Berita Viral
Rekaman Suara Diduga Syarifah Gadis Wajo Dilamar Asib Ali Bhore Tapi Ditolak, Bantah Minta Uang
Rekaman suara diduga Syarifah Khaerunissa gadis asal Wajo yang viral lantaran kisah cintanya dengan pria India bernama Asib Ali Bhore.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Rekaman suara diduga Syarifah Khaerunissa gadis asal Wajo yang viral lantaran kisah cintanya dengan pria India bernama Asib Ali Bhore.
Asib Ali Bhore diketahui harus pulang ke negara asalnya dengan rasa kecewa lantaran ditolak keluarga kekasih.
Padahal Asib Ali Bhore sudah rela datang ke Indonesia hingga memberikan sejumlah uang kepada si wanita.
Kisah Asib Ali Bhore ini lantas membuat publik di media sosial geram dan balik menyerang si wanita.
Pasalnya si wanita dinilai sudah memanfaatkan pria India tersebut karena menerima sejumlah uang.
Melansir dari Serambinews.com, Rabu (22/2/2023) Syarifah Khaerunnisa angkat bicara dan memberikan klarifikasi.
Syarifah Khaeruinnisa membantah sudah menerima uang dengan nomimal RP 52 Juta.
Dia mengungkapkan, uang yang masuk ke rekeningnya berjumlah Rp 9.500.860 ribu.
Lebih lanjut Syarifah menjelaskan, bahwa dirinya tak pernah sekalipun meminta uang kepada Asib Ali.
"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang," ucap wanita diduga Syarifah melalui rekaman suara di video viral itu.
Syarifah memang mengaku pernah sekali meminta uang kepada Asib Ali.
Namun hal itu dilakukan ketika pemuda yang dia kenal lewat media sosial itu meminta dirinya kabur dari rumah.
"Yang saya ingat minta uang sama dia sewaktu dia minta saya kabur dari rumah,"
"Disitu saya bilang bagaimana mau pergi saya tidak ada uang. Kirimkan saya uang. itu yang saya minta, yang lain tidak pernah saya minta," jelasnya.

Sementara itu, terakit uang Rp 9 Juta yang dikirim Asib Ali, Syarifah mengaku uang tersebut diperuntukkan untuk membeli ponselnya yang rusak.
"HP-ku rusak, makanya tidak bisa komunikasi akhirnya dia kirim uang untuk beli hape," ujar perempuan yang akrab disapa Nisa tersebut.
Namun, uang Rp 9 juta yang dikirim oleh Asib Ali ke rekeningnya itu sudah akan dikembalikan ketika pihak keluarganya dan Asib Ali dipertemukan di Kantor Polisi.
Nisa mengatakan, pihak keluarganya sepakat mengembalikan sebesar Rp 10 juta, namun Asib Ali menolak.
"Mau saya kembalikan Rp 10 Juta tapi dia tolak bahkan sempat dia lempar," terangnya.
Sering mengancam bunuh diri
Meski tak meminta, Syarifah membenarkan terkait uang bulanan yang dikirim Ali.
Namun menurutnya, uang tersebut dia gunakan untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.
"Untuk uang bulanan memang dia kirim, tapi saya belikan kuota untuk komunikasi dengan dia," aku Syarifah.
Syarifah juga menuturkan jika Ali selalu mengancam akan mengakhiri hidupnya jika pesannya tidak dibalas.
"Selalu mengancam mau bun** diri kalau saya tidak balas chatnya bilang mau bun** diri lah, nah iris-iris tangannya," sebutnya.
Sempat menunggu berbulan-bulan
Lebih lanjut Syarifah menjelaskan, bahwa dirinya sempat kabur untuk bertemu dengan Asib Ali sebelumnya.
"Ali yang suruh kabur dari rumah, makanya kirim uang supaya saya ikut sama dia," jelasnya.
Terkait alasan lamarannya ditolak oleh orang tuanya, Syarifah menuturkan bahwa dirinya dan orangtuanya sebenarnya sudah lama menunggu Ali.
Dia mengatakan, bahwa dirinya sudah menunggu Asib Ali datang kerumah untuk meminangnya sejak setahun lalu.
Namun pemuda itu terus menunda.
"Dia sendiri yang salah, karena selalu janji sejak 1 tahun lalu,"
"Saya tunggu dia 3 bulan, tapi setelah 3 bulan saya kira mungkin datang. Dia suruh tunggu lagi bulan depan, saya tagih lagi, bulan depan, minggu depan, gitu terus," jelasnya.
Karena itulah, saat ada pria lain yang datang melamar, orangtuanya langsung menerima.
"Selalu janji-janji, makanya saya tidak percaya. Selalu aja bohong. Makanya waktu ada yang lamar, diterima sama umiku, karena umiku juga capek tunggu bulan depan-bulan depan," tambahnya.
Viral di Media sosial
Sebelumnya diberitakan, Asib Ali jauh jauh datang dari India ke Indonesia untuk melamar kekasihnya, Syarifah Khaerunnisa.
Diketahui, Asib Ali mendatangi kediaman Syarifah di Desa Watangrumpia, Kecamatan Majuleng, Kabupaten Wajo, pada Jumat (17/2/2023).
Namun kehadirannya itu mendapat penolakan dari orang tua Syarifah.
Keluarga Syarifah beralasan, anak perempuannya itu sudah dijodohkan dengan orang lain dan akan segera menikah setelah lebaran Idul Fitri.
Kisah asmara pemuda kelahiran Uttar Pradesh, India ini pun sampai menghebohkan warganet di media sosial.
Berkenalan melalui WhatsApp
Disebutkan Asib Ali dan Syarifah mulai berkenalan melalui media sosial.
Syarifah adalah perempuan asal Wajo, Sulawesi Selatan.
Sementara Asib Ali berasal dari kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Diwartakan Tribun-Timur.com, keduanya telah menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi WhatsApp dan tergabung bersama dalam grub "HIJRAH".
Asib Ali mengaku telah menjalin hubungan dengan Syarifah kurang lebih satu tahun.
Hubungan keduanya terbilang serius hingga Asib Ali berniat datang ke Indonesia untuk membuktikan keseriusan cinta kepada Syarifah.
Sayang, kisah cintanya berakhir tragis setelah mendapat penolakan dari orangtua Syarifah.
Datangi rumah Syarifah
Setelah kurang lebih satu tahun berkenalan, Asib Ali memutuskan untuk mendatangi rumah Syarifah di Wajo.
Ia tiba di rumah wanita berusia 28 tahun tersebut pada Jumat (17/2/2023) yang lalu.
Ali benar-benar terbang dari India ke Indonesia untuk melamar Syarifah.
"Iya, memang benar ada pria asal India yang kami amankan dan kedatangannya untuk melamar seorang gadis yang dikenalnya melalui media sosial," kata Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rachman, dikutip dari Kompas.com.
Ketika Asib Ali tiba di rumah Syarifah, ia bertemu langsung dengan kedua orangtua kekasihnya.
Tetapi, kedua orangtua Syarifah menolak lamaran pria tersebut.
Keluarga sebut Syarifah sudah dijodohkan
Pihak keluarga berasalan menolak lamaran Asib Ali lantaran putrinya telah lebih dahulu dijodohkan dengan pria lain.
Menurut penjelasan Kabid kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Dinas Kesbangpol Kabupaten Wajo, Nurpanca, Syarifah telah dijodohkan dengan pria asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Lamarannya ditolak karena ternyata sebelumnya telah ada pria asal Palu yang datang melamar," kata Nurpanca seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Nurpanca menjelaskan, pria yang lebih dahulu melamar Syarifah itu bahkan memberikan mahar sebesar Rp 50 juta.
Dikatakan, hajatan pernikahannya juga akan segera dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri.
Beri uang Rp 9 juta untuk melamar hingga seserahan
Asib Ali yang jauh-jauh terbang dari India ke Indonesia ternyata memberikan uang senilai Rp 9 juta untuk melamar Syarfah.
Selain menyerahkan uang Rp 9 juta, saat mendatangi rumah Syarifah, Asib Ali juga membawa sejumlah barang seserahan.
Diwartakan Tribun-Timur.com, Minggu (19/2/2023), seserahan yang dibawa oleh Asib Ali berupa berbagai jenis kosmetik dan mukena.
Asib Ali juga menyewa sebuah mobil dengan pelat nomor DD 1889 TP yang melaju dari Makassar menuju Wajo.
Disebutkan, Asib Ali rela merogoh kocek hingga Rp 52 juta untuk terbang dari India hingga sampai di Wajo.
Namun kegigihan Asib Ali tidak berarti, lantaran lamarannya mendapat penolakan dari orang tua sang kekasih.
Sempat dimediasi kepolisian
Kecewa lamarannya ditolak, Asib pun mendatangi Mapolres Wajo.
Tujuan kedatangannya adalah untuk dilakukan mediasi.
Kasat Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan, bahwa pihaknya telah mempertemukan Asib Ali dan keluarga Syarifah.
"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Sabtu (18/2/23) malam.
Sementara itu, menurut laporan Kompas.com, Senin (20/2/2023), mediasi antara pihak keluarga Syarifah dan Asib berjalan dengan alot.
Hal itu karena Asib menuntut uang yang telah dia kirimkan ke rekening Syarifah untuk dikembalikan.
Tak hanya itu, Asib juga meminta agar seluruh biaya yang telah dikeluarkan sejak keberangkatannya dari India ke Indonesia agar diganti rugi.
Namun setelah dilakukan mediasi, pihak keluarga wanita sepakat dan bersedia mengganti uang Asib Ali sebesar Rp 10 juta.
"Setelah, kami mediasi, maka pihak keluarga perempuan akan memberikan uang Rp 10 juta kepada pria India ini. Sebab sebelummya, pria ini telah mentransfer uang sebanyak Rp 9 juta kepada si perempuan," tutur Amdia.
Namun belakangan, disebutkan bahwa Asib Ali tidak mengambil uang tersebut.
Ia memilih mengikhlaskan uang yang telah dia keluarkan.
Bahkan ia turut mendoakan agar gadis pujaan hatinya kelak bahagia dengan pria lain.
"Pihak keluarga perempuan hanya menyanggupi membayar 10 juta, tapi belakangan uang tersebut tidak diambil oleh Asib katanya sudah diikhlaskan," ujar Nurpanca, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Putuskan kembali ke negara asal
Setelah kejadian itu, Asib Ali memutuskan kembali ke negara asalnya.
Namun demikan, keberadaan Asib Ali tidak diketahui sejak meninggalkan Polres Wajo.
Menurut Kasat Intelkam Polres Wajo AKP Amdia, sebelum meninggalkan Mapolres Wajo, Asib Ali sempat mengatakan akan langsung menuju kota Makassar.
"Jadi setelah meninggalkan Polres langsung ke Makassar katanya mau ke Bandara Sultan Hasanuddin. Kami juga belum dapat info apakah langsung kembali ke India atau ke Jakarta dulu," kata Amdia.
"Kalau saya lihat tiket pesawatnya ke India terjadwal tanggal 14 Maret 2023," tambahnya.
Sementara itu, dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Asib Ali berada di dalam mobil.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas rasa kekecewaan dan kesedihannya.
Berkali-kali Asib Ali terlihat menitihkan air matanya.
Pihak wanita sempat menunggu
Sementara itu, menurut laporan Tribun-Timur.com, Syarifah dan Asib Ali sebelumnya sempat ingin kabur.
Disebutkan, Syarifah juga sempat menunggu kedatangan Ali di Makassar selama 10 hari.
Namun, pria tersebut tidak segera datang.
Kejadian itu pun membuat Syarifah merasa kecewa.
Sementara itu, orangtua Syarifah menyebut jika anaknya sudah dilamar orang Palu dan direncanakan akan menikah setelah lebaran.
Meski demikian, hingga berita peristiwa ini ditayangkan, menurut laporan Tribun-Timur.com, pihak keluarga wanita masih menolak untuk memberikan pernyataan apapun.
"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu," ujar pihak keluarga yang dihubungi Tribun-Timur.com melalui telepon seluler.
Warga sekitar tawarkan perjodohan
Disamping itu, peritiwa perih yang dialami Asib Ali ini mendapat perhatian warga di sekitar kediaman.
Menurut pengakuan warga sekitar, mereka sangat bersimpati terhadap perilaku WNA asal India tersebut.
"Semua orang yang menyaksikan video viralnya tentu ada rasa iba, apalagi kita yang melihat langsung," ucap salah satu warga Majauleng, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Bahkan, ada di antara mereka yang ingin menjodohkan Ali dengan sanak saudaranya.
Lanjut warga, meski demikian Ali tetap bersikukuh untuk mendapatkan hati kekasihnya.
"Saya mau kasi jodoh dengan anakku tapi Ali tidak mau," jelasnya.
Warga Majauleng Kabupaten Wajo turut bersimpati atas kejadian yang dialami WNA asal India itu.
Mereka mengakui kegigihan dan tanggung jawab Ali sebagai laki-laki.
(*)
Berita ini sudah tayang di SerambiNews.com dengan judul Beredar Video Klarifikasi Diduga Gadis yang Dilamar Pemuda India Tapi Ditolak Orangtua, Ini Katanya.
Baca berita lainnya di Google News.
Klarifikasi Polda Banten Soal Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma, Sebut Reflek |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Terbuka Soal Tunjangan DPR, Sebut Dirinya "Bego" |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina, Wanita yang Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Berprofesi Mentereng di Denmark |
![]() |
---|
Ini kata Lisa Mariana Soal Kelanjutan Proses Hukum Usai Hasil Tes DNA Anak Tak Identik Ridwan Kamil |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Kunjung Dinikahi, Wanita di Banyumas Gugat Mantan Kekasihnya Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.