Berita Nasional
Sri Mulyani Ungkap Suasana Hati Para Pegawai Ditjen Pajak, Usai Kekayaan Pejabatnya Jadi Sorotan
Menteri Keuangan Sri Mulyani kini mengungkap rasa kekecewaan para pegawainya atas tercemarnya nama baik Kemenkeu dan DJP oleh oknum...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani kini mengungkap rasa kekecewaan dan suasana hati para pegawainya atas tercemarnya nama baik Kemenkeu dan Ditjen Pajak oleh oknumnya sendiri.
Terlebih saat kekayaan para pejabatnya kini menjadi sorotan, termasuk gaya hidup mewahnya.
Baca juga: Indra Bekti Digugat Cerai Aldilla Jelita, Curhat Dila Soal Nafkah jadi Sorotan, Tak Tahu Sumbernya
Sri Mulyani menyebut jika para pegawai kini merasa dikhianati dengan ulah mereka yang mencemarkan nama baik Kemenkeu dan DJP.
Namun Sri Mulyani meminta para pegawai untuk tetap bekerja dengan semakin baik untuk masyarakat meskipun masih merasa kecewa atas tercemarnya nama baik Kemenkeu dan DJP dilansir dari akun instagram pribadinya @smindrawati, Selasa (28/2/2023).
Dalam unggahan tersebut Sri Mulyani memperlihatkan momen saat dirinya mengunjungi Kantor Wilayah Pajak di Solo usai adanya permasalahan yang membuat nama baik Kemenkeu dan DJP tercemar.
Sri Mulyani mengaku bahwa dirinya mendatangi Kantor Pajak untuk melihat para pegawainya yang kecewa akan tercemarnya nama baik Kemenkeu dan DJP.
"Pagi ini saya mengunjungi Kantor Wilayah Pajak II di Solo untuk bertemu seluruh pegawai Kemenkeu - terutama jajaran pajak untuk berdialog dan mendengar langsung suasana hati dan kondisi para pegawai," ujarnya.
Sri Mulyani lantas meminta para pegawai untuk tetap bekerja dengan lebih baik meskipun merasa kecewa.
Pasalnya ia percaya semua pekerja Kemenkeu dan DJP dapat bertugas dengan baik meskipun adanya oknum yang mencoba mencemarkan nama baik instansi mereka.
"Saya percaya mayoritas sangat banyak pegawai @kemenkeuri termasuk jajaran pajak adalah mereka yang bekerja sangat baik, benar, lurus dan jujur.
Mereka inilah yang merasa terluka dikhianati dan tentu sangat kecewa dengan ulah mereka yang mencemarkan nama baik Kemenkeu dan DJP. Saya merasakan luka yang sama.
Namun kekecewaan dan luka tidak membuat kami menyerah. Semangat kami tidak surut untuk menjalankan tugas negara, mengelola serta menjaga APBN dan Keuangan Negara," pungkasnya.

Menurut Sri Mulyani, para pegawai Kemenkeu dan DJP harus bekerja lebih giat agar lebih baik.
Sebab hal tersebut diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan publik yang sempat hancur lantaran oknum yang merusak nama baik Kemenkeu dan DJP.
"Kepercayaan publik harus kami bangun dan raih kembali dengan terus bekerja tekun, kompeten, dapat diandalkan dan jujur.
Kami terus fokus menjalankan tugas, memperbaiki cara kerja, melayani masyarakat, mendengar masukan mereka untuk perbaikan. Kami terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi karena uang negara adalah amanah rakyat.
Saya meminta seluruh pegawai dan para pimpinan di lingkungan Kemenkeuri dan DJP untuk terus saling menjaga dan mengingatkan, tetap setia pada jalan yang lurus dan benar.
Kita bersama akan terus memperkuat pengawasan internal Kemenkeu dan tegas membersihkan lembaga kami dari mereka yang telah mengotori dan mengkhianati integritas.
Terima kasih kepada seluruh insan Kementerian Keuangan, khususnya @ditjenpajakri yang selama ini terus bekerja dengan integritas tinggi, jujur, kompeten dan menjaga amanah.
Kekecewaan dan kegalauan tidak membuat kita patah dan kalah - namun akan membuat kita kuat dan tahan dalam badai.
Kita satu keluarga, #KemenkeuSatu. Saya yakin kita bisa mengatasi ini bersama. Pelajaran ini akan menjadikan kita lebih baik dan lebih kuat.
Jangan pernah lelah mencintai Indonesia..!," tutup Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani Diserang Pegawai Pajak Usai Tegas Melarang Hidup Mewah, Bandingkan Dengan Bea Cukai
Baca juga: Sri Mulyani Minta Klub Moge Belasting Ridjder Dibubarkan Imbas Dirjen Pajak Suryo Utomo Pamer Moge
Sementara itu sebelumnya diketahui jika Sri Mulyani diserang pegawainya usai meminta membubarkan klub motor gede (Moge) anggota Ditjen Pajak dan melarang pegawai pajak hidup mewah.
Atas sikapnya tersebut, Sri Mulyani dianggap tidak adil dengan Ditjen Pajak dan lebih menganakemaskan Ditjen Bea Cukai.
Hal tersebut dilakukan Sri Mulyani akibat kasus anak Rafael Alun Trisambo yang menganiaya remaja dan memang kerap memamerkan harta sang ayah yang disebut mencapai 56 Miliar.
Kini Sri Mulyani justru diserang oleh pegawai pajak lantaran membuat pernyataan soal larangan bagi pejabat untuk hidup mewah dilansir dari akun instagram pribadinya @smindrawati, Senin (27/2/2023).
Dalam unggahan tersebut Sri Mulyani awalnya bertindak tegas membubarkan klub motor gede (Moge) yang ada di Ditjen Pajak.
Bahkan Sri Mulyani menyoroti asal uang untuk motor besar yang dimiliki para pejabat.
Sehingga meskipun uang tersebut benar adanya, Sri Mulyani tetap meminta klub Moge tersebut dibubarkan usai adanya kasus yang menyorot harta kekayaan sejumlah pejabat negara.
"Sudah Diverifikasi Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar.
Menyikapi pemberitaan tersebut, saya menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak sebagai berikut:
1. Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
2. Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.
Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.
Ini mencederai kepercayaan masyarakat," tulis Sri Mulyani.
Baca juga: Dua Lantai Mewah, Rumah Mewah Rafael Ayah Mario Dandy Satriyo di Manado Disorot, PBB Cuma Rp300 Ribu
Sejumlah netizen yang mengaku sebagai pegawai pajak lantas menanggapi hal tersebut dengan beragam komentar.
Tak sedikit yang justru membanjiri instagram Sri Mulyani dengan komentar negatif atas keputusan tersebut.
Apalagi Sri Mulyani juga melarang keras pegawai pajak dan pemerintah untuk hidup mewah.
"Sudah dibakar sama masyarakat, dikasih minyak sama menteri sendiri. Kerja bagus bu menteri bea cukai," komentar @ptrw1319.

Netizen juga meminta agar Sri Mulyani tidak mengumbar hal tersebut ke publik karena akan membuat publik semakin tidak percaya dengan pegawai pajak.
"Mohon izin bu mungkin lebih bijak jika disampaikan di internal bu hal hal seperti ini. Bukannya meredakan malah semakin menambah persepsi lain. Saya rasa lebih elok dan bijak jika disampaikan melalui arahan internal. Kita SATU KEMENKEU selogan yang selalu di gaung gaungkan ayok kita lakukan bersama bu. Memperbaiki yang buruk bersama sama," komentar ghozie_f.
Pegawai pajak lainnya juga tidak terima kena imbas dari kelakuan anak seorang pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.
"Bu.. ini yg bermasalah anak pegawai pajaknya bu... bukan pegawai pajaknya.. kami yg ga tau apa apa tiba tiba tertuduh dimana dimana bu... hidup mewah gimana bu ke kantor aja harus empet empetan naik kreta naik busway pulang malam lembur ini itu," abdulkh94
"Ibu, banyak sekali pegawai DJP yang bekerja secara jujur dan amanah disini. Banyak yang berjuang jauh dari keluarga untuk mengemban tugas ini. Jujur saya kecewa membaca postingan Ibu terkait hal ini yang bisa diselesaikan secara internal tanpa menggiring opini publik ke arah yang lebih negatif," komentar rhmnrhyuuu.
Baca juga berita lainnya di Google News
berita nasional
Sri Mulyani
Ditjen Pajak
Sri Mulyani Diserang Pegawai Pajak
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Dicopot dari Kursi Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotan Dirinya Sendiri |
![]() |
---|
Deretan Anggota DPR RI Dinilai Salsa Erwina Harus Dipecat, Ada Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya |
![]() |
---|
Profil Rusdi Masse, Dulu Sopir Truk Kini Gantikan Ahmad Sahroni Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dimutasi dari Pimpinan Komisi III ke Anggota Komisi I usai Pernyataan "Tolol" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.