Berita Palembang

Update Kondisi Bayi 8 Bulan Korban Kecelakaan Simpang Dogan Palembang, Ayah dan Ibu Meninggal

Kondisi Dania Elshanum Nuwairah, bayi berusia 8 bulan korban kecelakaan di Simpang Dogan Sako Palembang , Minggu (22/1/2023) Sore.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD
Pasutri Syafrullah (33) dan Nindia (31) korban Kecelakaan di Simpang Dogan Palembang saat dimakamkan di TPU Sako, Jalan Sematang Borang, Palembang, Senin (23/1/2023) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kondisi Dania Elshanum Nuwairah, bayi berusia 8 bulan korban kecelakaan di Simpang Dogan Sako Palembang  bersama kedua orangtuanya, Minggu (22/1/2023) Sore.

Dalam kecelakaan di Palembang itu, kedua orang tua Dania yakni pasangan  Syafrullah (33) dan Nindia (31) meninggal dunia. 

Saat ini, bayi perempuan tersebut masih dalam perawatan ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin. 

Menurut cerita Nanik, bibi korban mengatakan saat ini kondisi Dania sudah ada perkembangan dibandingkan sebelumnya. 

"Belum sadar betul, tapi Alhamdulillah ada perkembangan dibandingkan sebelumnya. Sekarang masih dirawat di ICU Rumah sakit, " katanya, Selasa (31/1/2023). 

Selama dirawat di rumah sakit, kondisi Dania mulai menunjukkan perkembangan.

Dan selama di rumah sakit, sempat dibesuk oleh Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda. 

"Sempat di besuk sama Wawako dan rekan-rekan, " katanya. 

 

Sopir Innova Jadi Tersangka 

 

Sopir Innova Reborn plat BG 8550 NZ bernama Endang Kusumawati (38) yang terlibat kecelakaan maut Simpang Dogan Palembang kini statusnya sudah resmi menjadi tersangka.

Warga Jalan Pasundan Kecamatan Kalidoni menjadi status tersangka sejak Senin (23/1/2023).

Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kanit Gakkum, Iptu Arham Sikakum mengatakan proses hukum sopir Kijang Innova Reborn sudah naik ke tahap penyidikan.

"Kemarin sore sudah naik ke tahap penyidikan dan semalam yang bersangkutan kami tahan. Statusnya sudah resmi tersangka, " ujar Kakum saat dikonfirmasi, Selasa (24/1/2023).

Pelaku ditahan selama 20 hari selagi proses hukum berjalan ke tahap berikutnya.

Ia diancam pasal 310 ayat 4 UU Lalu Lintas dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Endang mengendarai mobil Kijang Innova Reborn warna putih itu bersama seorang temannya yang bernama Agus Susanto (36) warga Jabar.

Mobil tersebut adalah milik rekannya, Endang pun belum terlalu lancar mengemudikan mobil.

Ia diketahui bekerja sebagai sales marketing salah satu produk minuman.

"Dia bekerja sebagai sales atau marketing, " katanya.

Kronologi kecelakaan yang terjadi di simpang dogan pada Minggu sore itu terjadi akibat sopir Kijang Innova Reborn terinjak gas saat ingin menginjak rem.

Saat itu motor Revo BG 4503 ACE yang dikendarai oleh Syafrullah berbonceng dengan istri dan anaknya Dania yang baru berusia 8 bulan.

Ketiga korban ditabrak dan terseret beberapa meter oleh mobil tersebut.

"Sopir Kijang Reborn melaju dalam kecepatan normal, terkejut saat motor korban tiba-tiba di depannya, mau ngerem malah terinjak gas. Jadi korban terseret dan terpental beberapa meter, " katanya.

Mobil tersebut juga sempat menabrak bak sampah dogan dan terhenti ketika menabrak tiang listrik tepat di depan Pondok Dogan Pak Slamet.

Dua korban Syafrullah dan Nindia meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin, dan hari Senin sudah dimakamkan di TPU Sako Jalan Sematang Borang.

Sementara anak korban, Dania saat ini masih dirawat di rumah sakit.

 

Minta Foto Ramai Ramai 

 

Pasutri Syafrullah (33) dan Nindia (31) yang jadi korban lakalantas di Simpang Dogan pada Minggu (22/1/2023).

Kini kedua jenazah sudah dimakamkan berdampingan di TPU Sako, Jalan Sematang Borang.

Sosok Syafrullah korban tewas bersama istri kecelakaan maut Simpang Dogan Palembang diungkap pimpinan tempatnya bekerja.

Sebelum kejadian nahas yang menyebabkan keduanya meninggal dunia, ternyata sempat berkunjung ke rumah pimpinan tempat Syafrullah bekerja di salah satu Bimbel di Jalan Sukabangun 2.

Syafrullah diketahui bekerja sebagai guru Bimbel Polipop selama 8 tahun.

Deny (40) pimpinan tempat Syafrullah bekerja di Bimbel Polipop mengatakan, korban bersama istri dan anaknya sempat mengunjungi rumahnya dalam rangka silaturahmi saat Perayaan Imlek.

"Almarhum sempat ke rumah saya kan lagi Imlek, jadi dia dan teman-teman kerja lainnya berkumpul, " kata Deny saat menghadiri pemakaman di TPU Sako Jalan Sematang Borang, di Kecamatan Sako, Senin (23/1/2023).

Deny menyebut ada beberapa kata-kata terakhir di sela silaturahmi Syafrullah beserta istri ke rumahnya. Almarhum Syafrullah mengajak semua orang yang datang ke rumahnya untuk foto bersama.

"Dia bilang, 'ayok kita foto bareng rame-rame', " katanya.

Setelah dari rumahnya, Syafrullah pamit untuk berkunjung ke rumah murid-murid Bimbelnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Induk Jakabaring Palembang Dibegal, Pelaku Pakai Celurit dan Pedang

Satu lagi kata-kata yang pernah diucapkan kepada dirinya dan rekan kerja saat berkumpul di rumah yakni menyampaikan jika anaknya nanti akan memanggil semua rekan kerja adalah mami.

"Syafrullah bilang kalau nanti anaknya besar, kami semua yang koko dan cece dipanggil Papi Mami saja, " ungkapnya.

Almarhum dikenal baik dan periang selama mengajar, hal ini terbukti dari banyak anak murid bimbel yang senang dengan almarhum.

"Banyak anak muridnya yang senang sama dia. Ya semua merasa kehilangan almarhum, " ujarnya.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved