Berita Nasional

Alasan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Tolak Laporan Balik Debt Collector, Heran Minta Dilindungi

Alasan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran secara tegas menolak laporan balik dari debt collector terhadap selebgram Clara Shinta.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Instagram kapoldametrojaya
Alasan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran secara tegas menolak laporan balik dari debt collector terhadap selebgram Clara Shinta. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Alasan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran secara tegas menolak laporan balik dari debt collector terhadap selebgram Clara Shinta.

Sebelumnya, beredar video viral mengenai adanya debt collcetor yang menarik paksa mobil selebgram Clara Shinta, yang berujung pada aksi membentak anggota Bhabinkamtibmas.

Kini, 3 debt collector berjejer di depan Kantor Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengaku akan mengancam balik selebgram Clara Shinta.

Beberapa debt collector yang ditemani oleh pengacara Firdaus Oiwobo mengaku ingin konsolidasi dengan polisi.

Namun, tak dijelaskan terkait konsolidasi untuk kepentingan apa.

Baca juga: Debt Collector Ditangkap, Clara Shinta Ungkap Fakta Mobil Dibeli Cash, Mantan Suami Gadaikan BPKB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Perintahkan Tangkap Debt Collector Bentak Polisi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Perintahkan Tangkap Debt Collector Bentak Polisi (Kolase Tribun)

Firdaus Oiwobo mengancam akan melaporkan Clara Shinta dan teman-temannya dengan dugaan penipuan dan pemalsuan surat yang ancamannya 6 tahun penjara.

"Hari ini saya dengan tim debt collector anak-anak mantel dan para staf Lombon Pt Nusantara Indonesia, ingin konsolidasi kepada pihak kepolisian yang ternyata memang akhirnya pasalnya bukan laporan dari Clara tapi laporan dari Bapak Dimas," ungkap Firdaus Oiwobo.

"Dan, kami juga berniat akan melaporkan balik saudari Clara dan kawan-kawannya," terangnya.

"Sehingga mengelabui para tim debt collector untuk mencari di mana keberadaan daripada mobil Alphard putih tersebut," ujar Firdaus dalam keterangannya.

Menanggapi itu, Irjen Fadil Imran tegas akan menolak laporan tersebut.

Baca juga: TEGAS, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Tolak Laporan Balik Debt Collector ke Clara Shinta : Tolak itu

Adapun alasannya dikarenakan pelaku kekerasan tidak semestinya mendapat perlindungan hukum.

Sehingga, Fadil Imran heran dengan tindakan yang dilakukan pihak debt collector untuk melaporkan selebgram tersebut.

"Enggak ada (pelaporan). Namanya buat kekerasan, mana ada perlindungan. Enggak akan (diterima laporannya), ditolak itu. Orang dia buat kejahatan, kok malah dilindungi gimana itu. Jangan dibolak-balik cara pikirnya," kata Fadil, Kamis (23/2/2023).

Belum dijelaskan secara pasti, kapan Firdaus bersama para kliennya akan membuat laporan dugaan kasus pemalsuan dan penipuan tersebut ke Kepolisian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Menyatakan Tegas Menolak Laporan Balik yang Akan Dilayangkan Pihak Debt Collector ke Selebgram Clara Shinta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Menyatakan Tegas Menolak Laporan Balik yang Akan Dilayangkan Pihak Debt Collector ke Selebgram Clara Shinta (Kolase Tribunnews/TikTok)

Dia hanya menyampaikan bahwa permasalahan antara kliennya dengan anggota polisi yang viral di media sosial, hanya disebabkan oleh kesalahan pahaman.

"Saya ingin sekalian meminta maaf kepada Binmas yang kemarin mungkin salah paham dengan tim debt collector," kata Firdaus.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengaku geram dengan aksi debt collector yang mengambil paksa kendaraan dan memaki anggota polisi.

Peristiwa tersebut terjadi ketika debt collector mengambil paksa mobil selebgram Clara Shinta di apartemen kawasan Jakarta Selatan.

"Saya lihat preman ini sudah mulai merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Fadil dalam video yang diunggah akun Instagram resmi @Kapoldametrojaya, dikutip Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Tampang LW Debt Collector Bentak dan Maki Polisi Saat Ambil Paksa Mobil Clara Shinta, Tertunduk Lesu

Fadil menegaskan bahwa tidak boleh lagi ada debt collector yang menggunakan kekerasan dan melakukan aksi premanisme.

Untuk itu, dia memerintah jajarannya agar segera menangkap debt collector yang melakukan tindakan tersebut dan membuat resah masyarakat.

"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi! Sedih hati saya itu bolak balik. Yang debt collector macam itu jangan dibiarkan dia itu. Lawan! Tangkap! Jangan pakai lama," kata Fadil.

Tiga Pelaku Ditangkap

Pria berinisial LW salah seorang debt collector yang viral mencaci dan membentak polisi kini sudah tiba di Polda Metro Jaya, Kamis (23/2/2023).

Sebelumnya, LW sempat melarikan diri ke wilayah Ambon.

Seorang debt collector berinisial LW dibawa penyidik Polda Metro Jaya usai tertangkap di wilayah Saparua, Provinsi Maluku, Kamis (23/2/2023)
Seorang debt collector berinisial LW dibawa penyidik Polda Metro Jaya usai tertangkap di wilayah Saparua, Provinsi Maluku, Kamis (23/2/2023) (Kompas Tria Sutrisna/Kolase)

Namun tetap saja dirinya berhasil ditangkap oleh jajaran Ditreskrium Polda Metro Jaya di Saparua, Maluku.

Tak lagi sangar, LW hanya tertunduk diam seribu bahasa ketika melihat wartawan yang telah menunggu kehadirannya.

"Ini salah satu pelaku yang kami amankan di Saparua, Provinsi Maluku," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/2/2023).

Pantauan Kompas.com, LW tiba di Mapolda Metro Jaya bersama rombongan penyidik Subdit Resmob yang bertugas mengejar pelaku hingga ke wilayah Ambon.

Tak lama kemudian, LW yang mengenakan pakaian serba hitam itu pun dibawa keluar dari mobil. Kedua tangan debt collector itu terborgol.

Tidak ada pernyataan apa pun yang disampaikan oleh LW saat dibawa masuk ke ruang penyidik Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

LW hanya tertunduk sambil menutupi wajahnya menggunakan penutup kepala dari jaket berwarna hitam yang dikenakannya.

Sementara itu, Titus belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait penangkapan LW di wilayah Maluku.

Dia hanya mengungkapkan bahwa debt collector tersebut masih akan diperiksa lebih lanjut oleh penyidik.

Kronologi Debt Collector Bentak Polisi

Pemilik mobil sekaligus pengunggah video viral, Clara Shinta, membeberkan kronologi hingga anggota polisi.

Pada video yang viral diketahui anggota polisi yang dibentak oleh para debt collector berpangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu).

Clara Shinta mengaku telah diincar oleh para penagih utang hingga akhirnya dibantu oleh pihak security apartemen dan Aiptu Evin.

Baca juga: UPDATE Debt Collector Bentak Polisi, Ancam Laporkan Balik Clara Shinta Pasal Penipuan

Untuk menyelesaikan kasus tersebut, Clara Shinta bahkan terpaksa harus merogoh kocek hingga Rp 267 juta.

Kejadian tersebut dituturkan Clara Shinta dalam tayangan talkshow yang diunggah kanal YouTube TRANS TV Official, Selasa (21/2/2023).

Kronologi Selebgram Clara Shinta Laporkan Mobilnya Ditarik Debt Collector, Mantan Suami Jadi Penyebab
Kronologi Selebgram Clara Shinta Laporkan Mobilnya Ditarik Debt Collector, Mantan Suami Jadi Penyebab (instagram/clarashintareal)

Ia mengaku membeli mobil berjenis Toyota Alphard tersebut secara cash, untuk mengantar anaknya ke sekolah.

"Waktu mengantar anak aku sekolah, oknum tersebut (debt collector-red) sudah mengikuti dari sekolah sampai ke apartemen," terang Clara Shinta.

"Setelah anak turun, terus debt collector itu ke basement, menghampiri driver aku, terus ambil kunci dan ambil mobilnya gitu."

Clara Shinta yang ketika itu sudah sampai ke apartemennya di lantai atas, dipanggil turun karena adanya keributan.

Ia lantas terkejut saat disodori surat penarikan mobil, lantaran merasa tak pernah menggadaikan kendaraannya

Clara Shinta mengaku tak tahu menahu jika mobil tersebut sudah digadaikan, karena BPKB kendaraan dibawa oleh mantan suaminya.

Belakangan baru diketahui bahwa BPKB tersebut diserahkan ke rekan sang mantan suami untuk jaminan perjanjian bisnis.

Bahkan, Sempat viral di TikTok sebuah video menampilkan aksi sejumlah debt collector (DC) atau penagih utang mengambil paksa mobil seorang tiktoker wanita bernama Clara Shinta.

Clara lewat akun TikToknya @clarashintareal mem-viralkan momen mobilnya diambil paksa hingga saat ada seorang DC membentak seorang anggota polisi yang mencoba memediasi.

Polisi bernama Evin tersebut kemudian mengarahkan agar urusan diselesaikan di Kantor Polsek.

"Pak polisi sudah mengarahkan ke polsek tapi oknum2 tidak mau," tulis @clarashintareal.

"Ini bukan mobil colongan pak," kata seorang debt collector dalam video.

Polisi tersebut kemudian menjelaskan bahwa mobil yang hendak diambil paksa ada pemiliknya yakni wanita yang tadi meminta waktu 1 jam.

Kemudian debt collector tersebut menantang wanita itu untuk menujukkan bukti berupa BPKB.
Debt collector itu kemudian pada akhirnya tetap membawa pulang mobil meskipun polisi mencoba mengarahkan untuk diselesaikan di polsek.

"Ini bukan mobil curian kok," ucap debt collector tersebut.

"Mobil dibawa pergi tanpa izin aku sebagai pemilik," tulis @clarashintareal.

Aksi seorang debt collector yang membentak dan berlaku kasar kepada anggota polisi tersebut kini turut menjadi sorotan Polda Metro Jaya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved