Abah Toyib Meninggal Dunia

Abah Toyib Palembang Dimakamkan Dekat Rumah, Pejabat dan DPRD Antar ke Peristirahatan Terakhir

Abah Toyib Palembang dimakamkan dekat rumah, pejabat dan DPRD Palembang mengantarkan tokoh masyarakat Palembang ke peristirahatan terakhir.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Abah Toyib Palembang dimakamkan dekat rumah, pejabat dan DPRD Palembang mengantarkan tokoh masyarakat Palembang ke peristirahatan terakhir. Di antara yang hadir Wakl Walikota Palembang Fitrianti Agustinda. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Abah Toyib Palembang dimakamkan dekat rumah, pejabat dan DPRD Palembang datang melayat dan mengantarkan tokoh masyarakat Palembang ke peristirahatan terakhir.

Tak hanya masyarakat yang merasa kehilangan, kepergian Abah Toyib juga turut menyita perhatian pejabat dan anggota DPRD Kota Palembang.

Pantauan Tribunsumsel.com, di rumah duka pejabat Pemerintah Kota Palembang seperti Wakil Walikota Fitrianti Agustinda, Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, dan sejumlah anggota DPRD Kota Palembang yakni Adzanu Getar Nusantara, RM Yusuf Indra Kesuma, dan Abdullah Taufik juga mendatangi rumah duka, Rabu (1/3/2023).

Jenazah Abah Toyib telah dimakamkan sekitar pukul 13:00 WIB di pemakaman keluarga tak jauh dari rumah Abah Toyib di Jalan Aiptu Wahab Kelurahan 15 Ulu, hanya berjarak sekitar 50 meter.

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Abah Toyib.

"Beliau adalah sosok yang sangat mengayomi warga kita tahu pengaruh almarhum Abah Toyib dan sumbangsihnya untuk masyarakat sangat besar. Kita betul-betul kehilangan, " kata Fitri.

Baca juga: Viral Oknum Kades Selingkuh ASN Puskesmas di Ogan Ilir, Status Pernikahan Diduga WIL Terungkap

Sama halnya yang diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Palembang Adzanu Getar Nusantara.

"Salah satu tokoh masyarakat sudah berpulang, saya selaku pribadi dan mewakili lembaga turut berbelasungkawa atas kepergian Abah Toyib. Salah satu tokoh masyarakat dan orang tua kita yang luar biasa kiprahnya dalam sumbangsih pembangunan kota Palembang," ujar Adzanu.

Sejumlah anggota DPRD Kota Palembang sengaja mengunjungi rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga Abah Toyib.

"Tadi kami Rapat Paripurna dulu jam 9 pagi, selesai rapat Paripurna kami langsung menyempatkan diri untuk ke rumah duka, " katanya.

Jawara Legendaris Palembang

Abah Toyib yang merupakan jawara legendaris di Palembang meninggal dunia, Rabu (1/3/2023) pukul 07.33 wib pagi.

Dari informasi dihimpun, Abah Toyib sempat mendapat perawatan intensif di RS RK Charitas Palembang sebelum akhirnya meninggal dunia pada usi 72 tahun.

Dikabarkan, Abah Toyib meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

Kabar meninggalnya Abah Toyib dibenarkan oleh Sekda Palembang, Ratu Dewa.

"Ya benar meninggal hari ini," kata Dewa dikutip dari sripoku.com.

Lewat PMPB yang didirikannya bersama Atai, yang juga jawara Palembang, organisasi itu tumbuh jadi organisasi besar dengan anggota sampai puluhan ribu orang.

Sampai saat ini, Abah Toyib masih sangat disegani.

Bahkan banyak warga dan orang-orang di Palembang yang datang ke rumahnya untuk meminta bantuan jika menghadapi permasalahan.

Abah Toyib pun tak segan untuk membantu.

Baca juga: Ratu Dewa Besuk Abah Toyib Sebelum Meninggal, Sempat Merespon dan Mau Bicara

Dilansir Sripoku.com dari TribunSumsel yang sempat mewawancarai langsung sosok Abah Toyib, meski sudah berumur namun sosoknya masih gagah.

Sesepuh Palembang ini, tak sungkan menyalami orang yang menegurnya dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

Ketika ditanya mengenai kegiatan saat ini, kakek dengan 24 cucu ini mengungkapkan kegiatannya sekarang hanya menerima gaji dari 10 perusahaan besar.

Selain itu, ia juga menekuni bisnis jual beli tanah secara resmi dan legal.

Sosok Abah Toyib sendiri memang legend di Palembang, namun rupanya beliau justru mengaku itu tak ada apa-apanya.

"Nama itu tidak ada apa-apanya, semuanya dari organisasi dan terus dikenal orang banyak. Mulai dari ikut Kosgoro tahun 1980, AMPI sampai tahun 1985. Jadi Ketua Pemuda Pancasila SU 1 sampai dipercayai menjadi ketua Pemuda Pancasila sampai tahun 2000. Lalu, mendirikan PMPB tahun 2000 dan langsung ketua umum," ungkapnya.

Usai menjadi ketua PMPB, ia mengundurkan diri dan menjadi dewan penasehat.

Mundurnya Abah Toyib, karena ingin istirahat.

Sekarang, ia dipercaya sebagai ketua Forum Rakyat Reformasi, sambil beraktifitas seperti biasa.

Kini dikenal mengayomi masyarakat, rupanya hal tersebut sangat berbeda jauh dari masa mudanya dulu.

Diakui Abah Toyib dirinya merupakan sosok yang nakal di masa muda, namun bersyukur lantaran bisa bertobat di jalan Allah.

"Aku ini orang yang paling jahat, tetapi Allah menunjukan jalan-Nya hingga aku bisa taubat dan dipermudah berangkat Haji tahun 2003 lalu," akunya.

Sudah pernah berada di fase nakal, membuat Abah Toyib justru kebingungan melihat tingkah pola anak muda zaman sekarang.

"Jujur saja, kalau dulu mau menusuk atau memukul orang itu ada perhitungannya. Berbeda saat ini, hanya untuk mengambil motor saja harus membunuh orang. Padahal, motor dijual hanya berapa harganya. Mereka tidak berfikir terhadap orang yang menjadi korbannya," ceritanya.

"Tujuannya, bila ada permasalahan bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan"

"Karena, banyak masyarakat yang datang untuk meminta bantuan menyelesaikan masalah" ujarnya.

Namun diakui Abah Toyib dirinya tak mau membantu bila masalah tersebut merupakan masalah hukum.

"Alhamdulillah, bisa diselesaikan. Tetapi, kalau ada masalah dengan hukum, seperti narkoba dan kejahatan, aku tidak mau bantu," ujar Abah.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved