Berita Nasional
Keluar Darah dari Hidung, Kondisi David Usai Dianiaya Mario Dandy Diungkap Security : Ngap-ngapan
Securty Ungkap Kondisi David Usai Dianiaya Mario Dandy Hidungnya Berdarah Hingga Napasnya Ngap-ngap
TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi David Ozora (17) nampak begitu mengkhawatirkan usai menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy (20) anak mantan pejabat Ditjen Pajak.
Seorang security di TKP berinisial A mengatakan, David terlihat sudah dalam kondisi yang tidak berdaya dengan hidung berdarah serta napas yang terengah-engah.
A tidak melihat langsung saat Mario menganiaya D karena dia berjaga di pos depan atau pintu utama.
Namun, A sempat melihat korban saat hendak dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Semprot Grup Dirjen Pajak, Menkeu Sri Mulyani Ternyata Punya Moge Seharga Rp 145 Juta
Saat itu, A mendapat laporan dari petugas sekuriti lain menggunakan handy talky (HT) bahwa ada seseorang yang dipukul.
"Nah justru itu ada yang teriak aja (melalui HT), 'Ada yang kepukul nih'," jelas A.
A berujar, rekannya itu meminta bantuan sekuriti lain untuk segera datang ke lokasi.
"Orang panik, buru-buru dia. Saya bilang, 'Tenang, siapa yang ini (dipukul)'. Dia jawab, 'Buru-buru, Bang, minta orang ini'," ujar A.
Rekan A yang saat itu juga bertugas di pintu utama, AI, kemudian bergegas ke lokasi kejadian.
Baca juga: Sri Mulyani Diserang Pegawai Pajak Usai Tegas Melarang Hidup Mewah, Bandingkan Dengan Bea Cukai
Penganiayaan itu terjadi di dekat rumah R, orangtua teman korban.
A bersama R kemudian membawa korban ke rumah sakit menggunakan mobil R.
A melihat korban terengah-terengah, ketika mobil yang membawa korban hendak keluar gerbang perumahan menuju rumah sakit.
"Saya lihat keluar darah dari hidung. Saya lihat (kondisinya) ngap-ngapan aja. Matanya merem," kata A.
Saat itu, orangtua teman korban juga menitipkan pesan kepada A untuk mengamankan mobil pelaku.
"Pak, tolong amanin mobil itu (Rubicon) di bawah, saya mau bawa ini ke RS," ujar A menirukan ucapan R.
A Sempat Liat Mario
A mengaku sempat membukakan gerbang untuk Mario yang datang ke perumahan tersebut dengan mengendarai Jeep Rubicon.
A mengira Mario merupakan penghuni di perumahan tersebut.

Sebab, salah satu pemilik rumah di sana mempunyai Jeep Rubicon yang sama dengan Mario.
Karena itu, A juga tidak menanyakan alasan kedatangan Mario bersama pacarnya, AG (15), dan Shane Lukas (19).
"Ya saya pikir itu (Mario) penghuni, bukan tamu. Masuk ya saya bukain aja," ujar A saat ditemui awak media, Senin (27/2/2023) malam.
"Karena ada yang punya juga mobil kayak gitu di sini, tapi kok beda nomornya, saya enggak ngeh," tambah dia.
Saat itu A juga tidak terlalu melihat jelas pengendara mobil itu.
"(Ada) tiga orang kalau enggak salah (yang datang), tapi enggak begitu ngeh sih, yang jelas laki yang bawa (mengendarai Rubicon)," tutur A.
Menurut A, terdapat satu regu petugas sekuriti yang berjaga pada hari kejadian.
"Tiga orang di pos depan, empat orang di bawah (pos belakang), satu orang mobile," terang A.
Untuk diketahui, Mario yang merupakan anak eks pejabat Ditjen Pajak Jakarta Selatan, menganiaya D, anak kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Mario menganiaya korban pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata.
Mario marah mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) mendapat perlakuan tidak baik dari korban.
AG merupakan pacar Mario.
Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).
Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma.
Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Kini Mario dan Shane telah ditetapkan sebagai tersangka. Mario dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.
Sementara itu, Shane dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 KUHP.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Mario Dandy Satriyo
Kasus Penganiayaan David
Kondisi David Usai Dianiaya Mario Dandy
Tribunsumsel.com
Dicopot dari Kursi Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotan Dirinya Sendiri |
![]() |
---|
Deretan Anggota DPR RI Dinilai Salsa Erwina Harus Dipecat, Ada Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya |
![]() |
---|
Profil Rusdi Masse, Dulu Sopir Truk Kini Gantikan Ahmad Sahroni Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dimutasi dari Pimpinan Komisi III ke Anggota Komisi I usai Pernyataan "Tolol" |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Dimutasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Kini Jabat Angota Komisi I DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.