Berita Nasional

Alasan Shane Lukas Rekam Mario Dandy Aniaya David, Akui Segan Hingga Dapat Jaminan : Rekam Saja

Shane Lukas Mengungkap Alasannya Berani Merekam Aksi Penganiayaan yang Dilakukan Mario Dandy anak Pejabat Pajak ke David (17) anak pengurus GP Ansor.

TRIBUNSUMSEL.COM - Shane Lukas (19) mengaku mendapat jaminan dari Mario Dandy (20) supaya mau merekam aksi penganiayaan yang dilakukan anak mantan pejabat pajak itu ke David Ozora (17) putra pengurus GP Ansor.

Selain itu Shane juga merasa segan dengan Mario Dandy yang merupakan seorang anak pejabat.

Diketahui, Shane Lukas kini menyusul Mario Dandy menjadi tersangka dan ditahan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan David mengalami koma.

Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing mengatakan, berdasarkan keterangan kliennya, jaminan tersebut dikatakan Mario saat mereka menuju ke tempat korban.

Saat itu, Mario pergi bersama AGH (15) pacarnya serta ada juga Lukas yang merupakan teman Mario.

Padahal, awalnya Mario Dandy bersama mereka berdua berencana pergi ke Lebak Bulus.

Namun, tiba-tiba saja Mario berubah pikiran malah menuju tempat David.

"Dia tidak tahu ada ajakan penganiayaan, dia tidak tahu. Dia hanya diberitahukan, 'Shane, ayo kita ke suatu tempat. Suatu tempat di Lebak Bulus'. Tapi waktu di dalam mobil dia (Mario) beralih ke tempat lain dan si Shane tanya, 'Kita ke mana nih?'," ujar Happy di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

"Kemudian Mario menjawab, 'Sudah kamu tenang saja, kamu duduk saja. Kita akan ke tempatnya D, setelah itu nanti kamu ikut aja, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu ikuti perintah saya saja'," tambah dia.

Baca juga: Sosok Calon Suami Nisa Usai Tolak Lamaran Pria India, Bukan Orang Sembarangan, Uang Panai Fantastis

Baca juga: Beredar Aduan Bursok Anthony Marlon Diduga Pegawai Pajak Protes Sri Mulyani Copot Rafael Alun

Menurut Shane, sosok Mario merupakan anak yang memiliki power.

Mario yang diketahui merupakan anak pejabat membuatnya segan.

Karena sosoknya yang disegani itu lah membuat Shane Lukas menuruti segala perintah Mario Dandy.

"Selama ini dia takut sama Mario. Dia takut karena Mario anak pejabat. Pokoknya apa yang diperintah Mario, dia selalu ikuti," kata Happy di Mapolres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa (28/2/2023).

"Mario juga suka menggampangkan sesuatu. Ketika Shane disuruh merekam insiden penganiayaan, Mario bilang gini, 'Kamu rekam saja apa yang saya minta. Kamu tidak akan ikut bertanggung jawab. Pokoknya kamu rekam aja'," lanjut Happy.

Happy menyebutkan, kliennya sejak awal tidak mengetahui bahwa Mario berencana ribut-ribut dengan D di hari kejadian, Senin (20/2/2033).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved