Bulan Syaban 2023

Kapan Nisfu Syaban 2023 Tanggal Berapa? Jadwalnya Disini, Lengkap Amalan Malam Nisfu Syaban

Dengan demikian, maka malam Nisfu Syaban akan tiba pada 7 Maret 2023 nanti. Yang bertepatan dengan 15 Syaban 1444 H dalam kalender Hijriah terkini.

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Kompas.com
Kapan Nisfu Syaban 2023, Tanggal Berapa? Simak Jadwalnya Disini, Lengkap Amalan Malam Nisfu Syaban 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah bulan Rajab berakhir, maka akan digantikan dengn bulan Syaban. Pada salah satu malam di bulan Syaban terdapat peristiwa yang sangat dinantikan umat muslim yakni 'Malam Nisfu Syaban.'

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (10/2/2023) Nisfu Syaban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (syaban) dari kalender Islam.

Pada Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Laylatul Bara'ah atau Laylatun Nisfe min Syakban di dunia Arab dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran, dan India.

Nama-nama ini diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan", dan seringkali diperingati dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah.

Di beberapa daerah, perayaan Nisfu Syaban biasanya secara turun temurun sekaligus dijadikan momentum untuk mengenang leluhur.

Baca juga: Malam Nisfu Syaban 2023 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Beserta Keutamaannya

Kapan Nisfu Syaban tahun 2023?

Dengan Nisfu Syaban yang berarti separuh Bulan Syaban atau pertengahan Bulan Syaban , maka total ada 11 Hari di Bulan Rajab plus 15 Hari di Bulan Syaban untuk sampai di malam Nisfu Syaban nanti.

Dengan demikian, maka malam Nisfu Syaban akan tiba pada 7 Maret 2023 nanti.

Yang bertepatan dengan 15 Syaban 1444 H dalam kalender Hijriah terkini.

Baca juga: Sampai Jam Berapa Malam Nisfu Syaban 2022? Ini Waktu Mulai dan Amalan Penting yang Bisa Dilaksanakan

Amalan Malam Nisfu Syaban

Terdapat sejumlah Dalil yang menjadi acuan amalan di malam Nisfu Syaban. Satu di antaranya sebagai berikut:

[Arab:]

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلاَ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

[Artinya:]

“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia,"

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved