Heri Amalindo Serius Maju Calon Gubernur Sumsel 2024, Sosok Bupati PALI Minta Dukungan

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Heri Amalindo serius maju Calon Gubernur Sumsel 2024, sosok Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terang-terangan minta dukungan.

Nama Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo, sudah dikenal hampir ke seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Mengingat Heri Amalindo hampir dua periode memimpin Kabupaten DOB Muara Enim itu memimpin sejak 2015 lalu hingga sekarang.

Namanya semakin ramai, karena ia berkeinginan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 mendatang. Sehingga nama mantan birokrat ini juga tak asing di telinga masyarakat Sumsel.

Pria yang lahir di Kabupaten Lahat 24 September 1963 Kini berusia 59 tahun ini, yang asli Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Paling ini semakin berkembang dalam segi pembangunan.

Suami dari Anggota DPR RI Ir Hj Sri Kustina ini secara terang-terangan melakukan silahturahmi dengan petinggi partai dan oraganisasi keagamaan yang ada, yang tak lain untuk mendapatkan dukungan dan support pembangunan ke depan.

"Artinya kalau pendekatan (parpol) cara komunikasi lewat elektronik by phone selalu jalan, tapi kalau silahturahmi mendatangi itu jika ada waktu. Tapi pastinya seluruh partai kita akan silahturahmi, mengingat 2024 masih lama, " kata Heri, saat silahturahmi ke kampus UMP, yang diterima langsung Rektor UMP Dr Abid Djazuli SE MM didampingi Wakil Rektor III UMP Dr Ir Mukhtaruddin Mschsiri MP, Senin (27/2/2023) pagi di Kampus UMP Plaju Palembang.

Baca juga: Soroti Gaya Komunikasi Heri Amalindo Jelang Pilgub Sumsel 2024, Pengamat: Jadi Trigger

Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan provinsi Sumsel bidang Urusan Komunikasi antar Parpol ini, mengatakan sesuai dengan bidangnya melakukan silahturahmi dan berkomunikasi ke parpol lainnya yang telah dilakukan bukan baru- baru ini tetapi sudah lama, bukan karena akan adanya Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024 ini.

"Jadi seolah-olah kita dibawa di kontestasi tersebut, padahal tidak ada pemilu kami tetap bersilahturahmi dan komunikasi, bukan partai A atau B tapi manusiawinya, kalau partai cassingnya tapi isinya, " paparnya, seraya masyarakat yang akan ikut kontestasi juga harusnya tetap menjalan silahturahmi sebagai anak bangsa meski hal itu bukan jaminan untuk diusung.

Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sumsel ini mengungkapkan, untuk bisa diusung dalam Pilgub harus mendapatkan dukungan minimal 15 kursi (20 persen) di DPRD Sumsel atau 25 persen perolehan suara Pileg 2024 mendatang.

"Sekarang setiap partai sedang berusaha untuk mencapai target itu, artinya kalau tidak mencapai target itu harus koalisi dan intinya sekarang kita belum bisa berkoalisi atau tidak. Artinya kita lihat hasil Pileg nanti, " ucapnya.

Ditambahkan Heri sebagai kader partai berlambang Banteng moncong putih, ia jelas berkewajiban untuk membawa kemenangan bagi partainya di Kabupaten Pali di Pileg dan Pilpres 14 Februari 2024.

"Tidak mungkin PDIP Kalah disitu (Pali), artinya kita harus memberikan semangat bagaimana kita menang, dan siapapun kepala daerah pastinya begitu bagi partainya harus menang di daerahnya, " tandas Heri.

Disinggung keseriusan dirinya maju Pilgub atau hanya main- main, Heri menegaskan anggapan seperti itu masih harus melalui proses dan perjalanan hingga pencalonan nanti.

"Kalau kita serius tapi dalam perjalanannya mungkin, hasil Pileg bagaimana, terus partai- partai pengusung bagaimana. Jadi tidak bisa dikatakan serius atau tidak, ini menuju perjalanan ke 2024, kalau dibilang serius saya serius, kalau dibilang tidak ya nyatai tidak ambisius pokoknya harus saya. Jadi mengalir dan jalan, tujuan akhir kalau tidak maka dak jadi beban, tetapi kalau bisa kita harus ikut kontestasi Pilgub 2024," tukasnya.