangannya. Tapi yang jelas ini ada ya, bahasa Anomia trauma kepala," kata dr. Franz Pangalila kepada wartawan di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

dr. Franz mengatakan pihaknya mengatakan saat ini kondisi David sudah mulai stabil. Hal terlihat dari tingkat kesadaran (glasglow coma scale) yang mulai meningkat di lima hari perawatannya di ICU.

"Kita semua tahu juga. Tapi apa yang menjadi masalah di dalamnya itu kita belum bisa. Karena ini masih bisa berkembang ya. Kita harus hati-hati disitu, tapi yang jelas yang penting hasil akhirnya sampai saat ini detik ini keadaan cukup stabil," tuturnya.

Di samping itu, dr. Franz menyebut jika David sudah tidak menggunakan alat bantu napas atau ventilator.

"Ohh sudah dari 3 hari yang lalu, sudah spontan napas, waktu awal di rawat memang harus pakai ventilator," tuturnya.

(*)

Berita ini sudah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kepalkan Tangan, David Mulai Sadar Lalu Diingkatkan Ayah untuk Sabar: Aku Tahu Kamu Marah.

Baca berita lainnya di Google News.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved